58
pelayanan dapat ditentukan dengan membandingkan dari pelayanan yang diterima dengan pelayanan yang di berikan yaitu :
a. Jika harapan itu terlampaui dari pelayanan tersebut dianggap dapat
dirasakan sebagai mutu yang luar biasa dan juga menjadi kejutan yang menyenangkan.
b. Jika harapan tidak terpenuhi, mutu pelayanan tersebut dianggap dapat
diterima atau mengecewakan konsumen dan jika harapan sama yang dirasakan, mutu memuaskan.
Uraian mengenai dimensi mutu diatas akan membantu kita untuk menentukan mutu pelayanan keperawatan. Mutu pelayanan keperawatan jika
dipandang sebagai suatu sistem yang terdiri dari input, proses dan outcome, maka mutu pelayanan keperawatan merupakan interaksi dan ketergantungan antara
berbagai aspek, komponen atau unsur pelayanan keperawatan. Dan untuk menjaga mutu pelayanan keperawatan perlu dilakukan penilaian sebagai evaluasi dari mutu
pelayanan tersebut.
2.3.4. Standar Praktek Keperawatan
Penerapan standar keperawatan dapat meningkatkan fungsi kesehatan. Perawat dapat menggunakan standar untuk mengkomunikasikan inti asuhan
keperawatan kepada profesi lain dan pasien sehingga membantu mereka untuk mengerti tentang asuhan keperawatan yang bermutu dan klasifikasi peran perawat
dalam tim kesehatan, dengan demikian akan terbina kolaborasi dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
59
Standar menurut Wijono D, 1999 dalam Sumijatun, 2010 adalah suatu Spesifikasi teknis atau suatu yang dilakukan, disusun berdasarkan konsensus
semua pihak yang terkait dengan memperhatikan syarat-syarat : kesehatan, keteladanan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengalaman serta
perkembangan masa kini dan masa yang akan datang guna memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya.
Menurut American Nurse Association ANA, 1991 dalam Sumijatun, 2010 Standar Praktek keperawatan menggambarkan taggung jawab perawat
dalam melaksanakan pekerjaan, standar merupakan : 1 Refleksi nilai dan prioritas pekerjaan bagi perawat, 2 Memberikan bimbingan langsung dalam
praktek keperawatan, 3 menyediakan kerangka kerja untuk evaluasi dalam praktek klinik dan 4 menegaskanmemberikan gambaran tentang hasil pekerjaan
dan tanggung jawab profesi keperawatan kepada masyarakat dan klien. Tanggung standar jawab yang melekat pada profesi dalam menegakkan
dan menerapkan standar praktek keperawatan menurut Phaneuf Lang 1995 meliputi 1 menegakkan, menjaga dan memperbaiki, 2 semua anggota profesi
memegang teguh standar yang telah ditentukan, 3 mendidik masyarakat untuk menghargai standar, 4 melindungi masyarakat dari praktek individual yang tidak
memenuhi standar serta 5 melindungi anggota profesi dalam pelaksanaan tugasnya Sumijatun, 2010.
Standar praktek keperawatan telah disahkan oleh MENKES RI dalam surat keputusan Nomor : 660MenkesSKIX1987. Kemudian diperbaruhi dan disahkan
Universitas Sumatera Utara
60
berdasarkan SK DIRJEN YANMED RI No : OO.03.2.6.7637, Tangal 18 Agustus 1993. Kemudian pada tahun 1996, PPNI menyusun standar profesi keperawatan
SK No : 03DPPSKI1996 yang terdiri dari standar pelayanan keperawatan, praktek keperawatan, standar pendidikan keperawatan dan standar pendidikan
keperawatan berkelanjutan Sumijatun, 2010. Tujuan Standar keperawatan menurut Gillies,1989, dalam Nursalam
2011 adalah : a.
Meningkatkan asuhan keperawatan b.
Mengurangi biaya asuhan keperawatan c.
