Deskripsi Data HASIL PENELITIAN

53 34 Syahrudin L VIII f 35 M. Barli L VIII f 36 Nurhalisa Melia P VIII f 37 Siti Nurazizah P VIII f 38 Azaria R P VIII f 39 Laras Widiyawati P VIII g 40 Yunita Dwima P VIII g 41 Riza Aeni L VIII g 42 Septia R P VIII g 43 Abdi Setia Putra L VIII g 44 Indah Gita Permana P VIII g 45 Sabrina P VIII h 46 Nurul Fatimah P VIII h 47 Ubaid Aji G L VIII h 48 Nadya Mulia P P VIII h 49 Muthia Amelinda P VIII h 50 Galih Darmayandi L VIII h

B. Deskripsi Data

Pada pembahasan sebelumnya telah dikemukakan bahwa salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui angket. Angket yang disebarkan berjumlah 50 angket dibagikan kepada sampel 50 siswa dari 360 siswa kelas VIII MTs Nurul Ilmi Cikupa. Adapun angket yang penulis sebarkan yaitu tentang latar belakang pendidikan siswa yang semuanya berjumlah 25 item pertanyaan berbentuk pilihan yang harus dijawab siswa dengan memberikan tanda , Setelah dilakukan tahapan penelitian yang meliputi wawancara dan penyebaran angket, maka langkah selanjutnya adalah pendiskripsian data yaitu 54 gambaran dari semua data yang diperoleh dari hasil penelitian. Data yang dikumpulkan dari hasil angket yang disebarkan diolah dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dengan Rumus : P = x 100 Maksud dari pengolahan tersebut agar data yang diperoleh dapat memberikan arti dan penjelasan. Untuk memudahkan menganalisa data dari hasil penelitian tersebut, maka setiap item dibuatkan satu tabulasi, sehingga dengan demikian lebih fokus penjelasannya. Tabel. 8 Menyukai Pelajaran Fiqih Siswa dari MI Siswa dari SD Berdasarkan analisis data di atas dapat diketahui bahwa 88 siswa dari MI setuju bahwa mereka menyukai pelajaran fiqih, sedangkan siswa yang berasal dari SD berkisar 80 juga menyukai pelajaran fiqih. Ini berarti baik siswa yang berasal dari MI ataupun SD semua menyukai pelajaran fiqih, walaupun sebagian kecil dari siswa lulusan SD, yaitu sebanyak 20 menyatakan mereka tidak setuju atau kurang tertarik dengan pelajaran fiqih. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru fiqih, pada No Alternatif Jawaban F 1. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju 3 22 12 88 25 100 No Alternatif Jawaban F 1. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju 20 5 80 20 25 100 55 dasarnya semua siswa di sekolah ini menyukai pelajaran fiqih karena berhubungan dengan ibadah sehari-hari. 48 Tabel. 9 Hadir Pada Pelajaran Fiqih Tepat Waktu Siswa dari MI siswa dari SD Berdasarkan analisa di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 52 siswa yang berasal dari MI dan 48 dari SD menyatakan setuju. Akan tetapi, sebagian kecil siswa lulusan SD menyatakan tidak setuju yaitu sebanyak 20. Ini membuktikan bahwa tidak semua siswa lulusan SD mempunyai semangat yang tinggi untuk datang tepat waktu pada pelajaran fiqih. Tabel. 10 Tidak Tertarik Membaca Buku-buku Fiqih Siswa dari MI Siswa dari SD 48 Wawancara Pribadi dengan Fauzitul Iffah, BA, 25 September 2010 No Alternatif Jawaban F 2. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju 12 13 48 52 25 100 No Alternatif Jawaban F 2. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju 8 12 5 32 48 20 25 100 No Alternatif Jawaban F 3. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju 19 6 76 24 25 100 No Alternatif Jawaban F 3. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju 1 18 6 4 72 24 25 100 56 Kesimpulan dari data di atas membuktikan bahwa sebagian besar siswa yang berasal dari SD dan MI menyatakan mereka sangat tertarik untuk membaca buku- buku fiqih yaitu sebanyak 76 dan 72. Akan tetapi masih terdapat siswa yang berasal dari SD yaitu sebanyak 4 yang menyatakan ketidak tertarikannya membaca buku-buku fiqih. Ini berbeda dengan siswa yang berasal dari MI yang semuanya menyatakan tertarik membaca buku-buku fiqih. Tabel. 