commit to user
25
III. METODE PENELITIAN A.
Metode Dasar Penelitian
Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Ciri-cirinya adalah memusatkan pada pemecahan masalah-masalah
yang ada sekarang, pada masalah yang aktual dan data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan kemudian dianalisis sehingga metode ini sering
pula disebut analitik Surakhmad, 1994.
B. Metode Penentuan Lokasi
1. Metode Penentuan Lokasi Penelitian
Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja purposive karena alasan diketahuinya sifat-sifat yang ada pada lokasi itu
Surakhmad, 1994, yaitu tempat berlangsungnya kegiatan usahatani jagung hibrida oleh petani yang bermitra usaha dengan PT Bisi
International Tbk. PT Bisi International Tbk bermitra usaha dengan petani-petani di
enam Kabupaten Bojonegoro, Kediri, Lamongan, Madiun, Magetan, dan Mojokerto. Daftar Kabupaten dan jumlah petani yang bermitra usaha
dengan PT Bisi International Tbk dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Daerah Tempat Berlangsungnya Kegiatan Sistem Kemitraan dan
Jumlah Petani Mitra Usaha PT Bisi International Tbk Tahun 2009
No Daerah
Jumlah Petani orang
Luas Lahan Ha
1. Kabupaten Bojonegoro
405 563
2. Kabupaten Kediri
2.392 3.187
3. Kabupaten Lamongan
75 85
4. Kabupaten Madiun
1.403 2.050
5. Kabupaten Magetan
25 34
6. Kabupaten Mojokerto
1.648 2.523
Jumlah 5.948
8.442
Sumber: PT Bisi International Tbk Tahun 2009 Berdasarkan Tabel 2. maka lokasi penelitian yang dipilih adalah
Kabupaten Kediri dengan pertimbangan bahwa Kabupaten Kediri memiliki jumlah petani mitra usaha terbanyak dan memiliki luas lahan
commit to user
26 yang paling luas, sehingga diharapkan hasil yang diperoleh mampu
menggambarkan sistem kemitraan yang berhasil dengan PT Bisi International Tbk.
Petani mitra usaha PT Bisi International Tbk di Kabupaten Kediri tersebar di 13 kecamatan dengan jumlah keseluruhan 2.392 adalah petani
mitra usaha. Tabel 3. Daerah Tempat Berlangsungnya Kegiatan Sistem Kemitraan dan
Jumlah Petani Mitra Usaha PT Bisi International Tbk Tahun 2009
No Daerah
Jumlah Petani Orang
Luas Lahan Ha
1 Kecamatan Banyakan
843 1.084
2 Kecamatan Grogol
672 895
3 Kecamatan Tarokan
206 307
4 Kecamatan Kandangan
112 274
5 Kecamatan Pesantren
72 96
6 Kecamatan Keras
126 297
7 Kecamatan Papar
51 77
8 Kecamatan Plemahan
38 45
9 Kecamatan Pagu
32 40
10 Kecamatan Gampengrejo
28 34
11 Kecamatan Purwoasri
27 30
12 Kecamatan Kayen kidul
3 6
13 Kecamatan Kepung
1 2
Jumlah 2.392
3.187 Sumber: PT Bisi International Tbk Tahun 2009
Pada Tabel 3. dapat diketahui terdapat 13 kecamatan, selanjutnya dari 13 kecamatan tersebut diambil tiga kecamatan yaitu Kecamatan
Banyakan, Kecamatan Grogol, dan Kecamatan Tarokan karena memiliki jumlah petani mitra usaha terbanyak dan memiliki luas lahan yang luas
dibanding dengan kecamatan lainnya, sehingga diharapkan hasil yang diperoleh mampu mewakili keseluruhan petani yang bermitra usaha
dengan PT Bisi International Tbk. Selanjutnya di ambil satu desa yang mempunyai jumlah petani terbanyak dari setiap kecamatan tersebut untuk
kemudian dijadikan sampel.
commit to user
27
2. Metode Penentuan Petani Sampel