11
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa literatur anak adalah literatur atau bacaan yang dikonsumsi oleh anak-anak, namun disusun oleh orang dewasa.Baik
dalam bentuk tertulis, tergambar, tercetak atau tidak tercetak.Pengungkapan bahasa yang digunakan adalah bahasa yang khas, lebih bernuansa keindahan dan
mencerminkan perasaan dan pengalaman anak-anak masa kini, serta menempatkan sudut pandang anak sebagai pusat dari cerita. Literatur atau bacaan anak perlu
disesuaikan dengan dunia anak- anak saat ini dan sesuai dengan usia mereka. Sehingga dapat ditanggapi, dipahami dan mudah diimajinasikan.
2.2.1 Jenis-jenis Literatur Anak
Seperti halnya karya sastra secara umum, jenis literatur anak juga terdapat bentuk prosa, puisi, dan drama.Jenis prosa dan puisi sastra anak adalah yang paling
banyak ditulis orang.Sedangkan karya jenis drama anak sangat jarang ditulis, bukan berarti tidak ada.
Wahidin 2009. 1 menyatakan Hakikat dan sifat literatur anak dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yang dilihat dari kehadiran tokohnya, yaitu :
1. Jenis yang mengetengahkan tokoh utama yang berasal dari alam benda
mati, seperti batu, sungai, air, lautan, sepatu,dan kue, dimana ilustrasinya benda tersebut dapat berbicara,bertingkah laku dan berperasaan layaknya
seperti manusia.
2. Jenis yang mengetengahkan tokoh utama yang berasal dari alam benda
hidup, seperti dunia tumbuh-tumbuhan dan dunia binatang. 3.
Jenis yang mengetengahkan tokoh utama yang berasal dari dunia manusia itu sendiri.
Sedangkan Nurgiyantoro 2005, 14 menyatakan bahwa literatur anak memiliki berbagai jenis genre, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
12
1. Realisme, yaitu cerita yang merepresentasikan berbagai peristiwa, aksi
dan interaksi, yang seolah-olah memang benar, dan penyelesaiannya pun masuk akal dan dapat dipercaya plausibel .
2. Fiksi formula, yaitu cerita yang memiliki pola-pola tertentu yang
membedakannya dengan jenis yang lain. 3.
Fantasi, yaitu cerita yang menawarkan sesuatu yang sulit diterima, dikembangkan lewat imajinasi yang lazim.
4. Sastra tradisional, yaitu cerita yang telah mentradisi, tidak diketahui kapan
mulainya dan siapa penciptanya dan dikisahkan secara turun-temurun secara lisan.
5. Puisi, yaitu sebuah sastra yang didalamnya terdapat pendayagunaan
berbagai unsur bahasauntuk mencapai efek keindahan. 6.
Nonfiksi, yaitu bacaan yang ditulis secara artistik sehingga jika dibaca oleh anak, anak akan memperoleh pemahaman dan sekaligus kesenangan.
7. Fiksi, yaitu menampilkan cerita khayal yang tidak menunjuk pada
kebenaran faktual, ditulis relatif baru, pengarang jelas, boleh ditulis oleh siapa saja, tetapi memang ditujukan untuk anak dan dengan sudut pandang
anak.
8. Komik, yaitu cerita bergambar dengan sedikit tulisan, bahkan kadang-
kadang ada gambar yang tanpa tulisan karena gambar-gambar itu sudah “berbicara sendiri”.
Dari uraian di atas dapat dikemukakan bahwa jenis koleksi literatur anak dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yang dilihat dari kehadiran tokohnya dan
memiliki beberapa jenis genre yaitu realisme, fiksi formula, fantasi, sastra tradisional, puisi, nonfiksi, dan komik.
2.2.2 Fungsi Literatur Anak