Analisis Tingkat Kepuasan Pasien dengan Menggunakan Metode CSI

61 baik, sedangkan selebihnya menyatakan cukupbaik 5, dan sangat baik 25. Dengan demikian menunjukkan bahwa perlakuan pihak rumah sakit sudah baik.Sedangkan pada tingkat kepentingan, sebanyak 60 menyatakan bahwa mengenai perlakuan pihak rumah sakit terhadap pasien dianggap penting oleh pasien, dan 40menganggap sangat penting. Tabel 4.28 Kesimpatikan dokter dalam menenangkan rasa cemas No Atribut Kinerja Kepentingan Jumlah orang Persen Jumlah orang Persen 22. Kesimpatikan dokter dalam menenangkan rasa cemas a. Sangat baik sangat penting b. Baik penting c. Cukup baik Cukup penting d. Tidak baik tidak penting e. Sangat tidak baik sangat tidak penting 28 66 6 - - 28 66 6 - - 40 60 - - - 40 60 - - - Sumber : Data primer yang diolah2015 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan sebagian besar responden yaitu 66menyatakan setuju bahwa kesimpatikan dokter dalam menenangkan rasa cemas pasiensudah baik, sedangkan selebihnya menyatakan cukupbaik 6, dan sangat baik 28. Dengan demikian menunjukkan bahwa kesimpatikan dokter dalam menenangkan rasa cemas pasien sudah baik.Sedangkan pada tingkat kepentingan, sebanyak 60 menyatakan bahwa kesimpatikan dokter dalam menenangkan rasa cemas pasien dianggap penting oleh pasien, dan 40menganggap sangat penting.

4.3.2.2. Analisis Tingkat Kepuasan Pasien dengan Menggunakan Metode CSI

Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 100 orang responden pada RSUD Batu Bara untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien dengan Universitas Sumatera Utara 62 menggunakan metode Customer Satisfaction Indeks CSI, hasil dari nilai rata-rata masing-masing kepentingan Mean Important Score MIS dan nilai rata-rata masing-masing kinerja Mean Satisfaction Score MSS. Ketersediaan fasilitas dan peralatan medis dengan nilai kepentingan 4,60 adalah yang paling penting dalam penelitian ini dan penampilan dokter dan perawat adalah tingkat kepentingan paling rendah dengan nilai kepentingan 3,85. Sedangkan nilai rata-rata yang diperoleh dari masing-masing atribut tingkat kinerja MSS yang paling tinggi adalah perhatian dokter terhadap pasien dengan nilai kinerja 4,59 dan yang memiliki kinerja paling rendah adalah ketersediaan fasilitas dan peralatan medis dan dengan pelayanan yang diterima dengan nilai kinerja 3.86. Hasil analisis dengan menggunakan metode Customer Satisfaction Index CSI menunjukan tingkat kepuasan pasien terhadap kualitas pelayanan pada RSUD Batu Bara adalah sebesar 83,26 Tabel 4.29, hal ini berarti nilai kualitas pelayanan pada RSUD Batu Bara dapat dikategorikan puas. Hal ini mengidentifikasikan bahwa sebagian besar pasien yang berobat pada RSUD Batu Bara merasasudah puas terhadap kinerja pelayanan yang diberikan oleh staf rumah sakit selama ini. Namun pihak Rumah Sakit Umum Daerah Batu Bara harus konsisten dan terus meningkatkan pelayanan agar masyarakat atau pasien merasa sangat puas dengan pelayanan yang diberikan. Universitas Sumatera Utara 63 Tabel 4.29 Hasil Perhitungan Metode CSI KODE ATRIBUT MIS WF MSS WS 1. Ketersediaan fasilitas dan peralatan medis 4,60 4,91 3,86 18,9526 2. Kebersihan lingkungan rumah sakit 4,30 4,55 4,11 18.7006 