Aspek-aspek pelayanan keperawatan Sudut Pandang Organisasi Profesi

50 dan menurut penyelenggara pelayanan kesehatan yang didalamnya pelayanan keperawatan Azwar, 1996 dan dapat diuraikan sebagai berikut : a. Dari pihak pemakai jasa pelayanan, pengertian mutu terutama berhubungan erat dengan ketanggapan dan kemapuan petugas rumah sakit baik itu dokter maupun keperawatan dan petugas yang lainnya dalam memenuhi kebutuhan pasien dan komunikasi petugas dengan pasien, termasuk didalamnya keramahan dan kesengguhan. b. Dari pihak rumah sakit sendiri, termasuk didalamnya dokter, perawat, derajat mutu terkait pada pemakaian yang sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi.

2.3.2. Aspek-aspek pelayanan keperawatan

Menurut Jacobalis 1989 mutu pelayanan suatu sarana kesehatan adalah produk akhir dari interaksi dan keuntungan yang saling terkait antara berbagai komponen atau aspek pelayanan kesehatan itu sebagai suatu sistem. Komponen- komponen tersebut menurut Donabedian, 1988 dalam Jacobalis, 1989, adalah sebagai berikut : a. Struktur, adalah sarana fisik, perlengkapan dan peralatan organisasi dan manajemen, keuangan, sumber daya manusia serta sumber daya lainnya. b. Proses adalah semua kegiatan medis atau dokter, perawat dan professional lainnya dalam interaksi professional dengan pasien. c. Out put adalah hasil akhir kegiatan dan tindakan professional terhadap pasien dalam meningkatkan derajat kesehaan dan kepuasan pasien. Universitas Sumatera Utara 51 Onny 1980 mengemukakan lima aspek dari kualitas pelayanan perawat yaitu : a. Aspek penerimaan, meliputi sikap perawat yang harus selalu ramah, periang, selalu tersenyum dan menyapa semua pasien. Perawat perlu memiliki minat terhadap orang lain, menerima pasien tanpa membedakan golongan, budaya, pangkat, latar belakang sosial ekonomi, serta budaya sebagai pribadi yang utuh. Agar dapat melakukan pelayanan sesuai dengan aspek penerimaan, perawat harus memiliki minat terhadap orang lain dan memiliki wawasan luas. b. Aspek perhatian, meliputi perawat perlu bersikap sabar dan murah hati dalam arti bersedia memberikan bantuan dan pertolongan kepada pasien dengan sukarela tanpa mengharapkan imbalan, memiliki sensitivitas dan kepekaan terhadap setiap perubahan pasien, mau mengerti terhadap kecemasan dan ketakutan pasien. c. Aspek komunikasi, meliputi sikap perawat yang harus bisa melakukan komunikasi yang baik dengan pasien dan keluarga pasien. d. Aspek kerjasama, meliputi sikap perawat yang harus mampu melakukan kerjasama yang baik dengan pasien dan keluarga pasien. e. Aspek tanggung jawab, meliputi sikap perawat yang jujur, tekun dalam tugas, mampu mencurahkan waktu dan perhatian, sportif dalam tugas, konsisten serta tepat dalam bertindak. Universitas Sumatera Utara 52

2.3.3. Dimensi kualitas pelayanan keperawatan