39
akhirnya akan meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya dalam, menyongsong diberlakukannya kurikulum 2004.
48
H. M. Sirih dan Muhammad Ali, dalam jurnal “Penerapan Model Pembelajaran Tipe Jigsaw dengan Tongkat Estafet untuk Meningkatkan
Aktivitas Siswa dalam Proses Belajar Mengajar di SMPN 2 Kendari”. Hasil penelitian ini dapat meningkatkan aktivitas dan tanggungjawab
siswa serta mengefektifkan penggunaan waktu dan pola pergerakan siswa.
49
B. Kerangka Berpikir
Pembelajaran kimia di sekolah merupakan hal yang penting. Mata pelajaran kimia merupakan mata pelajaran yang sangat erat kaitannya dengan
kehidupan sehari-hari. Ilmu kimia yang bersifat abstrak dan banyak konsep yang sulit untuk dipelajari, membuat pelajaran ini semakin tidak disukai oleh
para siswa. Pembelajaran sekolah saat ini juga pada umumnya masih berpusat
pada guru teacher center, bukan berpusat pada siswa. Metode yang digunakan juga masih monoton. Oleh karena itu perlu dibentuk suatu
pembelajaran yang lebih bermakna selama proses pembelajaran. Pembelajaran akan lebih bermakna bila guru mampu menciptakan kondisi belajar yang tidak
membosankan, untuk itu diperlukan kreativitas seorang guru dalam menggunakan metode-metode pembelajaran dalam proses belajar mengajar di
kelas. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hasil belajar rendah, salah
satunya karena tidak tepatnya metode yang digunakan dalam proses pembelajaran, seperti yang sudah diungkapkan sebelumnya. Cara
penyampaian materi yang monoton semakin membuat siswa jenuh dalam
48
F.A. Suprapto Mukti Nugroho,“Remedial Teaching dengan Teknik Jigsaw Sebagai Pendukung Kurikulum 2004”, dalam Jurnal Widya Tama, Vol. 2 No. 3, September 2005.
49
Sirih dan Muhammad Ali, “Penerapan Model Pembelajaran Tipe Jigsaw dengan Tongkat Estafet untuk Meningkatkan Aktivitas Siswa dalam Proses Belajar Mengajar di SMPN 2
Kendari”, dalam Jurnal MIPMIPA, Vol.6, No.1, Februari 2007.
40
kelas. Hal ini yang juga menyebabkan siswa sulit untuk mengaplikasikan mata pelajaran kimia dalam kehidupan sehari-hari, karena kurangnya penguasaan
konsep. Salah satu pendekatan yang sering digunakan dalam pembelajaran di kelas yaitu pendekatan ekspositori, yang mengarah kepada teacher center. Hal
ini yang bisa membuat pelajaran kimia semakin jenuh dan siswa sulit untuk memahami.
Semenjak 2004 kurikulum yang berlaku di Indonesia sudah berubah mulai dari KBK dan KTSP. Sehingga proses pembelajaran di kelas harus
diupayakan menuntun siswa untuk dapat berpikir kreatif, mengadakan analisis, membentuk sikap positif, memecahakan masalah, merangsang dan
memungkinkan bagi siswa untuk mengorganisasikan belajarnya sendiri berpikir secara mandiri serta bekerja secara kooperatif untuk mengembangkan
kemampuannya, sehingga siswa dapat memahami konsep-konsep kimia secara benar dan utuh.
Kurikulum saat ini menuntut suatu proses pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan berbagai kemampuan siswa. Hal tersebut dapat
dibantu dengan peer learning yakni proses belajar bersama dengan teman sebaya dan guru berperan sebagai fasilitator sekaligus moderator dan
pembimbing, melalui penerapan model pembelajaran kooperatif. Dalam pembelajaran kooperatif siswa diberi kesempatan untuk mengungkapkan
pemikirannya tanpa dihambat, mengembangkan bersama dengan teman- temannya untuk dapat saling belajar berkelanjutan, saling bekerja sama dalam
proses pembelajaran. Melalui pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, siswa diberi kesempatan
bukan hanya sekedar belajar tetapi juga saling mengajarkan satu sama lain sehingga diharapkan siswa mampu tidak hanya berpikir sendiri dan
mempertanggungjawabkannya, namun juga saling berbagi dalam proses transfer pengetahuan. Selanjutnya melalui proses kebersamaan tersebut akan
melatih siswa mempunyai lebih banyak kesempatan untuk menghargai perbedaan, meningkatkan partisipasi, motivasi, sikap positif, mengurangi
kecemasan sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
41
Dengan demikian diduga ada pengaruh penerapan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap hasil belajar kimia siswa.
Gambar 2.2. Alur Kerangka Berpikir
C. Hipotesis Penelitian