11 Selalu Mengambil Posisi Duduk Di Belakang Pada Pelajaran Fiqih Siswa dari MI Siswa dari SD Berdasarkan analisa di atas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 48 siswa yang berasal dari MI menyatakan sangat tidak setuju duduk di belakang ketika pelajaran fiqih berlangsung, begitu juga dengan siswa yang berasal dari SD menyatakan tidak setuju pula yaitu sebanyak 68. Ini membuktikan bahwa baik siswa yang berasal dari SD maupun MI tidak menyukai duduk di belakang ketika pelajaran fiqih berlangsung. No Alternatif Jawaban F 4. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju 6 7 12 24 28 48 25 100 No Alternatif Jawaban F 4. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju 2 6 17 8 24 68 25 100 57 Tabel. 12 Tidak Memperhatikan dan Mendengarkan Penjelasan Guru Ketika Pelajaran Fiqih Berlangsung Siswa dari MI Siswa dari SD Pada tabel 5 menunjukkan bahwasanya responden dari MI sebanyak 60 menyatakan tidak setuju untuk tidak memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru ketika pelajaran Fiqih, sedangkan siswa dari SD sebanyak 48. Ini membuktikan bahwa mereka selalu memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru ketika pelajaran Fiqih berlangsung, terutama siswa dari MI. Tabel. 13 Aktif Belajar dan Diskusi di Kelas Ketika Pelajaran Fiqih Siswa dari MI Siswa dari SD No Alternatif Jawaban F 5. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju 15 10 60 40 25 100 No Alternatif Jawaban F 5. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju 1 12 12 4 4 48 48 25 100 No Alternatif Jawaban F 6. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju 2 20 3 8 80 12 25 100 No Alternatif Jawaban F 6. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju 2 16 7 8 64 28 25 100 58 Tabel 6 menunjukkan bahwa baik siswa yang dari MI maupun siswa dari SD selalu aktif belajar dan diskusi di kelas pada pelajaran Fiqih. Ini terbukti dengan jawaban dari responden MI prosentase jawaban Setuju sebesar 80, Sangat Setuju 8. Sedangkan jawaban dari responden SD jawaban Setuju sebesar 64, dan Sangat Setuju sebesar 8. Tabel. 14 Bertanya Ketika Kurang Mengerti Materi Fiqih Siswa dari MI Siswa dari SD Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 64 responden dari MI menjawab Setuju, dan Sangat Setuju sebanyak 36. Sedangkan responden dari SD menjawab Sangat Setuju sebanyak 60 ,dan Setuju 28. Ini membuktikan bahwa baik responden dari MI maupun SD menyatakan bahwa mereka selalu memberikan pertanyaan kepada guru apabila mereka kurang mengerti materi Fiqih yang diajarkan. No Alternatif Jawaban F 7. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju 9 16 36 64 25 100 No Alternatif Jawaban F 7. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju 7 15 3 28 60 12 25 100 59 Tabel. 15 Tidak Pernah Mengulang Pelajaran Fiqih Ketika di Rumah Siswa dari MI Siswa dari SD berdasarkan analisa di atas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 88 responden dari mengatakan tidak setuju jika mereka tidak mengulang pelajaran Fiqih ketika dirumah, sedangkan responden dari SD hanya sebanyak 48 mengatakan tidak setuju. Sebanyak 52 responden dari SD menyatakan setuju jika mereka tidak pernah mengulang pelajaran Fiqih ketika di rumah. Ini berarti bahwa siswa dari SD cenderung untuk tidak mengulang pelajaran Fiqih ketika di rumah dibandingkan dengan siswa yang berasal dari MI yang sebagian besar dari mereka selalu mengulang pelajaran Fiqih ketika di rumah. Tabel. 