35
Rumusan untuk menghitung tingkat efisiensi penerimaan pendapatan asli daerah adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1 Kriteria Efisiensi Keuangan
Persentase efisiensi Kriteria
100 ke atas Tidak Efisien
90-100 Kurang Efisien
80-90 Cukup Efisien
60-80 Efisien
Dibawah 60 Sangat Efisien
Sumber : berbagai jurnal, dan olah data 2016
2.1.8 Flypaper Effect
Flypaper Effect disebut sebagai suatu kondisi yang terjadi saat pemerintah daerah merespon belanja lebih banyak lebih boros dengan menggunakan
dana transfer grants yang diproksikan dengan DAU dari pada menggunakan kemampuan sendiri, diproksikan dengan PAD. Kondisi tersebut menunjukkan
bahwa pemerintah daerah menunggu alokasi DAU yang diperolehnya sebelum menentukan berapa besar belanja yang akan dihabiskannya, sehingga belanja
periode mendatang cenderung lebih besar jumlahnya. Fenomena flypaper effect membawa implikasi lebih luas bahwa transfer
akan meningkatkan belanja pemerintah daerah yang lebih besar daripada penerimaan transfer itu sendiri Turnbull dalam Hastuti, 2011.
Universitas Sumatera Utara
36
Fenomena flypaper effect ini dapat terjadi dalam dua versi Gorodnichenko dalam Kuncoro 2007. Pertama, merujuk pada peningkatan pajak daerah dan
anggaran belanja pemerintah yang berlebihan. Kedua, mengarah pada elastisitas pengeluaran terhadap transfer yang lebih tinggi daripada elastisitas
pengeluaran terhadap penerimaan pajak daerah. Anomali tersebut memicu diskusi yang intensif di antara ahli ekonomi.
Perdebatan tersebut menghasilkan beberapa penjelasan yang ditawarkan. Dalam bidang ekonomi, penelitian tentang flypaper effect dapat
dikelompokkan menjadi 2 dua aliran pemikiran, yaitu model birokratik bureaucratic model dan ilusi fiskal fiscal illusion model. Model birokratik
meneliti flypaper effect dari sudut pandang birokrat, sedangkan model ilusi fiskal mendasarkan kajiannya dari sudut pandang masyarakat yang mengalami
keterbatasan informasi terhadap anggaran pemerintah daerahnya. Secara implisit, model birokratik menegaskan flypaper effect sebagai
akibat dari perilaku birokrat yang lebih leluasa membelanjakan transfer daripada menaikkan pajak. McGuire 1973 mengistilahkan hal ini sebagai
ketamakan politisi a greedy politicians model. Dengan demikian, flypaper effect terjadi karena superioritas pengetahuan birokrat mengenai transfer.
Informasi lebih yang dimiliki birokrat memungkinkannya memberikan pengeluaran yang berlebih.
Gramlich 1977 menyatakan dalam kasus keuangan daerah ada respon yang tidak simetri terhadap perubahan besaran transfer. Ia menjelaskan bahwa
transfer diberikan untuk jangka waktu tertentu. Selama periode tersebut, pihak-
Universitas Sumatera Utara
37
pihak tertentu yang memperoleh keuntungan dari penerimaan transfer mulai meningkat. Setelah transfer dikurangi, mereka melakukan lobi untuk
mempertahankan keuntungannya melalui kenaikan pajak. Selanjutnya Deller dan Maher 2005 meneliti kategori pengeluaran daerah dengan fokus pada
terjadinya flypaper effect, Mereka menemukan pengaruh unconditional grants transfer tak bersyarat pada pengeluaran adalah lebih kuat pada kebutuhan non
esensial atau kebutuhan luxury seperti taman dan rekreasi, kebudayaan dan pelayanan pendidikan daripada kebutuhan esensial atau normal seperti
keamanan dan proteksi terhadap kebakaran.
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian terdahulu telah mengkaji tentang hubungan antara Dana Alokasi Umum dan Pendapatan Asli Daerah dengan Belanja Daerah serta
kemungkinan terjadinya flypaper effect, antara lain yang dilakukan oleh Asha Florida 2007, melakukan penelitian tentang Analisa Pengaruh Pendapatan Assli
Daerah PAD terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten dan Kota di Propinsi Sumatera Utara. Hasil pengujian menunjukkan Secara simultan ada
pengaruh PAD terhadap kinerja keuangan pemerintah, artinya keseluruhan komponen PAD sangat mempengaruhi kinerja keuangan pemerintah kabkota di
Propinsi Sumut. Secara parsial, hanya pajak daerah dan retribusi daerah yang dominan mempengaruhi kinerja keuangan kabkota di Provinsi Sumut.
Batubara 2009, melakukan penelitian tentang Pengaruh PAD terhadap Kinerja Keuangan pada Pemerintah Kabupaten dan Kota di Propinsi Sumatera
Utara. Hasil pengujian menunjukkan secara parsial bahwa pajak daerah, retribusi
Universitas Sumatera Utara