viii
viii
3.6.2. Aspek Pengukuran Variabel Terikat Dependent
Penilaian status gizi balita melalui pengukuran antropometri, yaitu berat badan per umur BBU, tinggi badan per umur TBU, dan berat badan per tinggi
badan BBTB.
Tabel 3.4. Aspek Pengukuran Variabel Bebas Independen
No Variabel Indi-
kator Kategori
Bobot Nilai Cara ukur
Skala ukur
1. Status Gizi Balita indeks
BBU 4 1.
Gizi lebih 2.
Gizi Baik 3.
Gizi Kurang 4.
Gizi Buruk - Z_score terletak +2
SD - Z_score terletak dari
≥-2SD sd 2SD - Z_score terletak dari
-2SD sd ≥ -3SD
- Z-score terletak -3 SD
Pengukuran BB Balita
menggunakan alat dacinseca
Ordinal
2. Status Gizi Balita indeks
TBU 2
1. Normal 2. Pendek
- Z_score terletak ≥ 2
SD - Z_score terletak -2
SD Pengukuran
TB Balita menggunakan
alat papan ukur dan
microtoice Ordinal
3. Status gizi balita
indeks BBTB
4 1. Gemuk
2. Normal
3. Kurus
4. Kurus sekali
- Z_score terletak +2SD
- Z_score terletak dari ≥-2SD sd +2SD
- Z_score terletak dari -2SD sd
≥-3SD - Z_score terletak -3
SD Pengukuran
BB dan TB Balita
menggunakan alat dacinseca
dan papan ukur
microtoice Ordinal
Untuk keperluan analisa data maka kategori di atas status gizi BBU dan BBTB diubah dengan ketentuan :
a. Berat Badan Umur
: Dari 4 kategori status gizi lebih, baik, kurang, buruk menjadi 2 kategori yaitu gizi baik dan
tidak baik gizi lebih, kurang, buruk.
Universitas Sumatera Utara
ix
ix b.
Tinggi BadanUmur : Dari 2 kategori status gizi normal dan pendek
menjadi 2 kategori yaitu baik dan tidak baik. c.
Berat Badan Tinggi Badan : Dari 4 kategori status gizi sangat kurus, kurus, normal, kegemukan menjadi 2 kategori yaitu
baik normal dan tidak baik sangat kurus, kurus, kegemukan.
3.6.3. Uji validitas dan reliabilitas
3.6.3.1.Uji validitas Uji validitas dilakukan untuk mengukur sejauhmana ketepatan dan
kecermatan suatu alat ukur dalam mengukur suatu data. Untuk mengetahui valid atau tidaknya dilakukan uji coba. Sugiyono 2006 mengatakan bahwa instrumen
dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Demikian juga kuesioner sebagai alat ukur harus mengukur apa
yang akan diukur. Uji validitas instrumen dilakukan di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan
Raya dengan jumlah responden sebanyak 20 orang ibu. Uji validitas dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment : Hidayat, 2007.
R
hitung
=
{ }
{ }
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
Σ −
Σ Σ
− Σ
Σ Σ
− Σ
Keterangan : X
: Skor dari butir instrumen Y
: Skor total dari butir instrumen ΣX
: Jumlah skor dari butir instrumen ΣY
: Jumlah skor total dari butir instrumen
Universitas Sumatera Utara
x
x ΣXY
: Jumlah produk dari skor butir dan skor total butir instrumen ΣX
2
: Jumlah dari kuadrat skor butir instrumen ΣY
2
: Jumlah dari kuadrat skor total butir instrumen Ketentuan dari uji validitas dengan korelasi product moment ini yaitu bila r-
hitung r-tabel maka dinyatakan valid, dan bila r-hitung r-tabel maka butir soal dinyatakan tidak valid. Berdasarkan hasil perhitungan validitas instrumen
menunjukkan bahwa seluruh butir soal dinyatakan valid dengan menggunakan df=n-2 = 20-2=18. Pada tingkat kemaknaan 5, didapat angka r-tabel = 0,444. Selengkapnya
dapat dilihat pada Lampiran Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian. 3.6.3.2.Uji reliabilitas
Setelah semua pertanyaan valid, analisis dilanjutkan dengan uji reliabilitas. Pertanyaan dikatakan reliable jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Dalam penelitian ini teknik untuk menghitung indeks reliabilitas alat ukur menggunakan metode Cronbach’s Alpha,
yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, dengan ketentuan bila r-hitung 0,600 maka dinyatakan reliabel, dan bila r-hitung 0,600 maka butir
soal dinyatakan tidak reliabel. Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas terhadap semua butir
pertanyaan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : a.
Variabel pengetahuan dengan 15 item pertanyaan dengan nilai koefisien korelasi p=0,5 dengan nilai Cronbach Alpha = 0,9130,600, artinya item pertanyaan
Universitas Sumatera Utara
xi
xi untuk pengetahuan dinyatakan reliabel untuk dilanjutkan wawancara kepada
responden. b.
Variabel sikap dengan 15 item pertanyaan dengan nilai koefisien korelasi p=0,5 dengan nilai Cronbach Alpha = 0,9210,600, artinya item pertanyaan untuk sikap
dinyatakan reliabel untuk dilanjutkan wawancara kepada responden. c.
Variabel praktik dengan 26 item pertanyaan dengan nilai koefisien korelasi p=0,5 dengan nilai Cronbach Alpha = 0,9400,600, artinya item pertanyaan
untuk praktik dinyatakan reliabel untuk dilanjutkan wawancara kepada responden.
3.7. Metode Analisis Data