16 Mencari Tahu Materi Fiqih yang Tidak Diketahui Siswa dari MI Siswa dari SD No Alternatif Jawaban F 8. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju 1 22 2 4 88 8 25 100 No Alternatif Jawaban F 8. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju 13 12 52 48 25 100 No Alternatif Jawaban F 9. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju 11 14 44 56 25 100 No Alternatif Jawaban F 9. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju 8 10 7 32 40 28 25 100 60 Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 56 responden dari MI menyatakan bahwa mereka Setuju untuk mencari tahu materi Fiqih yang belum mereka ketahui, dan sebanyak 44 menyatakan “Sangat Setuju. Sedangkan siswa dari SD sebanyak 40 yang menyatakan Setuju, dan 32 Sangat Setuju. Ini membuktikan bahwa baik siswa dari MI maupun SD selalu mencari tahu materi Fiqih yang belum mereka ketahui, walaupun prosentasenya lebih banyak dari MI. akan tetapi responden dari SD juga sebanyak 28 mereka menyatakan Tidak Pernah mencari tahu materi Fiqih yang belum mereka ketahui. Tabel. 17 Mengerjakan Tugas atau PR Fiqih Sampai Tuntas Siswa dari MI Siswa dari SD Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 80 responden dari MI menyatakan bahwa mereka Setuju, dan 20 Sangat Setuju untuk mengerjakan tugas atau PR Fiqih sampai dengan tuntas. Sedangkan responden dari SD sebanyak 56 juga menyatakan Setuju dan 44 Sangat Setuju untuk mengerjakan tugas fiqih mereka. Ini membuktikan bahwa baik responden dari MI maupun SD mereka rajin dan bersemangat dalam mengerjakan tugas-tugas atau PR Fiqih. No Alternatif Jawaban F 10. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju 5 20 20 80 25 100 No Alternatif Jawaban F 10. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju 11 14 44 56 25 100 61 Tabel. 18 Tidak Bisa Menjawab Pertanyaan yang Diajukan oleh Guru Fiqih Siswa dari MI Siswa dari SD Berdasarkan analisa di atas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 72 responden dari MI mengatakan tidak setuju jika mereka tidak bisa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru Fiqih, sedangkan siswa dari SD hanya 36. Sebanyak 60 responden dari SD menyatakan bahwa mereka setuju jika mereka tidak bisa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru Fiqih. Ini berarti bahwa siswa dari SD sebagian besar tidak bisa menjawab pertanyaan apabila mereka diberikan pertanyaan oleh guru Fiqih. Tabel. 19 Berusaha Menjawab Pertanyaan Teman Siswa dari MI Siswa dari SD No Alternatif Jawaban F 11. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju 4 18 3 16 72 12 25 100 No Alternatif Jawaban F 11. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju 15 9 1 60 36 4 25 100 No Alternatif Jawaban F 12. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju 7 15 3 28 60 12 25 100 No Alternatif Jawaban F 12. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju 6 16 3 24 64 12 25 100 62 Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa baik responden dari MI maupun dari SD menjawab Setuju untuk berusaha menjawab pertayaan yang diajukan oleh teman-teman mereka yaitu sebanyak 60 dari MI dan 64 dari SD. Ini berarti bahwa mereka saling kerjasama dan tolong-menolong dalam mempelajari Fiqih dan dalam menjawab semua pertanyaan-pertanyaan mengenai materi Fiqih. Tabel. 