46
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah asosiatif. Menurut Sujarweni 2015, penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Sedangkan dalam Sedarmayanti dan Syafrudin 2011 penelitian asosiatif adalah penelitian yang
bersifat menghubungkan dua variabel atau lebih dapat berupa hubungan sebab akibat, hubungan saling mempengaruhi, dan hubungan sejajar.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari
dokumen-dokumen atau data-data berupa laporan. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah KabupatenKota Jawa Barat tahun 2012-2014 yang diperoleh dari
websitesitus resmi Direktoral Jenderal Permbangan Keuangan, yaitu www.djpk.kemenkeu.go.id.
3.3. Defenisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel 3.3.1 Defenisi Operasional
Definisi operasional memberikan pengertian terhadap konstruk atau memberikan variabel dengan menspesifikasikan kegiatan atau tindakan yang
diperlukan peneliti untuk mengukur. Dilihat dari sudut pandang hubungannya variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen
dan variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
47
Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen Sugiyono,2011. Dalam
penelitian ini variabel independen terdiri dari PAD disimbolkan dengan “X1”, Dana Transfer Pemerintah Pusat disimbolkan dengan “X2”, Dana Transfer
Pemerintah Provinsi disimbolkan dengan “X3”, dan Belanja Modal disimbolkan dengan “X4”.
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat adanya variabel bebas Sugiyono, 2006. Variabel dependen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Efisiensi Kinerja disimbolkan dengan “Y”.
1. Variabel Dependen Y Efisiensi kinerja keuangan pemerintah adalah menggambarkan antara total
realisasi pengeluaran belanja daerah dengan realisasi pendapatan yang diterima. Semakin kecil rasio efisiensinya maka kinerja pemerintah daerah
semakin baik. 2.. Variabel Independen X
a. Variabel Pendapatan Asli Daerah X1 Penerimaan daerah dari berbagai usaha pemerintah daerah untuk
mengumpulkan dana guna keperluan daerah yang bersangkutan dalam membiayai kegiatan rutin maupun pembangunannya, yang terdiri atas pajak
daerah, retribusi daerah, bagian laba usaha milik daerah, dan lain-lain penerimaan asli daerah yang sah.
b. Variabel Dana Transfer Pemerintah Pusat X2
Universitas Sumatera Utara
48
Dana transfer pemerintah pusat dimaksudkan agar pemerintah daerah terdorong untuk secara intensif menggali sumber-sumber penerimaannya,
serta dalam rangka menjamin kinerja fiskal pemerintah daerah. c. Variabel Dana Transfer Pemerintah Provinsi X3
Dana transfer pemerintah provinsi adalah dana yang diberikan untuk mendukung penyelenggaraan otonomi daerah.
d..Variabel Belanja Daerah X4 Belanja ini dimaksudkan semua kewajiban daerah yang diakui sebagai
pengurang nilai kekayaan bersih dalam periode tahun bersangkutan.
3.3.2. Pengukuran Variabel
Pengukuran adalah pemberian angka atau kode pada suatu objek. Variabel dependen dan independen dalam penelitian ini diukur dengan
metode pengukuran dengan skala rasio. Skala rasio memiliki semua sifat- sifat dari skala interval dan juga bisa diidentifikasi titik nol mutlak, sehingga
memungkinkan menyatakan rasio atau perbandingan di antar kedua nilai. Angka dari skala rasio menunjukkan nilai sebenarnya dari objek yang telah
ditentukan. Tabel 3.1
Defenisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel Variabel
Definisi Pengukuran
Skala ukur
Pendapatan Asli Daerah PAD
X1 Pendapatan daerah yang
dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
Realisasi anggaran PAD tahun 2012-
2014 Rasio
Universitas Sumatera Utara
49
Sumber: Olah data penulis, 2016
3.4. Populasi dan Sampel Penelitian