32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kuantitatif korelasional atau uji hubungan. Penelitian korelasi merupakan salah satu teknik
statistik inferensial yang dipergunakan secara luas di lapangan yang dimaksudkan untuk menguji adanya hubungan antar sejumlah gejala Burhan Nurgiyantoro,
2009:129. Berdasarkan pada penjelasan tersebut, gejala-gejala yang diukur bersifat kuantitatif atau diukur dengan menggunakan angka-angka.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA N 1 Piyungan yang terletak di Dusun Karanggayam, Desa Sitimulyo, Kabupaten Bantul. Peneliti melaksanakan
pengambilan data di lapangan pada tanggal 6-8 Februari 2014. Adapun penelitian secara keseluruhan dilakukan selama 6 bulan yaitu sejak bulan November 2013-
April 2014.
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian ini yaitu populasi siswa kelas X di SMA N 1 Piyungan. Kelas X di SMA tersebut terdapat lima kelas paralel dengan jumlah
subjek sebanyak 128 siswa yang seharusnya berjumlah 136 siswa. Peneliti hanya memperoleh 128 siswa dikarenakan ada 8 siswa yang tidak masuk sekolah pada
saat peneliti melakukan penelitian di lapangan. Peneliti memilih subjek siswa kelas X karena berdasarkan hasil dari data media lacak masalah, observasi, dan
33
wawancara diketahui bahwa siswa pada kelas X memiliki kecenderungan untuk melindungi harga diri yang bersifat negatif.
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Tergantung
Variabel tergantung pada penelitian ini yaitu kecenderungan untuk melindungi harga diri.
2. Variabel Bebas
Variabel bebas pada penelitian ini yaitu gaya hidup. Kecenderungan gaya hidup yang akan diungkap pada penelitian ini ada 4 macam tipe yaitu tipe
dominan-berkuasa, tipe bersandar, tipe menjauh, dan tipe bermanfaat.
E. Definisi Operasional
Secara teoretik, definisi mengacu pada Teori Psikologi Individual dari Alfred adler. Berdasarkan teori tersebut, dirumuskan definisi operasional yang
berguna untuk panduan operasional dan alat ukur.
1. Kecenderungan Melindungi Harga Diri
Kecenderungan untuk melindungi harga diri diukur dengan mengkaji kebiasaan membuat alasan, perilaku agresi, dan perilaku
menarik diri yang dilakukan oleh subjek. Semakin tinggi skor yang dihasilkan pada alat ukur menunjukkan bahwa kecenderungan untuk
melindungi harga diri individu tersebut negatif. Sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh dari alat ukur maka akan menunjukkan
34
bahwa individu tersebut memiliki kecenderungan untuk melindungi diri yang positif.
2. Gaya Hidup
Kecenderungan gaya hidup yang dimiliki oleh subjek akan dikaji berdasarkan macam-macam tipe gaya hidup yaitu tipe dominan-berkuasa,
tipe bersandar, tipe menjauh, dan tipe bermanfaat. Skor tertinggi yang ditunjukkan pada alat ukur untuk mengungkap tipe gaya hidup, akan
menunjukkan kecenderungan gaya hidup yang dimiliki oleh individu tersebut. Namun hal tersebut bukan berarti gaya hidup yang lain tidak
dimiliki oleh subjek.
F. Metode Pengumpulan Data dan Instrumen Pengumpulan Data
Alat pengumpul data berupa kuesioner dengan teknik daftar cek. Kuesioner yang digunakan akan dibagi menjadi 2 yaitu kuesioner yang digunakan untuk
mengungkap kecenderungan untuk melindungi harga diri dan kuesioner untuk mengungkap gaya hidup.
1. Kecenderungan Melindungi Harga Diri
Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen pengumpulan data berupa kuesioner dengan metode daftar cek. Adapun kisi-kisi instrumen yang
digunakan ditampilkan pada tabel 1. Tabel 1. Kisi-kisi Kecenderungan Melindungi Harga Diri
No Aspek
Indikator Nomor
Jumlah Butir
1. Membuat
Alasan Membuat alasan dalam berbagai situasi.
1, 5, 9 3
2. Agresi
Menilai rendah orang lain dengan membanggakan diri sendiri.
2, 6, 10, 12 4
35
Membuat gosip dan memberikan kritik kepada orang lain.
15, 18, 21, 24, 26 5
Menyalahkan orang lain atas kesalahannya pada individu lain untuk balas dendam.
28, 30, 32, 34, 36, 38 5
Menginginkan orang lain lebih sengsara dari pada dirinya.
4, 8, 13, 40 4
Memenuhi diri sendiri dengan perasaan bersalah supaya orang lain merasa bersalah akan
penderitaan yang dialaminya. 16, 19, 22
3
3. Menarik
Diri Cenderung mencari situasi nyaman.
3, 7, 11, 14, 17, 20, 23, 25, 27, 29, 31
11 Dengan sengaja melakukan penundaan ketika
menghadapi suatu permasalahan. 33, 35, 37
3 Membuat masalah sendiri dan menyelesaikan
masalahnya sendiri supaya terlihat hebat. 39
1 Jumlah
51
2. Gaya Hidup
Variabel ini akan diukur menggunakan instrumen pengumpulan data berupa kuesioner dengan metode daftar cek. Variabel ini akan dibagi kedalam
empat kelompok yang akan dikelompokkan berdasarkan gaya hidup untuk mempermudah mengelompokkan individu kedalam tipe-tipe gaya hidup.
Adapun kisi-kisi instrumen gaya hidup ditampilkan pada tabel 2. Tabel 2. Kisi-kisi Gaya Hidup
NO Aspek
Indikator Nomor
Jumlah Butir
1. Tipe
Dominan- Berkuasa
Menceritakan segala hal kepada orang lain tanpa ada halangan.
1, 2, 6, 10, 14
5 Memaksakan kehendak tanpa memperdulikan
orang lain. 18, 22, 26,
30, 34, 37, 40
7
Agresif 42, 44, 46,
48, 50, 51 6
2. Tipe
Bersandar Menginginkan
orang lain
memuaskan keinginan mereka.
3, 7, 11, 15, 19
5 Mencari keuntungan sebanyak-banyaknya dari
orang lain. 23, 27, 31
3 3.
Tipe Tidak suka bergabung dalam kegiatan sosial.
4, 8, 12, 16 4