20 Fiqih Pelajaran Yang Sulit Untuk Dipahami Siswa dari MI Siswa dari SD Berdasarkan analisa di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 56 responden dari MI menyatakan “tidak setuju” bahwa Fiqih adalah pelajaran yang sulit untuk dipahami, sedangkan responden dari SD hanya 28. Dan sebanyak 64 responden dari SD menyatakan Setuju bahwa Fiqih adalah pelajaran yang sulit untuk dipahami. Ini menunjukkan bahwa siswa dari SD cenderung kurang memahami materi Fiqih jika dibandingkan dengan siswa dari MI. siswa yang berasal dari SD kesulitan dalam membaca ayat doa-doa yang berhubungan dengan ibadah sehari-hari dikarenakan kurang terbiasa melafalkannya. 49 49 Wawancara Pribadi………….. No Alternatif Jawaban F 13. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju 6 14 5 4 24 56 20 25 100 No Alternatif Jawaban F 13. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju. 16 7 2 64 28 8 25 100 63 Tabel. 21 Saran Dari Guru Fiqih Membuat Semangat Dalam Belajar Siswa dari MI Siswa dari SD Tabel 14 menunjukkan bahwa sebanyak 60 siswa dari SD “sangat setuju”, dan 40 menyatakan “setuju” jika saran dan dorongan dari guru fiqih membuat mereka semangat dalam belajar. Sebanyak 64 juga responden dari MI menyatakan “setuju”, dan 36 “sangat setuju”. Ini berarti bahwa baik siswa dari MI maupun SD setuju apabila mereka diberikan saran dan dorongan oleh guru fiqih membuat mereka semangat dalam belajar. Tabel. 22 Orang tua Tidak Pernah Membantu Ketika Mengalami Kesulitan Dalam Belajar Siswa dari MI Siswa dari SD No Alternatif Jawaban F 14. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju 9 16 36 64 25 100 No Alternatif Jawaban F 14. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju. 15 10 60 40 25 100 No Alternatif Jawaban F 15. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju 5 15 5 20 60 20 25 100 No Alternatif Jawaban F 15. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju. 1 6 14 4 4 24 56 16 25 100 64 Tabel di atas menunjukkan bahwa baik siswa dari SD sebanyak 60 maupun dari MI sebanyak 56, menyatakan bahwa mereka tidak setuju apabila orang tua mereka tidak pernah membantu mereka ketika kesulitan dalam belajar di rumah. ini berarti bahwa orang tua mereka selama ini selalu berusaha memperhatikan anak- anaknya dan membantu mereka dalam mempelajari Fiqih di rumah. Sedangkan yang menjawab “setuju” jika orangtua mereka tidak pernah membantu mereka dalam kesulitan belajar hanya sebagian kecil yaitu sebanyak 20 dari MI dan 24 dari SD. Tabel. 23 Guru Fiqih Tidak Pernah Memberikan Kesempatan Untuk Bertanya Siswa dari MI Siswa dari SD Berdasarkan analisa di atas dapat disimpulkan bahwa baik responden dari MI maupun SD menyatakan bahwa mereka “tidak setuju” jika guru Fiqih selama ini tidak pernah memberikan kesempatan mereka untuk mengajukan pertanyaan, yaitu masing- masing sebanyak 44 dari MI dan 48 dari SD. Ini artinya bahwa selama ini guru Fiqih ketika di kelas selalu memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengajukan pertanyaan tentang materi fiqih yang kurang mereka pahami. No Alternatif Jawaban F 16. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju 4 11 10 16 44 40 25 100 No Alternatif Jawaban F 16. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju. 3 10 12 12 40 48 25 100 65 Tabel. 24 Motivasi Dari Guru Sangat Membantu Untuk Menyukai Pelajaran Fiqih Siswa dari MI Siswa dari SD Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebanyak 60 responden dari SD “setuju” jika mereka diberikan motivasi dari guru fiqih membuat mereka menyukai pelajaran Fiqih. Begitu juga dengan responden dari MI sebanyak 56 juga “setuju”. Ini artinya motivasi yang diberikan dari guru sangat berarti dan menjadikan mereka lebih menyukai pelajaran Fiqih, terutama siswa dari SD yang sangat membutuhkan motivasi agar semangat dalam mempelajari Fiqih. Tabel. 