3. Penampilan dokter dan perawat 3,85 4,07 4,24 17,2568 4. Ketersediaan fasilitas pendukung 4,40 4,59 4,19 19,2321 5. Ketersediaan air bersih 4,30 4,49 4,12 18,4988 6. Kemampuan dokter dalam mengobati pasien 4,60 4,80 4,14 19,872 7. Kemampuan perawat dalam merawat pasien 4,30 4,49 4,26 19,1274 8. Ketepatan waktu dokter dalam bekerja 4,38 4,57 3,95 18,0515 9. Ketepatan waktu perawat dalam bekerja 4,31 4,50 4,26 19,17 10. Pengurusan administrasi rumah sakit 4,00 4,18 4,12 17,2216 11. Cepat tanggap dokter dalam bekerja 4,30 4,49 4,22 18,9478 12. Cepat tanggap perawat dalam bekerja 4,40 4,59 4,31 19,7829 13. Transparansi biaya rumah sakit 4,34 4,53 4,20 19,026 14. Kepercayaan terhadap kemampuan dokter 4,40 4,59 4,11 18,8649 15. Kesopanan dan keramahan dokter 4,26 4,45 4,30 19,135 16. Kepercayaan terhadap kemampuan perawat 4,30 4,49 4,33 19,4417 17. Kesopanan dan keramahan perawat 4,27 4,46 4,21 18,7766 18. Jaminan keamanan memperoleh pengobatan 4,30 4,49 4,12 18,4988 19. Perhatian dokter terhadap pasien 4,27 4,46 4,59 20,4714 20. Perhatian perawat terhadap pasien 4,30 4,49 4,16 18,6784 21. Perlakuan pihak rumah sakit terhadap pasien 4,40 4,59 4,07 18,6813 22. Kesimpatikan dokter dalam menenangkan rasa cemas pasien 4,40 4,59 4,22 19,3698 Jumlah 94,98 100 92,09 416,308 100 5 1 × = ∑ = p i i WS CSI = 416,308 5 x 100 = 83,26 Keterangan : MIS = Mean Importance Score nilai rata-rata masing-masing atribut kepentingan MSS = Mean Satisfaction Score nilai rata-rata masing-masing atribut kinerja WF = Weight Factor Persentase nilaiMIS peratribut terhadap soal MIS seluruh atribut WS = Weight Score Perkalian antara Weight Factors WF dengan MeanSatisfactionScore MSS CSI = Customer Satisfaction Index Index Kepuasan Pasien Universitas Sumatera Utara 64 4.3.2.3. Analisis Penilaian Atribut Pelayanan pada RSUD Batu Bara dengan Menggunakan Metode Importance-Performance Analysis IPA Dalam penilaian terhadap kualitas pelayanan pada RSUD Batu Bara dengan menggunakan metode Importance-Performance Analysis IPA ini dimaksudkan untuk melihat apakah terdapat kesenjangan gap antara kualitas pelayanan yang diberikan rumah sakit dengan yang diharapkan oleh pasien. Berdasarkan skor rata-rata tingkat persepsi pelayanan yang merupakan kinerja perusahaan dan skor rata-rata harapan yang merupakan kepentingan pasien dapat diaplikasikan ke dalam Diagram Kartesius, sehingga dapat diketahui atribut- atribut pelayanan apa saja yang perlu mendapat perhatian utama dari pihak rumah sakit untuk diperbaiki. Untuk lebih jelasnya mengenai hasil perhitungan terhadap pelayanan pada RSUD Batu Bara, dapat dilihat pada tabel 4.30 berikut ini: Universitas Sumatera Utara 65 Tabel 4.30 Hasil Perhitungan Metode IPA KODE ATRIBUT KINERJA KEPENTINGAN 1. Ketersediaan fasilitas dan peralatan medis 3,86 4,60 2. Kebersihan lingkungan rumah sakit 4,11 4,30 3. Penampilan dokter dan perawat 4,24 3,85 4. Ketersediaan fasilitas pendukung 4,19 4,40 5. Ketersediaan air bersih 4,12 4,30 6. Kemampuan dokter dalam mengobati pasien 4,14 4,60 7. Kemampuan perawat dalam merawat pasien 4,26 4,30 8. Ketepatan waktu dokter dalam bekerja 3,95 4,38 9. Ketepatan waktu perawat dalam bekerja 4,26 4,31 10. Pengurusan administrasi rumah sakit 