55
3.7.2.3. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini memiliki tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Menurut Erlina 2011 jika
varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka disebut homoskedastisitas. Sebaliknya jika varians berbeda,
maka disebut heterokedasitas. Ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik Scaterplot antar nilai prediksi
variabel independen dengan nilai residualnya. Dasar analisis yang dapat digunakan untuk menentukan
heteroskedastisitas, antara lain: 1.
Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian
menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas,
2. Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas
dan di bawah angka 0 nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas atau terjadi homoskedastisitas.
3.7.2.4. Uji Autokorelasi
Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t
dengan kesalahan pada periode t-1. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjan tahun yang berkaitan satu dengan
Universitas Sumatera Utara
56
yang lainnya. Hal ini sering ditemukan pada time series. Cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi masalah
autokorelasi adalah dengan menggunakan nilai uji Durbin Watson dengan menentukan nilai dL dan dU dengan melihat Tabel Durbin
Watson, pada α = 5, keputusan ada tidaknya korelasi dilihat dengan: a.
Bila nilai DW berada diantara dU sampai dengan 4-dU, koefisien korelasi sama dengan nol, artinya, tidak terjadi
autokorelasi. b.
Bila nilai DW lebih kecil daripada dL, koefisien korelasi lebih besar daripada nol, artinya, terjadi autokorelasi positif.
c. Bila nilai DW lebih besar daripada 4-dL, koefisien korelasi lebih
kecil darpada nol, Artinya, terjadi autokorelasi negatif. d.
Bila nilai DW terletak diantara 4-dU dan 4-dL, hasilnya tidak dapat disimpulkan.
3.8. Pengujian Hipotesis Penelitian ini dianalisis dengan model regresi berganda untuk