30 Gaya Hidup
Kecenderungan Melindungi Harga Diri
Perasaan Inferior
Tujuan Hidup
Superioritas Pribadi
Keberhasilan Minat
Kemasyarakatan
Tinggi Rendah
kecenderungan melindugi harga dir untuk menutupi kesalahan yang mereka lakukan atau menghindar dari permasalahan yang mereka hadapi.
Adanya penghargaan diri yang negatif juga akan berpengaruh pada relasinya dengan orang lain. Individu yang memiliki harga diri yang negatif akan cenderung
menutupi kesalahan yang dilakukan dengan melakukan berbagai macam cara. Adler mengatakan bahwa individu yang merasa harga dirinya terancam
dipermalukan di muka umum, akan melakukan apa itu yang disebut dengan kecenderungan untuk melindungi. Kecenderungan untuk melindungi ini membuat
individu mampu untuk melindungi citra diri mereka yang tinggi dan melindungi gaya hidup yang mereka jalani saat iniSecara ringkas kerangka berpikir penelitian
ini dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1. Skema Kerangka Berpikir
31
D. Hipotesis
1. Ada hubungan antara gaya hidup tipe dominan-berkuasa terhadap
kecenderungan melindungi harga diri. 2.
Ada hubungan antara gaya hidup tipe bersandar terhadap kecenderungan melindungi harga diri.
3. Ada hubungan antara gaya hidup tipe menjauh terhadap kecenderungan
melindungi harga diri. 4.
Ada hubungan antara gaya hidup tipe bermanfaat terhadap kecenderungan melindungi harga diri.
32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kuantitatif korelasional atau uji hubungan. Penelitian korelasi merupakan salah satu teknik
statistik inferensial yang dipergunakan secara luas di lapangan yang dimaksudkan untuk menguji adanya hubungan antar sejumlah gejala Burhan Nurgiyantoro,
2009:129. Berdasarkan pada penjelasan tersebut, gejala-gejala yang diukur bersifat kuantitatif atau diukur dengan menggunakan angka-angka.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA N 1 Piyungan yang terletak di Dusun Karanggayam, Desa Sitimulyo, Kabupaten Bantul. Peneliti melaksanakan
pengambilan data di lapangan pada tanggal 6-8 Februari 2014. Adapun penelitian secara keseluruhan dilakukan selama 6 bulan yaitu sejak bulan November 2013-
April 2014.
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian ini yaitu populasi siswa kelas X di SMA N 1 Piyungan. Kelas X di SMA tersebut terdapat lima kelas paralel dengan jumlah
subjek sebanyak 128 siswa yang seharusnya berjumlah 136 siswa. Peneliti hanya memperoleh 128 siswa dikarenakan ada 8 siswa yang tidak masuk sekolah pada
saat peneliti melakukan penelitian di lapangan. Peneliti memilih subjek siswa kelas X karena berdasarkan hasil dari data media lacak masalah, observasi, dan