Populasi dan Sampel Penelitian

49 Sumber: Olah data penulis, 2016

3.4. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah sekelompok entitas yang lengkap yang dapat berupa orang, kejadian, atau benda yang mempunyai karakteristik tertentu Erlina, 2011. Adapun populasi dari penelitian ini adalah Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Jawa Barat, yaitu 17 kabupaten dan 6 kota. Sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan Dana Transfer Pemerintah Pusat X2 Dana transfer pemerintah pusat dimaksudkan agar pemerintah daerah terdorong untuk secara intensif menggali sumber-sumber penerimaannya, serta dalam rangka menjamin kinerja fiskal pemerintah daerah. Realisasi Dana transfer pemerintah pusat tahun 2012- 2014 Rasio Dana transfer Pemerintah Provinsi X3 Dana transfer pemerintah provinsi adalah dana yang diberikan untuk mendukung penyelenggaraan otonomi daerah. Realisasi dana transfer pemerintah provinsi tahun 2012-2014 Rasio Belanja Daerah X4 Belanja ini dimaksudkan semua kewajiban daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih dalam periode tahun bersangkutan. Realisasi belanja daerah tahun 2012- 2014 Rasio Efisiensi Kinerja Y Menggambarkan antara total realisasi pengeluaran belanja daerah dengan realisasi pendapatan yang diterima. Semakin kecil rasio efisiensinya maka kinerja pemerintah daerah semakin baik. Total realisasi belanja daerah Total realisasi pendapatan daerah Rasio Universitas Sumatera Utara 50 karakteristik populasi Erlina, 2011. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan teknik non probability sampling, dengan metode purposive sampling. Metode purposive sampling adalah metode pengambilan sampel berdasarkan suatu kriteria tertentu berdasarkan pertimbangan Erlina, 2011:88, dimana kriteria untuk menjadi sampel antara lain: 1 Pemerintahan Kabupaten Kota di Provinsi Jawa Barat yang mempublikasikan laporan APBD tahun 2012-2014 dalam situs Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan Kementrian Keuangan Republik Indonesia www.djpk.kemenkeu.go.id. 2 Pemerintahan daerah kabupaten induk asal maupun kabupaten dan kota yang bukan merupakan hasil pemekaran pada kurun waktu 2012-2014. Berdasarkan kriteria sampel yang telah dijelaskan, maka diperoleh 26 kabupatenkota di Provinsi Jawa Barat yang dijadikan sebagai sampel penelitian. Tabel 3.2 Daftar Populasi dan Sampel No Nama KabupatenKota Kriteria Sampel 1 Kabupaten Bandung √ √ 1 2 Kabupaten Bekasi √ √ 2 3 Kabupaten bogor √ √ 3 4 Kabupaten Ciamis √ √ 4 5 Kabupaten Cianjur √ √ 5 6 Kabupaten Cirebon √ √ 6 7 Kabupaten Garut √ √ 7 8 Kabupaten Indramayu √ √ 8 9 Kabupaten Karawang √ √ 9 10 Kabupaten Kuningan √ √ 10 11 Kabupaten Majalengka √ √ 11 12 Kabupaten Purwakarta √ √ 12 13 Kabupaten Subang √ √ 13 14 Kabupaten Sukabumi √ √ 14 Universitas Sumatera Utara 51 Sumber: www.djpk depkeu.go.id, 2016 3.5. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder dikumpulkan oleh pihak lain, sumber data sekunder misalnya buku, laporan perusahaan, jurnal, internet dan sebagainya Erlina, 2011. Data yang diperoleh adalah kombinasi antara data time series dan data cross section. Data time series deret waktu sekumpulan data dari suatu fenomena tertentu yang didapat dalam beberapa interval waktu, misalnya dalam waktu mingguan, bulanan, dan tahunan Umar, 2003, sedangkan data cross section atau data satu waktu adalah sekumpulan data untuk meneliti suatu fenomena tertentu dalam suatu kurun waktu Umar, 2003. Adapun data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah informasi pada periode 2012-2014 antara lain, Pendapatan Asli Daerah, Dana Transfer Pemerintah Pusat, Dan Transfer Pemerintah Provinsi dan Belanja Daerah yang tertera pada laporan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah APBD KabupatenKota di Provinsi Jawa Barat. Sumber data adalah laporan APBD KabupatenKota yang didapatkan dari 15 Kabupaten Sumedang √ √ 15 16 Kabupaten Tasikmalaya √ √ 16 17 Kabupaten Bandung Barat √ √ 17 18 Kota Bandung √ √ 18 19 Kota Bekasi √ √ 19 20 Kota Bogor √ √ 20 21 Kota Cirebon √ √ 21 22 Kota Depok √ √ 22 23 Kota Sukabumi √ √ 23 24 Kota Tasikmalaya √ √ 24 25 Kota Cimahi √ √ 25 26 Kota Banjar √ √ 26 Universitas Sumatera Utara 52 situs Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan www.djpk.kemenkeu.go.id .

3.6. Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Analisis Flypaper Effect Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Belanja Daerah Terhadap Efisiensi Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

3 74 100

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dan Dana Transfer Terhadap Belanja Modal Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Aceh

4 114 97

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan Dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah Terhadap Belanja Daerah Dengan Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Sebagai Variabel Moderating Pada Propinsi Sumatera Utara

4 79 97

Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU) Dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Belanja Langsung Pemerintah Kabupaten/Kota Di Sumatera Barat

3 56 90

Analisis Pengaruh Transfer Dana Perimbangan, Pendapatan Asli Daerah, dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

3 50 114

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana Transfer Terhadap Belanja Modal pada Pemerintahan Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

0 52 85

Analisis Flypaper Effect Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Belanja Daerah Terhadap Efisiensi Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

0 0 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis - Analisis Flypaper Effect Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Belanja Daerah Terhadap Efisiensi Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

0 1 26

Analisis Flypaper Effect Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Belanja Daerah Terhadap Efisiensi Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dan Dana Transfer Terhadap Belanja Modal Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Aceh

0 0 14