48
D = 0,04 – 0,70 : baik
D = 0,70 – 1,00 : baik sekali
Untuk mengetahui daya pembeda dari butir soal, peneliti menggunakan program ANATES
F. Teknik Analisis Data
Untuk menguji hipotesis digunakan statistik uji-t dengan taraf signifikan
α = 0,05. Untuk menganalisis data dalam penelitian ini digunakan uji statistik dengan menggunakan uji-t. Tetapi sebelumnya dilakukan uji
normalitas dan uji homogenitas sebagai syarat dapat dilaksanakannya analisis data.
1. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data sampel berasal
dari populasi yang berdistribusi normal. Uji normalitas yang digunakan adalah Uji Liliefors.
Langkah-langkah uji Liliefors adalah sebagai berikut: a. Urutkan data sampel dari yang terkecil sampai yang paling terbesar
b. Tentukan nilai Z
i
dari tiap-tiap data dengan rumus: Z
i
= S
X X
i
Keterangan: Z
i
= Skor baku X = Nilai rata-rata
X
i
= Skor data ke- i S = Simpangan baku
c. Tentukan besar peluang untuk masing-masing nilai Z
i
berdasarkan tabel Z, dan sebut dengan
F Z
i
.
49
Jika, Z
i
0, maka F Z
i
= 0,5 + nilai tabel Z
i
0, maka F Z
i
= 1 – 0,5 + nilai tabel d. Selanjutnya hitung proporsi Z
1,
Z
2,…,
Z
n
yang lebih atau sama dengan Z
i
jika proporsi dinyatakan oleh S Z
i
, maka: S Z
i
= n
Z Z
Z Banyaknya
n
...
, 2
, 1
yang Z
i
e. Hitung selisih F Z
i
- S Z
i
, kemudian tentukan harga mutlaknya
i i
Z S
Z F
f. Ambil nilai terbesar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut, nilai ini disebut
L
o.
L
o
= max
i i
Z S
Z F
g. Interpretasikan dengan membandingkannya pada tabel L. h. Kesimpulan:
Jika L
o
L
t
: Sampel berasal dari populasi yang
berdistribusi normal L
o
L
t
: Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal
13
2. Uji Homogenitas Uji Homogenitas dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara dua
keadaan atau populasi. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji homogenitas dua varians atau Uji Fisher dengan taraf signifikan
α = 0,05.
Keterangan:
13
Sudjana, Metode Statistik, Bandung : Tarsito, 2002, Cet. 3, h. 466.
50
F = F
hitung
S
1 2
= Varians data pertama varians terbesar S
2 2
= Varians data kedua varians terkecil Adapun kriteria pengujiannya sebagai berikut:
H diterima jika F
hiung
F
tabel
H = data memiliki varians
homogen H
ditolak jika F
hitung
F
tabel
Ha = data tidak memiliki varians homogen
14
3. Pengujian Hipotesis Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui adanya perbedaan
yang signifikan hasil belajar kimia antara siswa yang mendapatkan pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw dan siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan metode ekspositori
Untuk menguji hipotesis, jika pada uji normalitas diperoleh bahwa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berasal dari
populasi yang berdistribusi normal, maka digunakan uji “t” dengan taraf signifikansi
= 0,05. Rumus uji “t” yang digunakan yaitu: 1 Jika varian populasi heterogen
15
t
hit
=
K K
E E
K E
n S
n S
X X
2 2
2 Jika varian populasi homogen
16
t
hit
=
K E
gab K
E
n n
S X
X 1
1 .
dengan S
2
=
2 1
1
2 2
K E
K K
E E
n n
S n
S n
Keterangan: X
E
: Nilai rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen
14
Sudjana, Metode Statistik…, h. 466
15
Sudjana, Metode Statistik…, h.240-241
16
Sudjana, Metode Statistik…, h.239
51
X
K
: Nilai rata-rata hasil belajar kelompok kontrol n
E
: Jumlah sampel kelompok eksperimen n
K
: Jumlah sampel kelompok kontrol S
E 2
: Varians kelompok eksperimen S
K 2
: Varians kelompok kontrol Kriteria pengujian a. Terima H
jika t
hitung
t
tabel
b. Tolak H jika t
hitung
t
tabel
G. Hipotesis Statistik