Analisis Kategori Komponen Berdasarkan Logic Tree Analysis LTA Prosedur Perawatan Berdasarkan Pemilihan Tindakan RCM

6.2.2. Analisis Kategori Komponen Berdasarkan Logic Tree Analysis LTA

Berdasarkan hasil analisis LTA, komponen mesin electric motor yang mengalami kegagalan terdiri dari dua kategori,antara lain: 1. Kategori B Outage problem yaitu komponen yang dapat mengakibatkan kegagalan pada seluruh atau sebagian sistem. Adapun komponen yang termasuk dalam kategori ini adalah: a. Cooling fan b. Terminal block c. Bearing d. Shaft e. Mounting base 2. Kategori D Hidden failure yaitu komponen yang kegagalan fungsinya tidak disadari dan sulit dideteksi oleh operator karena tersembunyi dari penglihatan operator. Adapun komponen yang termasuk dalam kategori ini adalah kumparan Winding. Rekapitulasi penyusunan LTA dapat dilihat pada Tabel 6.2. Berdasarkan tabel tersebut diperoleh persentasi kategori kerusakan yang bersifat outage yang dapat mengakibatkan kegagalan sebagian atau total pada mesin electric motor adalah sebesar 83,3. Tabel 6.2. Rekapitulasi Penyusunan LTA No Kategori Jumlah Komponen Persentasi 1 B 5 83,3 2 D 1 16,7 Total 6 100 Universitas Sumatera Utara

6.2.3. Prosedur Perawatan Berdasarkan Pemilihan Tindakan RCM

Berdasarkan hasil pemilihan tindakan untuk komponen mesin electric motor yang mengalami kegagalan di sistem produksi pulp bubur kertas maka diperoleh beberapa tindakan pemilihan, yaitu: 1. Tindakan Perawatan Condition Directed CD Tindakan perawatan ini bertujuan untuk mendeteksi kerusakan berdasarkan kondisi mesin electric motor dengan cara visual inspection, memeriksa alat, serta memonitoring sejumlah data yang ada. Apabila ada pendeteksian ditemukan gejala-gejala kerusakan peralatan maka dilanjutkan dengan perbaikan atau penggantian komponen. Komponen yang termasuk dalam pemilihan tindakan perawatan condition directed CD adalah: a. Terminal block b. Mounting base Rencana perawatan untuk komponen terminal block dan mounting base dapat dilihat pada Tabel 6.3. Tabel 6.3. Tindakan Perawatan Condition Directed CD No Komponen Tindakan Condition Directed CD 1 Terminal block - Pemeriksaan ujung permukaan kabel pada terminal block harus dalam keadaan tidak terkontaminasi oleh airoli karena di terminal block terdapat kabel-kabel yang mengalirkan arus listrik power supply. - Pemeriksaan tegangan tegangan harus stabil dan pemeriksaan suhu suhu tidak terlalu tinggi Universitas Sumatera Utara Tabel 6.3. Tindakan Perawatan Condition Directed CD Lanjutan No Komponen Tindakan Condition Directed CD 2 Mounting base - