Nilai Pendidikan Religius Nilai Pendidikan Moral Nilai Pendidikan Sosial

nyata. Cerdas bermakna kreatif, inovatif dan siap mengaplikasikan ilmunya; b hidup, memiliki filosofi untuk menghargai kehidupan dan melakukan hal- hal yang terbaik untuk kehidupan itu sendiri. Hidup juga berarti merenungi bahwa suatu hari kita akan mati, dan segala amalan kita akan dipertanggungjawabkan kepada-Nya. Filosofi hidup ini sangat sarat akan makna individualisme yang artinya mengangkat kehidupan seseorang, memanusiakan manusia, memberikan makanan kehidupan berupa semangat, nilai moral, dan tujuan hidup; c bangsa, berarti manusia selain sebagai individu juga merupakan makhluk sosial yang membutuhkan keberadaan orang lain. Setiap individu berkewajiban menyumbangkan pengetahuannya untuk masyarakat, meningkatkan derajat kemuliaan masyarakat sekitar dengan ilmu, sesuai dengan yang diajarkan agama dan pendidikan. Indikator terpenting kemajuan suatu bangsa adalah pendidikan dan pengajaran Ratna, 2005: 449. Oleh sebab itu, segala sesuatu yang digunakan untuk mendidik harus yang mengandung nilai didik, termasuk dalam pemilihan media. Novel sebagai salah satu karya sastra, yang merupakan karya seni juga memerlukan pertimbangan dan penilaian tentang seninya Pradopo, 1997: 30. Karya sastra diciptakan bukan sekadar untuk dinikmati, akan tetapi untuk dipahami dan diambil manfaatnya. Karya sastra tidak sekadar benda mati yang tidak berarti, tetapi di dalam karya sastra termuat suatu ajaran berupa nilai-nilai hidup dan pesan-pesan luhur yang mampu memberikan pencerahan kepada manusia dalam memahami kehidupan.

3. Macam-macam Nilai Pendidikan

Dalam karya sastra novel terdapat tiga macam nilai pendidikan, yaitu:

a. Nilai Pendidikan Religius

Semi 1993: 21 menyatakan bahwa agama merupakan kunci sejarah, kita baru dapat memahami jiwa suatu masyarakat bila kita memahami agamanya. Semi 1993: 21 juga menambahkan, kita tidak commit to users mengerti hasil-hasil kebudayaannya, kecuali jika kita paham akan kepercayaan atau agama yang mengilhaminya. Madjid 2000: 91 menyatakan bahwa agama meliputi keseluruhan tingkah laku manusia dalam hidup ini, yang tingkah laku itu membentuk keutuhan manusia berbudi luhur, atas dasar percaya dan iman kepada Allah dan tanggung jawab pribadi di Hari Kemudian. Jadi, antara agama dan religi mengacu pada orientasi yang sama yaitu: menjalani perintah-Nya dengan sungguh-sungguh, tulus, ikhlas dari hati untuk mendapatkan rida-Nya. Pemahaman terhadap nilai religius akan mampu menanamkan sikap sabar, saling mencintai dan menghormati kepada sesama, mampu mewujudkan hidup yang harmonis antar hubungannya dengan Tuhan, sesama manusia, alam, maupun makhluk lain.

b. Nilai Pendidikan Moral

Moral merupakan sesuatu yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca, merupakan makna yang terkandung dalam karya sastra, makna yang disarankan lewat cerita. Moral merupakan pandangan pengarang tentang nilai-nilai kebenaran dan pandangan itu yang ingin disampaikan kepada pembaca. Hasbullah 2005:194 menyatakan bahwa “moral merupakan kemampuan seseorang membedakan antara yang baik dan yang buruk”. Soekanto 1982: 60 mengemukakan, nilai moral adalah kaidah- kaidah yang mengatur kepentingan pribadi, maupun kepentingan hubungan antar manusia yang bertujuan agar manusia pribadi hidup berahlak. Pemahaman terhadap nilai moral yang terkandung didalam karya sastra bertujuan untuk mendidik manusia agar mengenal nilai etika dan budi pekerti. Moral dalam karya sastra biasanya mencerminkan pandangan hidup pengarang yang bersangkutan, pandangannya tentang nilai-nilai kebenaran, dan hal itulah yang ingin disampaikan kepada pembaca. commit to users

c. Nilai Pendidikan Sosial

Nilai sosial mengacu pada hubungan individu dengan individu yang lain dalam sebuah masyarakat. Bagaimana seseorang harus bersikap, bagaimana cara mereka menyelesaikan masalah, dan menghadapi situasi tertentu juga termasuk dalam nilai sosial. Dalam masyarakat Indonesia yang sangat beraneka ragam coraknya, pengendalian diri adalah sesuatu yang sangat penting untuk menjaga keseimbangan masyarakat. Dorongan sosial ini berkenaan dengan pembentukan dan pemeliharaan jenis-jenis tingkah laku, hubungan antar individu, dan hubungan individu dengan masyarakat. Dorongan sosial pada akhirnya akan mendorong penciptaan sastra yang mau tidak mau akan memperjuangkan berbagai bentuk aktivitas sosial tersebut Semi, 1993:22. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa nilai sosial merupakan nilai yang berkenaan dengan hal-hal kemanusiaan, kaitannya dalam mengembangkan kebutuhan hidup bersama, seperti kasih sayang, kerja sama, perlindungan, dan segala hal yang ditujukan untuk kepentingan kemanusiaan. Biasanya hal-hal yang mengandung nilai sosial merupakan kebiasaan yang diwariskan secara turun-temurun.

D. Penelitian Relevan