25 Mendapatkan Nilai yang Jelek pada Ulangan Harian Fiqih Siswa dari MI Siswa dari SD No Alternatif Jawaban F 17. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju 9 14 2 36 56 8 25 100 No Alternatif Jawaban F 17. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju. 8 15 1 1 32 60 4 4 25 100 No Alternatif Jawaban F 18. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju 14 11 56 44 25 100 No Alternatif Jawaban F 18. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju. 4 17 4 16 68 16 25 100 66 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa baik siswa dari MI maupun SD manyatakan bahwa mereka ‘tidak setuju” jika mereka mendapatkan nilai yang jelek ketika ulangan harian, yaitu sebanyak 68 responden SD dan 56 responden dari MI. ini artinya bahwa baik siswa MI maupun SD selalu mendapatkan hasil yang memuaskan ketika ulangan harian Fiqih. Tabel. 26 Mendapatkan Nilai yang Tinggi Ketika UTS Siswa dari MI Siswa dari SD Berdasarkan analisa di atas dapat diambil kesimpulan bahwa sebanyak 68 responden dari MI mengatakan “sangat setuju”, dan 32 “setuju” jika mereka selalu mendapatkan nilai yang tinggi ketika ulangan tengah semester UTS. Sedangkan responden dari SD juga tidak jauh beda yaitu sebanyak 36 “sangat setuju” dan 60 “setuju”. Ini dapat diartikan bahwa baik siswa dari SD maupun dari MI sama-sama mendapatkan nilai yang baik ketika UTS. No Alternatif Jawaban F 19. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju 17 8 68 32 25 100 No Alternatif Jawaban F 19. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju. 9 15 1 36 60 4 25 100 67 Tabel. 27 Mendapatkan Nilai yang Tinggi Ketika UAS Siswa dari MI Siswa dari SD Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 60 responden dari MI menyatakan “sangat setuju” mendapatkan nilai yang tinggi ketika ulangan akhir semester UAS, dan sebanyak 40 “setuju”. Sedangkan responden dari SD sebanyak 56 menyatakan “setuju” dan 44 menyatakan “sangat setuju”. Ini berarti baik siswa dari MI mapun dari SD selalu mendapatkan nilai yang memuaskan ketika UAS. Tabel. 28 Nilai Raport Selalu Tinggi Pada Pelajaran Fiqih Siswa dari MI Siswa dari SD No Alternatif Jawaban F 20. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju 15 10 60 40 25 100 No Alternatif Jawaban F 20. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju. 11 14 44 56 25 100 No Alternatif Jawaban F 20. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju 3 19 3 12 76 12 25 100 No Alternatif Jawaban F 20. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju. 7 15 3 28 60 12 25 100 68 Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 76 responden dari MI menyatakan “setuju” bahwa mereka mendapatkan nilai raport yang tinggi pada pelajaran fiqih, begitu juga dengan responden dari SD yaitu sebanyak 60 menyatakan “setuju” mendapatkan nilai raport yang tinggi pada pelajaran Fiqih. Hanya sebanyak 12 baik responden dari MI maupun SD yang “tidak setuju” jika mereka mendapatkan nilai yang tinggi pada raport mereka, yang artinya nilai raport mereka tidak terlalu tinggi pada mata pelajaran Fiqih. Tabel. 29 Membiasakan Menjalankan Ibadah Sunnah Siswa dari MI Siswa dari SD Pada tabel di atas menunjukkan bahwasanya responden dari MI menjawab ”setuju” sebanyak 88 untuk membiasakan melakukan ibadah sunah, dan 12 menjawab “sangat setuju”. Sedangkan siswa dari SD menjawab ”setuju” sebanyak 56 , dan “sangat setuju” sebanyak 44. Ini berarti antara siswa dari MI maupun SD berusaha untuk membiasakan melakukan ibadah sunah sehari-hari. Akan tetapi siswa yang berasal dari SD lebih bersemangat karena prosentase jawaban “sangat setuju” lebih besar dibandingkan dengan siswa yang berasal dari MI. Berdasarkan wawancara No Alternatif Jawaban F 22. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju 3 22 12 88 25 100 No Alternatif Jawaban F 22. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju. 11 14 44 56 25 100 69 dengan kepala sekolah, dalam hal ini peran guru sangat penting, terutama guru Fiqih. 50 Tabel. 30 Tidak Melaksanakan Shalat Lima Waktu Kecuali Disuruh Orangtua Siswa dari MI Siswa dari SD Berdasarkan tabel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwasanya responden dari MI sebanyak 56 menjawab “sangat tidak setuju” jika mereka melaksanakan shalat lima waktu karena disuruh orangtua. Sama halnya dengan responden dari SD sebayak 48 juga menjawab “sangat tidak setuju”. Akan tetapi sebanyak 12 siswa dari SD menjawab “setuju” jika mereka shalat lima waktu apabila disuruh oarangtua. Ini membuktikan kurangnya kesadaran siswa SD untuk melakukan ibadah yang wajib dilakukan, yaitu shalat lima waktu. 50 Wawancara Pribadi dengan M. Hidayat, S.Pd, 25 September 2010 No Alternatif Jawaban F 23. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju 11 14 44 56 25 100 No Alternatif Jawaban F 23. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju. 3 10 12 12 40 48 25 100 70 Tabel. 31 Jarang Membaca al-Quran Setelah Selesai Shalat Lima Waktu Siswa dari MI Siswa dari SD Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwasanya responden dari MI sebanyak 68 menyatakan “tidak setuju” jika dikatakan mereka jarang membaca al-Quran ketika selesai shalat, sama halnya dengan responden dari SD juga sebanyak 68 menjawab “tidak setuju”. Akan tetapi sebanyak 32 siswa dari SD menjawab “setuju” bahwa mereka jarang membaca al-Quran ketika selesai shalat lima waktu. Ini artinya masih ada sebagian kecil dari siswa SD belum membiasakan untuk membaca ayat al-Quran setelah selesa shalat. Tabel. 32 Melaksanakan Puasa Ketika Bulan Suci Ramadhan Siswa dari MI Siswa dari SD No Alternatif Jawaban F 24. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju 17 8 68 32 25 100 No Alternatif Jawaban F 24. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju. 8 17 32 68 25 100 No Alternatif Jawaban F 25. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju 18 7 72 28 25 100 No Alternatif Jawaban F 25. Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak- setuju. 22 3 88 12 25 100 71 Pada tabel di atas menunjukkan bahwasanya responden dari MI menjawab “sangat setuju” sebanyak 72, dan responden dari SD sebanyak 88 selalu melaksanakan ibadah puasa di bulan ramadhan. Ini berarti baik siswa dari MI maupun dari SD selalu menjalankan ibadah puasa sebagai kewajiban di bulan ramadhan. Akan tetapi, siswa dari SD lebih bersemangat dalam menjalankan ibadah puasa dari pada siswa dari MI dengan prosentase jawaban “sangat setuju” lebih tinggi yaitu 88. Dari tabel diatas menunjukan bahwa latar belakang pendidikan siswa cukup mempengaruhi prestasi belajar siswasiswi MTs Nurul Ilmi Cikupa. Hal ini dapat dilihat pada tingginya jawaban siswasiswi yang berlatar belakang MI pada alternatif jawaban dengan bobot nilai 3 dan 4 dibandingkan dengan siswa yang berlatar belakang dari SD. Berdasarkan tabel di atas, penulis dapat memberikan kesimpulan sementara bahwa Latar belakang pendidikan siswa cukup berpengaruh terhadap prestasi belajar fiqih pada siswasiswi MTs Nurul Ilmi Cikupa.

C. Analisis dan Interprestasi Data