Melindungi perawat dari kelalaian dalam melaksanakan tugas dan melindungi pasien dari tindakan yang tidak terapeutik.
Standar pelayanan keperawatan menurut Depkes RI 1996,dalam Sumijatun 2010 adalah meliputi :
a. Standar 1 : falsafah Keperawatan
b. Standar 2 : tujuan asuhan keperawatan
c. Standar 3 : pengkajian keperawatan
d. Standar 4 : diagnose keperawatan
e. Standar 5 : perencanaan keperawatan
f. Standar 6 : intervensi keperawatan
g. Standar 7 : evaluasi keperawatan
h. Standar 8 : catatan asuhan keperawatan.
Universitas Sumatera Utara
61
Nursalam 2011, berdasarkan surat keputusan DPP PPNI Nomor : 03DPPSKI1996, makan standar keperawatan di Indonesia dikategorikan
menjadi 4 jenis standar, yaitu 1.
Standar pelayanan keperawatan 2.
Standar praktik keperawatan 3.
Standar pendidikan keperawatan 4.
Standar pendidikan berkelanjutan Disini penulis hanya melampirkan standar pelayanan keperawatan dan
standar praktik keperawatan Nursalam, 2011, sebagai berikut : Standar Pelayanan Keperawatan :
Standar 1. Divisi keperawatan mempunyai falsafah dan struktur yang menjamin
pemberian asuhan keperawatan yang bermutu tinggi dan merupakan sarana untuk menyelesaikan berbagai persoalan praktik keperawatan di seluruh
instansi asuhanpelayanan keperawatan. Standar 2.
Divisi perawat di pimpin oleh seorang perawat eksekutif yang memenuhi persyaratan dan anggota redaksi.
Universitas Sumatera Utara
62
Standar 3. Kebijakan dan praktik divisi keperawatan menjamin pelayanan keperawatan
merata dan berkesinambungan yang mengakui perbedaan agama, sosial budaya, dan ekonomi di antara klienpasien di instansi pelayanan kesehatan.
Standar 4. Divisi keperawatan menjamin bahwa proses keperawatan digunakan untuk
merancang dan memberikan asuhan untuk memenuhi kebutuhan individu klienpasien dalam konteks keluarga.
Standar 5. Divisi keperawatan menciptakan lingkungan yang menjamin efektivitas
praktik keperawatan. Standar 6.
Divisi keperawatan menjamin pengembangan berbagai program pendiidkan untuk menunjang pelaksanaan asuhan keperawatan.
Standar 7. Divisi keperawatan memprakasai, memanfaatkan, dan berperan serta dalam
berbagai proyek penelitian untuk peningkatan asuhan klienpasien.
Universitas Sumatera Utara
63
Standar Praktik Keperawatan Standar 1.
Pengumpulan data tentang status kesehatan klienpasien dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Data yang diperoleh dikomunikasikan dan
dicatat. Standar 2.
Diagnosis keperawatan di rumuskan berdasarkan data status kesehatan. Standar 3.
Rencana asuhan keperawatan meliputi tujuan yang dibuat berdasarkan diagnosis keperawatan.
Standar 4. Rencana asuhan keperawatan meliputi prioritas dan pendekatan tindakan
keperawatan yang di tetapkan untuk mencapai tujuan yang di susun berdasrkan diagnosis keperawatan.
Standar 5. Tindakan keperawatan memberikan kesempatan klienpasien untuk
berpartisipasi dalam peningkatan, pemeliharaan, dan pemulihan kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
64
Standar 6. Tindakan keperawatan membantu klienpasien untuk mengoptimalkan
kemampuannya untuk hidup sehat. Standar 7.
Ada tidaknya kemajuan dalam pencapaian tujuan ditentukan oleh klienpasien dan perawat.
Standar 8. Ada tidaknya kemajuan dalam pencapaian tujuan memberikan arah untuk
melakukan pengkajian ulang, pengaturan kembali prioritas, penetapan tujuan.
2.1. Pelayanan Rawat Inap