38
pendidikan ibu terhadap pola pengasuhan anak berpengaruh timbulnya gizi buruk. Ketiga, anak menderita penyakit infeksi. Dalam hal ini terjadi hubungan timbal balik
antara kejadian infeksi penyakit dengan gizi buruk. Anak yang menderita gizi buruk akan mengalami penurunan daya tahan tubuh sehingga rentan terhadap infeksi. Di sisi
lain anak yang menderita sakit infeksi cenderung menderita gizi buruk.
2.3.2. Penyebab Timbulnya Gizi Kurang Pada Balita
UNICEF dalam Soekirman 2002 telah memperkenalkan dan sudah digunakan secara internasional mengenai berbagai faktor penyebab timbulnya gizi
kurang pada balita, yaitu : 2.3.2.1. Penyebab langsung
Yaitu makanan tidak seimbang untuk anak dan penyakit infeksi yang mungkin diderita anak. Anak yang mendapat makanan yang cukup tetapi diserang diare atau
infeksi, nafsu makan menurun, akhirnya dapat menderita gizi kurang. Sebaliknya, anak yang makan tidak cukup baik, daya tahan tubuh melemah, mudah diserang
infeksi. Kebersihan lingkungan, tersedianya air bersih, dan berperilaku hidup bersih dan sehat akan menentukan tingginya kejadian penyakit infeksi.
2.3.2.2. Penyebab tidak langsung Pertama, ketahanan pangan dalam keluarga adalah kemampuan keluarga
untuk memenuhi kebutuhan makan untuk seluruh anggota keluarga baik dalam jumlah maupun dalam komposisi zat gizinya. Kedua, pola pengasuhan anak, berupa
perilaku ibu atau pengasuh lain dalam hal memberikan makan, merawat, kebersihan,
Universitas Sumatera Utara
39
memberi kasih sayang dan sebagainya. Kesemuanya berhubungan dengan kesehatan ibu fisik dan mental, status gizi, pendidikan, pengetahuan, pekerjaan, adat kebiasaan
dan sebagainya dari si ibu dan pengasuh lainnya. Ketiga, faktor pelayanan kesehatan yang baik, seperti; imunisasi, penimbangan anak, pendidikan dan kesehatan gizi, serta
pelayanan posyandu, puskesmas, praktik bidan, dokter dan rumah sakit. Konsep UNICEF tentang faktor penyebab terjadinya gizi kurang pada balita
tersebut di atas digambarkan seperti gambar berikut ini :
Dampak
Penyebab Langsung Penyebab
Tidak Langsung
Kurang Pendidikan, Pengetahuan dan Keterampilan Pokok Masalah
di Masyarakat
Pengangguran, Inflasi, Kurang pangan dan Kemiskinan Akar masalah Nasional
Gambar 2.1. Konsep UNICEF Faktor Penyebab Gizi Kurang Pada Balita
Balita Kurang Gizi
Krisis Ekonomi, Politik dan Sosial
Kurang pemberdayaan wanita dan keluarga, kurang
pemanfaatan sumberdaya Makan Tidak
Seimbang Penyakit Infeksi
Pola Asuh Anak Kurang
Memadai Sanitasi dan Air Bersih
Perilaku hidup bersih dan sehat Kesehatan
Dasar tidak memadai Tidak cukup
persediaan pangan
Universitas Sumatera Utara
40
Ketiga faktor tidak langsung tersebut saling berkaitan dan bersumber pada ”akar masalah” yaitu pendidikan, ekonomi keluarga serta keterampilan
memanfaatkan sumber daya keluarga dan masyarakat. Akhirnya akan berpangkal pada masalah pokok yang lebih besar di masyarakat dan bangsa secara keseluruhan,
seperti masalah ekonomi, politik dan sosial. Sebagai contoh, meningkatnya jumlah anak yang bergizi buruk di beberapa kota di Indonesia pada tahun 1998-1999 adalah
akibat krisis ekonomi, politik dan keresahan sosial yang melanda Indonesia sejak tahun 1997 Soekirman, 2002.
2.3.3. Upaya Penanggulangan Gizi Kurang Pada Balita