commit to user
45 memiliki pekerjaan utama sebagai wiraswasta menganggap pekerjaan
bertani hanya sebagai pekerjaan sampingan.
Tabel 18. Karakteristik Petani Responden Berdasarkan Pekerjaan
Sampingan
Jenis Pekerjaan Utama
Jumlah Orang Presentase
Petani 3
30,00 Wiraswasta
6 60,00
Lainnya 1
10,00
Total 10
100
Sumber: Data Primer Pada Tabel 18. dapat diketahui bahwa sebanyak 10 orang petani
responden memiliki pekerjaan sampingan. Sebanyak 3 petani responden menjadi pekerjaan petani sebagai pekerjaan sampingan dan permasalahan
tanaman diserahkan kepada buruh tani walaupun tidak sepenuhnya tentu dengan biaya tenaga kerja yang lebih mahal, sedangkan dari 30 petani
responden sebanyak 6 petani responden menjadikan wiraswasta sebagai pekerjaan sampingan dan 1 petani responden menjadikan sopir sebagai
pekerjaan sampingan. Pada tabel diatas bahwa dari 30 petani responden terdapat 20 petani responden yang tidak mempunyai pekerjaan sampingan.
B. Kondisi Sisitem Kemitraan
1. Mekanisme Pelaksanaan Sistem Kemitraan Mekanisme pelaksanaan sistem kemitraan antara PT Bisi
International Tbk dengan petani jagung mitra usaha di Kabupaten Kediri, Jawa Timur diawali dengan petani yang ingin menjadi mitra perusahaan
terlebih dahulu mendaftarkan dirinya kepada ketua kelompok tani. Ketua kelompok tani akan mendaftar siapa saja yang akan mengikuti sistem
kemitraan. Keberadaan kelompok tani berperan sebagai tempat transfer
informasi yang berasal dari perusahaan berkaitan dengan program tanam, penggunaan pupuk dan pestisida yang dianjurkan. Kelompok tani juga
berperan sebagai tempat penampungan saran, ide, dan gagasan petani mitra usaha berkaitan dengan kegiatan pembenihan jagung hibrida.
commit to user
46 Melalui kelompok tani ini pula perusahaan melakukan pembayaran atas
hasil panen jagung hibrida yang telah diterima dari petani mitra usaha. Bagan berikut menggambarkan mekanisme sistem kemitraan yang
dijalankan antara PT Bisi International Tbk dengan petani jagung hibrida mitra usaha.
1 3
B
2 A
Gambar 4. Bagan mekanisme sistem kemitraan yang dijalankan antara PT Bisi International Tbk dengan petani jagung hibrida mitra
usaha. Keterangan :
1 :
Alur menjadi mitra usaha PT Bisi International Tbk, calon petani mitra mendaftarkan diri kepada ketua kelompok tani.
2
: Calon petani mitra yang sudah didaftar oleh ketua kelompok tani, selanjutkan akan disetujui oleh PT Bisi International Tbk.
3
: Alur calon petani mitra usaha PT Bisi International Tbk yang sudah diterima PT Bisi International Tbk untuk menjadi petani
mitra usaha.
A, B
:
Alur transfer informasi dalam sistem kemitraan disampaikan dari PT Bisi International Tbk kepada petani mitra usaha melalui
ketua kelompok tani. 2. Jenis Sistem Kemitraan
Sistem kemitraan yang dijalankan antara PT Bisi International Tbk dengan petani jagung hibrida mitra usaha adalah sistem kemitraan dengan
pola inti-plasma. Menurut Soemardjo et al 2004 kemitraan pola inti- plasma merupakan hubungan antara petani atau kelompok sebagai plasma
dengan perusahaan inti yang bermitra usaha. Perusahaan inti menyediakan sarana produksi, bimbingan teknis, manajemen, menampung dan
Calon petani mitra
PT Bisi International Tbk Petani mitra usaha
Ketua kelompok tani
commit to user
47 mengolah serta memasarkan hasil produksi. Kelompok mitra bertugas
memenuhi kebutuhan perusahaan inti sesuai dengan persyaratan yang telah disepakati.
Pada pelaksanaannya, PT Bisi International Tbk memberikan pasokan supply saprodi berupa benih jagung hibrida, pupuk dan pestisida
serta menampung dan memasarkan seluruh produk petani mitra usaha. Petani mitra usaha berkewajiban menjamin benih jagung hibrida bagi
perusahaan sesuai dengan standar yang ditentukan. Hak petani adalah adanya kepastian pasar dan harga jual produk dari perusahaan inti sesuai
dengan kontrak kerjasama yang telah disepakati. Sistem kemitraan PT Bisi International Tbk dan petani jagung hibrida mitra usaha dapat dilihat pada
skema dibawah ini :
1 7
4 8
2 3
9 5
6 10
11 12
Gambar 5. Skema Sistem Kemitraan PT Bisi International Tbk dan Petani Jagung Hibrida Mitra Usaha
PT Bisi International Tbk
Ketua kelompok tani Petani mitra usaha
Hasil panen jagung hibrida
Diproses produksi
Benih jagung bersertifikat
Petani jagung non mitra
Pasar atau konsumsi Benih jagung hibrida,
pupuk dan pestisida
commit to user
48 Keterangan :
1 :
PT Bisi International Tbk menjalin sistem kemitraan dengan petani mitra usaha.
2
: PT Bisi International Tbk memberikan pinjaman berupa saprodi melalui ketua kelompok tani.
3
: Saprodi diberikan melalui ketua kelompok tani.
4 :
Selanjutnya saprodi diberikan kepada petani mitra.
5
: Petani memanen hasil jagung hibrida.
6
: Hasil panen jagung hibrida dari petani mitra usaha diserahkan kepada PT Bisi International Tbk.
7
: PT Bisi International Tbk memberikan uang hasil panen kepada petani mitra melalui ketua kelompok tani.
8
: Selanjutnya uang hasil panen diberikan kepada petani mitra.
9 :
Hasil panen jagung hibrida dari petani selanjutnya diproses dipabrik.
10
: Jagung yang sudah diproses akan menghasilkan benih jagung hibrida bersertifikat.
11
: Jagung hibrida bersertifikat dijual belikan kepada petani jagung hibrida non mitra.
12
: Hasil panen jagung hibrida bisa dijual ke pasar atau dikonsumsi.
commit to user
49
C. Identifikasi Faktor Internal dan Faktor Eksternal