4,12 4,00 11. Cepat tanggap dokter dalam bekerja 4,22 4,30 12. Cepat tanggap perawat dalam bekerja 4,31 4,40 13. Transparansi biaya rumah sakit 4,20 4,34 14. Kepercayaan terhadap kemampuan dokter 4,11 4,40 15. Kesopanan dan keramahan dokter 4,30 4,26 16. Kepercayaan terhadap kemampuan perawat 4,33 4,30 17. Kesopanan dan keramahan perawat 4,21 4,27 18. Jaminan keamanan memperoleh pengobatan 4,12 4,30 19. Perhatian dokter terhadap pasien 4,59 4,27 20. Perhatian perawat terhadap pasien 4,16 4,30 21. Perlakuan pihak rumah sakit terhadap pasien 4,07 4,40 22. Kesimpatikan dokter dalam menenangkan rasa cemas pasien 4,22 4,40 Rata-rata total 92,09 94,98 Sumber : Data primer yang diolah 2015 Berdasarkan hasil untuk tingkat pelaksanaan pada tabel 4.30 di atas, ternyata yang sangat baik kinerjanya menurut pasien adalah mengenai perhatian dokter terhadap pasien. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata kinerjanya yang paling tinggi yakni sebesar 4,59. Artinya pasien menganggap bahwa dokter pada Universitas Sumatera Utara 66 RSUD Batu Bara memiliki sifat yang ramah dan sopan santun terhadap setiap pasien yang berobat pada rumah sakit tersebut. Sedangkan yang paling rendah kinerjanya adalah mengenai ketersediaan fasilitas dan peralatan medis. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata kinerjanya yang paling rendah yakni hanya sebesar 3,86. Artinya pasien merasa bahwa ketersediaan fasilitas dan peralatan medis pada RSUD Batu Bara masih belum tersedia. Menurut pasien, mereka harus mendapatkan ketersedian fasilitas dan peralatan medis untuk kesehatanpasien. Sedangkan perhitungan berdasarkan tingkat kepentingan, yang paling penting menurut pasien adalah mengenai kemampuan dokter dalam mengobati pasien. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-ratanya yang paling tinggi yakni sebesar 4,60. Artinya pasien menganggap bahwa kemampuan dokter dalam mengobati pasien adalah yang paling utama dan sangat penting untuk dijaga dan terus ditingkatkan, sehingga pasien yang berobat dapat segera sembuh. Sedangkan kepentingan yang paling rendah adalah mengenai penampilan dokter dan perawat. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-ratanya yang paling rendah yaitu hanya sebesar 3,85.Artinya pasien menganggap bahwa penampilan dokter dan perawat tidaklah terlalu penting. Mereka merasa bahwa penampilan dokter dan perawat cukup sederhana saja, tidak usah terlalu berlebihan karena yang harus diutamakan bukanlah penampilan tetapi kemampuan mereka untuk bisa mengobati dan menyembuhkan pasien. Hasil pemetaan nilai rata-rata atribut pelayanan dapat dilihat bahwa sebagian besar pelayanan-pelayanan terdapat pada Kuadran A yaitu sebanyak 8 pelayanan, pada Kuadran B sebanyak 12pelayanan, dan pada Kuadran C Universitas Sumatera Utara 67 sebanyak 1 pelayanan, sedangkan Kuadran D sebanyak 1 pelayanan. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada Gambar 4.2 berikut ini: Gambar 4.2 Hasil pengolahan Metode IPA 1. Kuadran A Prioritas Utama Kuadran Prioritas Utama adalah kuadran yang termasukpelayanan yang dianggap penting oleh konsumen, namun kinerja pelaksanaannya belum baik atau belum sesuai seperti yang diharapkan oleh pasien, sehingga perlu mendapatkan perhatian utama dari pihak rumah sakit. Langkah-langkah yang dapat ditempuh adalah dengan melakukan perbaikan secara terus menerus sehingga performance atribut yang ada dalam kuadran ini akan meningkat.Pelayanan-pelayanan yang masuk ke dalam kuadran ini, antara lain: a. Ketersediaan fasilitas dan peralatan medis 1 Universitas Sumatera Utara 68 Fasilitas dan peralatan medis merupakan pelayanan yang sangat penting bagi pasien dan hal mutlak yang harus dimiliki sebuah rumah sakit dalam memberikan pelayanan terhadap pasien. Semakin baik dan lengkap fasilitas dan peralatan medis yang dimiliki suatu rumah sakit, maka semakin baik pula pelayanan yang dapat diberikan. Berdasarkan analisis, peralatan medis yang dimiliki Rumah Sakit Umum DaerahBatu Bara perlu ditingkatkan baik itu berupa pengadaan alat baru maupun perawatan alat yang sudah ada. b. Kebersihan lingkungan rumah sakit 2 Kebersihan merupakan yang sangat penting bagi pasien karena secara langsung ataupun tidak langsung berhubungan dengan kualitas pelayanan rumah sakit. Rumah sakit harus senantiasa dalam keadaan bersih, nyaman dan tenang. Berdasarkan analisis, ternyata pasien menilai bahwa kebersihan lingkungan di Rumah Sakit Umum Daerah Batu Bara perlu ditingkatkan. c. Ketersediaan air bersih 5 Air bersih merupakan suatu kebutuhan yang dianggap sangat penting bagi pasien karena merupakan kebutuhan primer yang harus dipenuhi. Berdasarkan analisis pasien menganggap bahwa ketersediaan air bersih di Rumah Sakit Umum Daerah Batu Bara masih perlu ditingkatkan. Hal ini dikarenakan masih adanya keluhan tentang air yang terkadang tidak lancar dan kondisi air yang kurang bersih. d. Kemampuan dokter dalam mengobati pasien 6 Kemampuan dokter dalam mengobati pasien merupakan hal yang dianggap sangat penting bagi pasien. Dokter merupakan orang pertama yang dicari oleh Universitas Sumatera Utara 69 pasien untuk mengobati penyakitnya. Berdasarkan analisis, pasien menilai bahwa kemampuan dokter dalam mengobati pasien sudah baik dan lebih ditingkatkan lagi. e. Ketepatan waktu dokter dalam bekerja 8 Ketepatan waktu dokter dalam bekerja merupakan hal yang dianggap sangat penting bagi pasien. Dokter harus disiplin dalam bekerja dan harus selalu ada bila dibutuhkan. Berdasarkan analisis, pasien menganggap bahwa ketepatan waktu dokter dalam bekerja harus ditingkatkan. Hal ini terlihat dari banyaknya keluhan bahwa pasien terkadang harus menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. f. Kepercayaan terhadap kemampuan dokter 14 Kemampuan dokter dalam merawat pasien merupakan hal yang juga dianggap sangat penting oleh pasien. Dokter merupakan orang yang paling sering berhubungan dengan pasien yang senantiasa merawat pasien. Berdasarkan analisis, pasien menilai bahwa kemampuan dokter dalam memberikan pelayanan sudah baik dan lebih ditingkatkan lagi. g. Jaminan keamanan memperoleh pengobatan 18 Jaminan keamanan memperoleh pengobatan adalah pasien merasa aman dan nyaman dalam menerima pelayanan kesehatan yang diberikan oleh pihak rumah sakit. Berdasarkan analisis, pasien menganggap bahwa pelayanan ini perlu ditingkatkan karena perasaan aman dalam menerima pelayanan kesehatan merupakan suatu yang mutlak. h. Perlakuan