1
OUTLOOK ENERGI INDONESIA 2013
2..2 Potensi Sumber Daya Gas Alam
Potensi gas bumi nasional cukup baik berdasarkan data tahun 2012 yang menunjukkan cadangan terbukti sebesar
103,35 TSCF, dan cadangan potential sebesar 48,18 TSCF. Dengan kapasitas produksi gas bumi sebesar 3,26 TSCF
per tahun rasio antara cadangan terbukti dan produksi gas bumi mencapai 32 tahun.
Selama kurun waktu 7 tahun 2004-2011 produksi LNG terjadi penurunan dengan laju penurunan sebesar 1,96
per tahun. Pada tahun 2011 produksi LNG menjadi sebesar 25,79 juta ton dan 95 dari hasil produksi LNG ini digunakan
untuk komoditas ekspor.
Perkembangan produksi LPG pada tahun 2004 adalah sebesar 2,03 juta ton dengan 1,13 juta ton dihasilkan oleh
kilang gas dan 0,89 juta ton dihasilkan oleh kilang minyak, kemudian pada tahun 2011 produksinya meningkat
menjadi 2,28 juta ton. Penggunaan LPG di dalam negeri meningkat dari 1,08 juta ton pada tahun 2004 menjadi 4,35
juta ton pada tahun 2011. Peningkatan konsumsi dalam negeri ini dipacu dengan program konversi minyak tanah
ke LPG sehingga sejak tahun 2010 ekpor LPG dihentikan sementara impor LPG terus meningkat.
Produksi gas pada tahun 2011 dikonsumsi oleh sektor industri, gas kota yaitu sekitar 25, kemudian juga
digunakan sebagai bahan bakar untuk proses terutama untuk LPG plant, kilang minyak, penggunaan sendiri own
use, reinjeksi dan dibakar flare sekitar hampir 59. Selebihnya ditujukan untuk komoditas ekspor.
2.4.2 Gas Resource Potential
National natural gas potential is quite assuring. Data in 2011 shows proven reserves of 104.71 TSCF, and potential
reserves of 48.18 TSCF. Capacity production of natural gas per year reaches 3.26 TSCF and the ratio between proven
reserves and production of natural gas reached 32 years.
During the period of 7 years 2004-2011 LNG production rate decline with a decrease of 1.96 per year. LNG
production in 2011 amounted to 25.79 million tonnes and 95 of the production is used for LNG export commodities.
The development of LPG production in 2004 amounted to 2.03 million tonnes with 1.13 million tons produced by the
refinery gas and 0.89 million tons produced by oil refineries. In 2011 the production increased to 2.28 million tonnes.
Usage of LPG in Indonesia increased from 1.08 million tons in 2004 to 4.35 million tons in 2011. Increased domestic
consumption is driven by kerosene to LPG program then since 2010 the export of LPG has been temporarily suspended
while imports continued to rise.
Gas production in 2011 is mostly consumed by the industrial sector and for city gas which reach 25. Gas is also used
as energy for process in LNG plant, oil refinery, own use, reinjection and flare for almost 59. The rest is intended for
export commodities.
1
2013 INDONESIA ENERGY OUTLOOK
2..3 Potensi Sumber Daya Batubara
Potensi batubara Indonesia cukup besar, per 1 Januari 2010 potensi sumber daya batubara Indonesia diperkirakan
mencapai lebih dari 105 miliar ton yang terdiri atas sekitar 33 sumber daya hipotetik, 31 sumber daya tereka
inferred, 15 sumber daya terkira indicated, dan 21 sumber daya terukur measured. Sementara itu cadangan
batubara yang dapat ditambang mencapai lebih 21 miliar ton.
Seiring dengan semakin meningkatnya kegiatan eksplorasi batubara, dalam satu tahun potensi sumber daya maupun
cadangan batubara tersebut meningkat. Per 1 Januari 2011, potensi sumber daya batubara di Indonesia mencapai lebih
dari 120 milyar ton yang terdiri atas hampir 28 merupakan sumber daya hipotetik, hampir 30 sumber daya tereka,
lebih 22 sumber daya terkira, dan sekitar 20 sumber daya terukur. Sementara itu cadangan batubara yang dapat
ditambang mencapai lebih dari 28 milyar ton.
Sebagian besar atau hampir 53 dari cadangan batubara tersebut berada di Pulau Sumatera, sedangkan sisanya
berada di Pulau Kalimantan. Oleh karena itu kegiatan penambangan produksi batubara Indonesia terpusat di
kedua wilayah tersebut. Meskipun Sumatera merupakan wilayah potensi batubara terbesar, namun untuk produksi
batubara, wilayah Kalimantan menjadi sumber produksi batubara terbesar.
2.4.3 Coal Resource Potential
Indonesia has a big potential of both coal resources and reserves. By January 1st 2010 the coal resources in Indonesia
was almost 105 billion ton that consists of 33 hypothetic, 31 inferred, 15 indicated, and 21 measured. While, the
coal reserves were about 21 billion ton.
As an increase on coal exploration activities, within a year the coal resources and reserves in Indonesia is also increase.
In January 2011, the coal resources are about 120 billion ton that consists of 28 hypothetic resources, almost 30
inferred resources, 22 indicated resources, and 20 measured resources. While, the mineable coal reserves are
about 28 billion ton.
Most of the coal reserve about 53 is in Sumatera Island, while the rests is in Kalimantan Island. Therefore, most of
mining activity for coal production in Indonesia is in the both islands. Even though most of the coal reserve is in Sumatera,
but most the coal production activity is in Kalimantan. Most of the Indonesia coal is produced from Kalimantan.