Gaya Bahasa Paradoks Analisis Makna Gaya Bahasa Novel Rembulan Tenggelam di

perasaan kesal karena terlambat mengetahui suatu kebenaran. Dalam novel ini diceritakan bahwa orang yang telah membunuh Ayah dan ibu Ray adalah Plee, seseorang yang dekat dengannya. Sementara Ray baru mengetahui kenyataan itu setelah Plee dieksekusi mati di tiang gantungan. 5 Menatap sendu tanahMu, ya Tuhan. Menatap sendu tetes-tetes hujanMu. Menatap sendu langitMu. Mencari mukaMu yang katanya ada di mana-mana. hal. 418 Pemanfaatan gaya bahasa anafora nampak pada kalimat tersebut karena terdapat pengulangan kata pertama pada tiap baris kalimat berikutnya yaitu dengan mengulang kata menatap sendu. Makna kalimat dapat ditentukan berdasarkan konteksnya. Makna kalimat di atas adalah penantian seseorang akan jawaban dari Tuhan atas takdir kehidupannya.

s. Gaya Bahasa Paradoks

1 Namun sayang seribu kali sayang, ketika malam ini di ruang tengah Panti, di Istana, di jalanan kota dan di seluruh bumi buncah oleh suka cita, lihatlah kesedihan yang memancar di mata gadis kecil berumur enam tahun. hal. 3 Pemanfaatan gaya bahasa paradoks nampak pada kalimat tersebut karena mengandung pernyataan yang bertentangan namun mengandung kebenaran. Dalam konteks ini jelas sekali terdapat pertentangan antara frasa di jalanan kota dan di seluruh bumi buncah oleh suka cita dengan frasa kesedihan yang memancar di mata gadis kecil berumur enam tahun. Akan tetapi, hal itu mengandung kebenaran karena Rinai gadis kecil berumur enam tahun memang sedang bersedih di tengah suka cita hari raya. Bersedih karena merindukan kedua orang tua yang tidak pernah diketahuinnya. commit to users 2 Gadis kecil itu menatap kosong keramaian di hadapannya. hal. 4 Dalam konteks ini jelas sekali terdapat pertentangan antara frasa menatap kosong dengan frasa keramaian di hadapannya. Akan tetapi, hal itu mengandung kebenaran karena ditengah keramaian dia hanya bisa melamun. Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa kalimat di atas menggunakan majas paradoks. 3 Menggetarkan sekali menyimak percakapan tanpa suara itu. hal. 5 Pemanfaatan gaya bahasa paradoks nampak pada kalimat tersebut karena mengandung pernyataan yang bertentangan namun mengandung kebenaran. Penulis melukiskan percakapan dari hati ke hati dengan percakapan tanpa suara. Dalam kenyataannya percakapan itu pasti mengeluarkan suara. Akan tetapi dalam konteks ini hal itu mengandung kebenaran karena tidak terjadi dialog secara langsung yang bisa didengar oleh indra pendengar. 4 Separuh malam terasa separuh abad. hal 51 Pemanfaatan gaya bahasa paradoks nampak pada kalimat tersebut karena mengandung pernyataan yang bertentangan namun mengandung kebenaran. Dalam konteks ini jelas sekali terdapat pertentangan antara frasa separuh malam dengan frasa separuh abad. Hal itu mengandung kebenaran karena melukiskan waktu yang sangat lama. Makna kalimat di atas adalah menegaskan bahwa malam tersa sangat lama sehingga dikatakan separuh abad. 5 Menatap kosong visualisasi kebahagiaan tiga orang di hadapannya. hal. 207 Kalimat tersebut karena mengandung pernyataan yang bertentangan namun mengandung kebenaran, sehingga dikatakan menggunakan gaya bahasa paradoks. Dalam konteks commit to users ini jelas sekali terdapat pertentangan antara frasa menatap kosong dengan frasa visualisasi kebahagiaan. Hal itu mengandung kebenaran karena Ray hanya bisa tertegun tidak bisa melakukan apa-apa melihat visualisasi kebahagiaan di hadapannya. 6 Menangis tanpa air mata. hal. 308 Pemanfaatan gaya bahasa paradoks nampak pada kalimat tersebut karena mengandung pernyataan yang bertentangan namun mengandung kebenaran. Penulis melukiskan kesedihan dengan menangis tanpa air mata. Dalam kenyataannya menangis itu pasti mengeluarkan air mata. Akan tetapi, hal itu mengandung kebenaran karena penulis hanya menceritakan kesedihan Ray melihat istrinya terkulai lemah di ranjang setelah menjalani operasi. Kalimat menangis tanpa air mata lazim digunakan untuk mengungkapkan kesedihan. 7 Kau selalu merasa andaikata semua kehidupan ini menyakitkan, maka di luar sana pasti masih ada sepotong bagian yang menyenangkan. hal. 424 Pemanfaatan gaya bahasa paradoks nampak pada kalimat tersebut karena mengandung pernyataan yang bertentangan namun mengandung kebenaran. Dalam konteks ini jelas sekali terdapat pertentangan antara frasa kehidupan ini menyakitkan dengan frasa sepotong bagian yang menyenangkan. Akan tetapi dalam konteks ini hal itu mengandung kebenaran karena kalimat tersebut mempunyai makna untuk mengingatkan dan meyakinkan bahwa dibalik hal-hal yang menyakitkan pasti ada sepotong kebahagiaan. Setiap orang pasti akan mempunyai kesempatan untuk merasakan kepahitan dan kebahagiaan. commit to users

t. Gaya Bahasa Epizeukis