electric motor di fiberline area cooking adalah 63,53 . Oleh sebab itu, pilihan perbaikan sistem dijatuhkan pada sistem mesin electric motor di fiberlline area
cooking.
5.2.2.2. Pendefenisian Batasan Sistem
Pendefinisian batasan sistem merupakan langkah kedua yang harus dilakukansetelah pemilihan sistem dan pengumpulan informasi.Hal ini dilakukan
agar sistem yang dinilai memilikibatasan yang jelasdan tidak terjadi tumpang
tindih dengan sistem lainnya.Adapun alasan mengapa pendefenisian batas sistem
sangat penting dalam analisis proses RCM yaitu: 1. Supaya terdapat batasan yang jelas tentang apa yang harus dilibatkan dan
tidak di dalam sistem sehingga daftar komponen yang diidentifikasi menjadi jelas dan tidak saling tumpang tindih antara sistem yang berkaitan.
2. Batasan sistem menjadi faktor penting dalam menentukan input apa yang masuk dan output apa yang keluar dari sistem sehingga analisis proses sistem
berlangsung secara akurat. Definisi batasan sistem pada metode Reliability Centered Maintenance
biasanya dibuat dalam bentuk formulir deskriptif dari sistem itu sendiri seperti yang diperlihatkan pada Formulir RCM-System Analysis pada Lampiran 5 dan
Lampiran 6.
5.2.2.3. Deskripsi Sistem dan Blok Fungsi
Universitas Sumatera Utara
Deskripsi sistem dan diagram blok fungsi merupakan representasi dari fungsi-fungsi utama sistem yang berupa blok-blok yang berisi fungsi dari setiap
subsistem yang menyusun sistem tersebut. Ada beberapa item yang dikembangkan pada tahap ini yaitu:
1. Deskripsi sistem system description
Deskripsi dari sistem produksi pulp bubur kertas di fiberline areacookingyaitu:
a. Pengisian Chip Chip Filling Chip filling adalah proses pengisiaan serpihan kayu chip yang dikirim
chip storaging atau chip screening dengan menggunakan belt conveyor ke chip shilo. Dari chip silo serpihan di masukkan ke digester dengan
menggunakan screw conveyor. Pada saat pengisian chip, udara yang ada didalam degester dihilangkan melalui saringan sirkulasi dengan
menggunakan blower. b. Impregnation atau Pengisian cairan kimia liquor
Impregnation merupakan tahapan pengisian cairan kimia liquor yang dipompakan ke dalam digister dengan menggunakan MP Steam .
Pengisian cairan kimia ini terdiri dari pengisian warm black liquor WBL dan pengisian Hot Black Liquor HBL. Pengisian WBL ke dalam
digester bertujuan sebagai pemanasan tahap awal. Mekanismenya adalah dengan cara memasukkan WBL ke dalam digester melalui bagian dasar
digester sampai seluruhnya penuh overflow dengan tekanan 3 bar. Tekanan ini bertujuan untuk menyempurnakan penghilangan udara di
Universitas Sumatera Utara
dalam rongga-rongga chip kayu dan udara di dalam digester.Suhu cairan WBLyang dimasukkan adalah 95º C-100º C. Pengisian HBL merupakan
proses penambahan cairan kimia liquor yang dipompakanke dalam digester untuk menaikkan panas dari WBL yang berada di bawah 100º C
menjadi 140-145ºC untuk mempercepat proses pemasakan cooking. c. Heating and cooking
Setelah pengisian HBL selesai, cairan dalam digester disirkulasikan sehingga suhu dalam digester merata saat di panaskan heating yaitu
160ºC - 170º C dengan menggunakan MP steam. Setelah itu dilanjutkan ke proses pemasakan cooking dengan mengaduk campuran cairan kimia
liquor danchip kayu menggunakan electric motor sampai campuran chip berubah menjadi pulp bubur kertas.
d. Discharging Discharging merupakan proses pemompaan pulp bubur kertasyang sudah
dimasak dari digester ke dalam tangki discharge. Setelah pemasakan selesai, pompa sirkulasi dihentikan, kemudian black liquor dipompakan ke
tangki discharge. Black liquor yang digunakan adalah filtrat dari washing plant yang sudah didinginkan dengan suhu 85º Csehingga suhu di dalam
digester turun mencapai 100º C. Fase ini merupakan tahap akhir dari proses pemasakan yang terjadi di digester dan siap untuk diproses
selanjutnya. Hasil keluaran output dari proses pemasakan cooking adalah pulp bubur kertas yang berwarna cokelat.
2. Blok Diagram
Universitas Sumatera Utara
Blok diagram merupakan diagram yang memberikan gambaran struktur fungsi sistem dengan jelas. Blok Diagram Fungsi mesin electric motordi fiberline
areadapat dilihat pada Gambar 5.6.
Pengisian Chip Pengisian Cairan Kimia
liquor Heating and Cooking
Discharging Serpihan kayu
chip
Udara
Warm Black Liquor WBL
P= 3 bar T= 95º C
Udara
Hot Black Liquor HBL
P= 3 bar T= 140º
Uap Steam Black Liquor
T= 85º
Pulp bubur kertas
Gambar 5.6. Blok Diagram Uraian Proses Produksi PulpBubur Kertas di Fiberline Area Cooking
3. System Work Breakdown Structure SWBS
SWBS merupakan struktur yang menggambarkan sejumlah komponen, mesin, unit proses, dan sub sistem yang dapat mengakibatkan kegagalanbreakdown
dalam sebuah sistem kerja. Pada tahapan ini akan digambarkan himpunan daftar komponen untuk setiap bagian-bagian fungsi sub sistem. Sistem ini terdiri dari
dua komponen utama yaitu diagram dan kode dari sub sistemkomponen mesin electric motor.
Berdasarkan analisis awal dari diagram pareto sebelumnya dimana
sumber permasalahan
downtime produksi
pulp bubur
kertasutamaterdapat pada mesin electric motor di fiberline cooking. Penguraian bagian dari unit proses dapat dilihatGambar 5.7.
Universitas Sumatera Utara
Sistem Penggerak
Komponen Level III
Unit Proses Mesin Level II
Sistem Level I
A.2
A.3
A.4
A.5
A.6 A.1
A
Gambar 5.7. System Work Breakdown Structure SWBS
Susunan daftar komponen akan lebih akurat, terstruktur dan mempermudah aktivitas penelusuran komponensistem penggerak mesin
electric motor dengan melakukan pengkodean. Uraian pengkodeanSWBS dapat dilihat pada Tabel 5.6.
Tabel 5.6. System Work Breakdown Structure Mesin Electric Motor Kode
Unit ProsesMesin Kode
Nama Komponen
A Mesin Electric
A.1. Cooling Fan
Universitas Sumatera Utara
motordi Fiberline cooking
A.2. Terminal block
A.3. Kumparan winding
A.4. Bearing NU 324
A.5. Shaft
A.6. Mounting base
Sumber : Pengolahan Data
Keterangan pengkodean SWBS adalah sebagai berikut: a.
Huruf melambangkan nama subsistem mesin electric motoryaitu huruf A adalah fungsi mesin electric motordi fiberline area cookingsebagai penggerak
utama untuk proses pemasakanpulp bubur kertas. b.
Angka yang mengikuti huruf melambangkan nama komponen utama mesin electric motor antara lain:
1. Cooling fan
2. Terminal block
3. Kumparan winding
4. Bearing NU 324
5. Shaft
6. Maounting base
4. Data historis komponen Data historis komponen dapat diperoleh dariidentifikasi kegagalan fungsi
electric motorpada PT. RAPPyang dapat dilihat pada Tabel 5.7.
Tabel 5.7. Data Historis Komponen No. Komponen
Mode Kegagalan
Penyebab Kegagalan
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Pengolahan Data
5.2.2.4. Pendefeskripsian Fungsi Sistem dan Kegagalan Fungsi