42
maupun keperawatan yang biayanya sesuai dengan kemampuan pemakai jasa pelayanan itu.
g. Efesiensi pelayanan kesehatan dan keperawatan Efficient, yaitu
efisiensi pelayanan telah diketahui mempunyai hubungan yang erat dengan kepuasan pemakai jasa pelayanan. Dengan demikian untuk
dapat menimbulkan kepuasan tersebut perlu diupayakan peningkatan efisiensi pelayanan.
h. Mutu pelayanan kesehatan dan keperawatan Quality, yaitu : mutu
pelayanan kesehatan maupun keperawatan yang dimaksud disini adalah menunjuk pada kesembuhan penyakit serta keamanan tindakan
yang apabila berhasil di wuju dkan pasti akan memuaskan pasien.
2.3. Mutu atau Kualitas Pelayanan Keperawatan
2.3.1. Defenisi Kualitas Pelayanan Keperawatan.
Kualitas pelayanan merupakan suatu aspek yang penting dari suatu rumah sakit. Kualitas pelayanan yang diberikan oleh perawat dalam suatu rumah sakit
berhubungan erat dengan kepuasan yang dirasakan oleh pasien selaku konsumen rumah sakit. Perawat dituntut untuk memberikan pelayanan dengan sebaik-
baiknya kepada pasien sehingga pasien merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh perawat rumah sakit tersebut Wiyono, 2002.
Kemenkes RI, 1998 dalam Muninjaya, 2011 mutu pelayanan adalah yang menunjukkan pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan, yang disatu pihak
menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat kepuasan penduduk, serta pihak lain, tata penyelenggaraan sesuai dengan kode etik dan
Universitas Sumatera Utara
43
standar pelayanan professional yang telah ditetapkan. Pengertian ini yang dijadikan pendoman untuk pelayanan bagi Departemen Kesehatan RI dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kualitas pelayanan keperawatan sebagai indikator kualitas pelayanan
kesehatan menjadi salah satu faktor penentu cintra institusi pelayanan kesehatan di mata masyarakat. Hal ini terjadi karena keperawatan merupakan kelompok
profesi dengan jumlah terbanyak, palin gdepan, dan dekat dengan penderitaan, kesakitan, serta kesengsaraan yang dialami pasien dan keluarganya.Nursalam,
2011 Menurut Azwar 1996 kualitas pelayanan kesehatan termasuk juga
pelayanan keperawatan adalah yang menunjukan tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan khususnya keperawatan dalam menimbulkan rasa puas pada diri setiap
pasien, makin sempurna kepuasan tersebut, makin baik pula kualitas pelayanan kesehatan dan keperawatan, sedangkan Tappen 1995 menjelaskan bahwa mutu
adalah penyesuaian terhadap keinginan pasien dan sesuai dengan standar yang berlaku serta tercapai tujuan yang diharapakan.
Pelayanan keperawatan adalah bagian integral dari pelayanan kesehatan di Rumah Sakit di mana mutu pelayanan keperawatan harus dikelola dengan sebaik-
baiknya karena pelayanan keperawatan utamanya di Instalasi Rawat Inap dapat menjadi indikator mutu pelayanan Rumah Sakit. Berdasarkan penelitian yang
dilakukan oleh Sitorus 2000 menunjukkan bahwa gambaran mutu pelayanan keperawatan di berbagai Rumah Sakit Pemerintah di Indonesia belum
memuaskan, dan terdapat beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya mutu
Universitas Sumatera Utara
44
asuhan keperawatan, jika ditinjau dari aspek struktur dan proses sistem pemberian asuhan keperawatan. Sistem pemberian asuhan keperawatan care
delivery system merupakan metode yang digunakan dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada klien.
Pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien menimbulkan adanya interaksi antara perawat dan pasien, sehingga perlu diperhatikan kualitas
hubungan antara perawat dan pasien. Hubungan ini dimulai sejak pasien masuk rumah sakit. Kozier et al 1997 menyatakan bahwa hubungan perawat dan pasien
menjadi inti dalam pemberian asuhan keperawatan, karena keberhasilan penyembuhan dan peningkatan kesehatan pasien sangat dipengaruhi oleh
hubungan perawat-pasien. Konsep yang mendasari hubungan perawat –pasien adalah hubungan saling percaya, empati, caring, otonomi, dan mutualisme.
Berdasarkan kebijakan Depkes RI 1998, mutu atau kualitas pelayanan keperawatan adalah pelayanan kepada pasien yang berdasarkan standar keahlian
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pasien, sehingga pasien dapat memperoleh kepuasan yang akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan kepada
rumah sakit, serta dapat menghasilkan keunggulan kompetitif melalui pelayanan yang bermutu, effisien, inovatif, dan menghasilkan custumer responsiveness.
Berdasarkan penjelasan mengenai mutu atau kualitas pelayanan keperawatan diatas, maka mutu pelayanan keperawatan dapat merupakan suatu
pelayanan keperawatan yang komprehensif meliputi bio-psiko-sosio-spiritual yang diberikan oleh perawat professional kepada pasien individu, keluarga
maupun masyarakat baik sakit maupun sehat, dimana perawatan yang diberikan
Universitas Sumatera Utara
45
sesuia dengan kebutuhan pasien dan standar pelayanan.Namun pada dasarnya, definisi mutu pelayanan keperawatan itu dapat berbeda-beda tergantung dari sudut
pandang mana mutu tersebut dilihat. Berbagai sudut pandang mengenai definisi mutu pelayanan keperawatan tersebut antaranya :
a. Sudut Pandang Pasien Individu, Keluarga, dan Masyarakat