pihak rumah sakit terhadap pasien 21 Universitas Sumatera Utara 70 Perlakuan pihak rumah sakit terhadap pasien dianggap penting oleh pasien. Berdasarkan analisis, pasien mengganggap bahwa perlakuan pihak rumah sakit terhadap pasien sudah baik dan ini perlu ditingkatkan lagi. 2. Kuadran B Pertahankan Prestasi Kuadran ini merupakan kuadran yang dianggap penting oleh pasien dan pelaksanaan pelayanan tersebut telah sesuai dengan yang dirasakannya. Pelayanan yang masuk ke dalam kuadran ini harus tetap dipertahankan karena semua atribut ini menjadikanjasa kesehatan tersebut unggul di mata pasien.Pelayanan yang masuk ke dalam kuadran ini, antara lain: a. Ketersediaan fasilitas pendukung 4 Fasilitas pendukung juga merupakan pelayanan yang dianggap penting bagi pasien karena secara tidak langsung berhubungan dengan kenyamanan dan kualitas pelayanan. Rumah sakit bisa dikatakan merupakan ruang yang kompleks, dimana di dalam rumah sakit tidak hanya dihuni oleh pasien, namun juga oleh keluarga pasien yang berkunjung dan menjenguk. b. Kemampuan perawat dalam merawat pasien 7 Dalam penelitian ini kemampuan perawat dalam merawat pasien merupakan hal yang juga dianggap sangat penting oleh pasien. Perawat merupakan orang yang paling sering berhubungan dengan pasien yang senantiasa merawat pasien. Berdasarkan analisis, pasien menilai bahwa kemampuan perawat dalam memberikan pelayanan sudah baik. c. Ketepatan waktu perawat dalam bekerja 9 Universitas Sumatera Utara 71 Dalam penelitian ini ketepatan waktu perawat dalam bekerja merupakan hal yang dianggap sangat penting bagi pasien. Perawat harus disiplin dalam bekerja dan harus selalu ada bila dibutuhkan. Berdasarkan analisis, pasien menganggap bahwa ketepatan waktu perawat dalam bekerja harus ditingkatkan. d. Cepat tanggap dokter dalam bekerja 11 Dalam penelitian ini cepat tanggap dokter adalah keandalan dokter untuk cepat tanggap terhadap kondisi pasien. Ini dianggap penting oleh pasien karena berhubungan langsung dengan pelayanan kesehatan. Berdasarkan analisis, pasien mengangap ini perlu dipertahankan dan lebih ditingkatkan. e. Cepat tanggap perawat dalam bekerja 12 Dalam penelitian ini cepat tanggap perawat juga dianggap penting oleh pasien karena berhubungan langsung dengan pelayanan kesehatan. Berdasarkan analisis, pasien mengangap bahwa cepat tanggap perawat sudah baik dalam bekerja dan ini perlu lebih ditingkatkan lagi. f. Transparansi biaya rumah sakit 13 Transparansi biaya merupakan yang dianggap penting oleh pasien. Dalam hal ini pasien melihat bahwa staf rumah sakit sangat transparan terhadap biaya-biaya yang dikenankan terhadap pasien sehingga pasien dapat memperoleh informasi mengenai rincian biaya yang harus dikeluarkan oleh pasien. g. Kesopanan dan keramahan dokter 15 Dalam penelitian ini kesopanan dan keramahan dokter dalam merawat pasien merupakan hal yang juga dianggap sangat penting oleh pasien. Dokter merupakan orang pertama yang dicari oleh pasien untuk mengobati penyakitnya. Universitas Sumatera Utara 72 Berdasarkan analisis, pasien menilai bahwa kemampuan perawat dalam memberikan pelayanan sudah baik. h. Kepercayaan terhadap kemampuan perawat 16 Dalam penelitian ini kemampuan perawat dalam merawat pasien merupakan hal yang juga dianggap sangat penting oleh pasien. Perawat merupakan orang yang paling sering berhubungan dengan pasien yang senantiasa merawat pasien. Berdasarkan analisis, pasien menilai bahwa kemampuan perawat dalam memberikan pelayanan sudah baik. i. Kesopanan dan keramahan perawat 17 Dalam penelitian ini kesopanan dan keramahan perawat merupakan hal yang juga dianggap sangat penting oleh pasien. Perawat merupakan orang yang paling sering berhubungan dengan pasien yang senantiasa merawat pasien. Berdasarkan analisis, pasien menilai bahwa kesopanan dan keramahan perawat dalam memberikan pelayanan sudah baik. j. Perhatian dokter terhadap pasien 19 Perhatian dokter merupakan hal yang dianggap sangat penting oleh pasien. Dokter merupakan orang pertama yang dicari pasien untuk menyelesaikan masalahnya, pasien merasa dokter adalah orang yang dapat membantunya sehingga perhatian yang diberikan dokter terhadap pasien akan sangat berarti sekali bagi pasien. Dalam penelitian ini pasien menganggap bahwa ini perlu ditingkatkan. k. Kesimpatikan dokter dalam menenangkan rasa cemas pasien 22 Universitas Sumatera Utara 73 Dalam penelitian ini kemampuan dokter dalam menenangkan rasa cemas pasien merupakan hal yang dianggap sangat penting oleh pasien. Dokter memiliki andil yang sangat besar dalam menenangkan rasa cemas pasien, artinya dokter memberikan suatu semangat bagi pasien. Berdasarkan analisis, pasien menilai bahwa kemampuan dokter dalam menenangkan rasa cemas pasien sudah baik. 3. Kuadran C Berlebihan Kuadran berlebihan merupakan kuadran yang dianggap kurang penting oleh konsumen dan dirasakan terlalu berlebihan. Pelayanan yang masuk ke dalam kuadran ini dapat dikurangi agar perusahaan dapat menghemat tenaga dan biaya.Pelayanan yang masuk ke dalam kuadran ini, antara lain: a. Penampilan dokter dan perawat 3 Artinya pasien menganggap bahwa penampilan dokter dan perawat tidaklah terlalu penting. Mereka merasa bahwa penampilan dokter dan perawat cukup sederhana saja, tidak perlu terlalu berlebihan karena yang harus diutamakan bukanlah penampilan tetapi kemampuan mereka untuk bisa mengobati dan menyembuhkan pasien. 4. Kuadran D Prioritas Rendah Kuadran ini merupakan kuadran yang dianggap kurang penting oleh konsumen dan pada kenyataannya pelaksanaannya tidak terlalu istimewa. Peningkatan pelayanan yang masuk ke dalam kuadran ini dapat dipertimbangkan kembali karena pengaruhnya terhadap manfaat yang dirasakan oleh konsumen sangat kecil.Pelayanan yang masuk ke dalam kuadran ini, antara lain: a. Pengurusan administrasi rumah sakit 10 Universitas Sumatera Utara 74 Pengurusan administrasi rumah sakit merupakan bagian dari indikator keandalan. Pasien menilai bahwa pengurusan administrasi kurang penting karena pasien datang ke rumah sakit adalah untuk mendapatkan perobatan sehingga atribut ini dianggap kurang penting bagi pasien. Untuk saat ini pengurusan adminitrasi bukanlah suatu hal yang sangat penting, hal ini dikarenakan penanganan administrasi tidak terlalu ramai sehingga tidak perlu mengantri dan rata-rata pasien sudah mengerti bagaimana prosedur administrai khususnya pasien Askes.

4.4. Keadaan Insfrastruktur Jalan Menuju Kabupaten Rumah Sakit