Keterpakaian Koleksi Literatur Anak

32 Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa keterpakaian atau pemanfaatan koleksi perpustakaan dapat dilakukan didalam maupun diluar ruangan dengan kegiatan yang mencakup membaca, mencatat, memfotokopi hingga meminjam bahan pustaka.Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal dimana faktor internal yang meliputi kebutuhan, motif dan minat dan faktor eksternal yang meliputi kelengkapan koleksi, keterampilan pustakawan dalam melayani pengguna dan keterbatasan fasilitas dalam pencarian kembali,sehingga mudah untuk mengetahui efektifitas suatu perpustakaan.

2.6 Keterpakaian Koleksi Literatur Anak

Keterpakaian koleksi penting untuk diketahui karena dapat digunakan untuk mengetahui pemanfaatan koleksi di perpustakaan.Data tersebut dapat menjadi laporan koleksi mana yang sering dipakai sehingga dapat dijadikan dasar kebijakan pengadaan koleksi selanjutnya.Dalam kajian ilmu perpustakaan, keterpakaian koleksi merupakan evaluasi pelayanan disuatu perpustakaan.Pada penelitian ini mengenai keterpakaian koleksi literatur anak di Perpustakaan Daerah Provinsi Sumatera Utara. Menurut Thompson yang dikutip oleh Fransiska 2014, 3 menyatakan bahwa pengukuran konsep keterpakaianpemanfaatan dapat diukur dengan tiga indikator yaitu intensitas penggunaan, frekuensi penggunaan, dan jumlah jenis koleksi yang digunakan. Indikator tersebut mempunya tujuan masing-masing yaitu sebagai berikut: 1. Intensitas penggunaan intensity of use Bertujuan untuk menunjukkan sejauh mana kendala atau kehebatan koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan, sehingga mampu membantu pihak manajemen dalam menyediakan koleksi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Universitas Sumatera Utara 33 2. Frekuensi penggunaan frequency of use Bertujuan untuk menunjukkan seberapa sering atau berapa kali pengguna membutuhkan dan menggunakan koleksi yag ada di perpustakaan 3. Jumlah yang digunakan diversity of sofware package used Bertujuan untuk menunjukkan sejauh mana ketergantungan pengguna terhadap koleksi perpustakaan dalam membantu proses belajar ataupun memenuhi kebutuhan membaca. Sedangkan Menurut Mount Sunt Vincent University Library yang dikutip oleh Yulfimar 2003, 11 mengemukakan bahwa ada beberapa teknik untuk mengevaluasi tingkat keterpakaian koleksi perpustakaan yaitu: 1. Memperhatikan tingkat judul berdasarkan standar umum, dapat dilihat melalui: a. Katalog perpustakaan b. Bibliografi subjek c. Analisis sitasi d. Review essay e. Bibliografi khusus f. Daftar usulan dari pengguna 2. Sistem data perpustakaan mencakup keseluruhan judul dalam subjek tertentu berhubungan dengan pengadaan, frekuensi sirkulasi peminjaman dan statistic silang layanan. 3. Menguji secara langsung ke rak termasuk evaluasi kondisi fisik buku. 4. Survei pengguna tentang cakupan, kedalaman, kesesuaian, dan kemuktakhiran bahan pustaka. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa keterpakaian koleksi literatur anak dapat diukur dengan beberapa indikator yaitu intensitas penggunaan, frekuensi penggunaan, dan jumlah yang digunakan, serta dengan beberapa teknik. Dengan demikian peneliti menggunakan ketiga indikator tersebut yaitu: intensitas penggunaan, frekuensi penggunaan, dan jumlah yang digunakan, dalam menganalisis tingkat keterpakaian koleksi literatur anak di Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi BPAD Provinsi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah