Hasil Uji Coba Alat Ukur
                                                                                41
0,0 20,0
40,0 60,0
Rendah Sedang
Tinggi 23,4
57,8
18,8
pernyataan.  Jumlah  butir  pernyataan  untuk  mengungkap  tipe  ini  tidak setara  untuk  tiap  indikatornya  maka  peneliti  melakukan  penyetaraan
dengan  menggunakan  nilai  z.  Distribusi  kategori  variabel  dapat  dilihat pada tabel 4.
Tabel 4. Distribusi Variabel Gaya Hidup Tipe Bersandar No
Norma Frekuensi
Persentase Kategori
1. z  -1
30 23,4
Rendah 2.
-1  z  1 74
57,8 Sedang
3. z  1
24 18,8
Tinggi Jumlah
128 100
Kategori-kategori  pada  distribusi  variabel  dapat  diartikan  sebagai berikut:  1  Rendah,  berarti  siswa  hampir  tidak  pernah  melakukan  gaya
hidup  tipe  bersandar;  2  Sedang,  berarti  siswa  jarang  melakukan  gaya hidup tipe bersandar; dan 3 Tinggi, berarti siswa sering melakukan gaya
hidup tipe bersandar. Dari tabel 4. dapat terlihat bahwa terdapat 30 siswa 23,4 yang tegolong dalam kategori rendah, 74 siswa 57,8 tergolong
dalam  kategori  sedang  dan  24  siswa  18,8  tergolong  dalam  kategori tinggi. Dengan demikian dapat terlihat bahwa banyak siswa yang memiliki
gaya hidup  tipe bersandar  yang sedang. Sebaran  data dari masing-masing kategori dapat terlihat pada gambar berikut:
Gambar 3. Grafik Kategorisasi Variabel Gaya Hidup Tipe Bersandar
42
c. Gaya Hidup Tipe Menjauh
Gaya  hidup  tipe  menjauh  diungkap  dengan  menggunakan  15  butir pernyataan. Butir pernyataan untuk mengungkap gaya hidup ini tidak sama
untuk  tiap  indikatornya,  maka  peneliti  melakukan  penyetaraan  dengan menggunakan  nilai  z  sehingga  data  yang  dihasilkan  menjadi  berdistribusi
normal. Distribusi kategori variabel dapat dilihat pada tabel 5. Tabel 5. Distribusi Variabel Gaya Hidup Tipe Menjauh
No Norma
Frekuensi Persentase
Kategori 1.
z  -1 25
19,5 Rendah
2. -1  z  1
78 60,9
Sedang 3.
z  1 25
19,5 Tinggi
Jumlah 128
100 Kategori-kategori  pada  distribusi  variabel  dapat  diartikan  sebagai
berikut:  1  Rendah,  berarti  siswa  hampir  tidak  pernah  melakukan  gaya hidup tipe menjuh; 2 Sedang, berarti siswa jarang melakukan gaya hidup
tipe  menjauh;  dan  3  Tinggi,  berarti  siswa  sering  melakukan  gaya  hidup tipe  menjauh.  Berdasarkan  pada  tabel  5.  dapat  terlihat  bahwa  terdapat  25
siswa  19,5  memiliki  kategori  rendah,  78  siswa  60,9  berada  pada kategori  sedang  dan  25  siswa  19,5  berada  pada  kategori  tinggi.  Dari
data  tersebut  dapat  terlihat  bahwa  mayoritas  siswa  memiliki  gaya  hidup tipe  menjauh  yang  sedang.  Sebaran  data  dari  masing-masing  kategori
dapat dilihat pada gambar berikut:
43
0,0 20,0
40,0 60,0
80,0
Rendah Sedang
Tinggi 19,5
60,9
19,5
Gambar 4. Grafik Kategorisasi Variabel Gaya Hidup Tipe Menjauh d.
Gaya Hidup Tipe Bermanfaat Gaya  hidup  tipe  bermanfaat  diungkap  menggunakan  10  butir
pernyataan. Butir pernyataan untuk mengungkap gaya hidup tipe ini tidak sama  untuk  tiap  indikatornya,  maka  peneliti  melakukan  penyetaraan  skor
dengan  menggunakan  nilai  z.  Distribusi  kategori  variabel  dapat  dilihat pada tabel 6.
Tabel 6. Distribusi Variabel Gaya Hidup Tipe Bermanfaat
No Norma
Frekuensi Persentase
Kategori 1.
z  -1 23
18 Rendah
2. -1  z  1
76 59,4
Sedang 3.
z  1 29
22,7 Tinggi
Jumlah 128
100
Kategori-kategori  pada  distribusi  variabel  dapat  diartikan  sebagai berikut:  1  Rendah,  berarti  siswa  hampir  tidak  pernah  melakukan  gaya
hidup  tipe  bermanfaat;  2  Sedang,  berarti  siswa  jarang  melakukan  gaya hidup  tipe  bermanfaat;  dan  3  Tinggi,  berarti  siswa  sering  melakukan
gaya  hidup  tipe  bermanfaat.  Maka  dengan  demikian    berdasarkan  pada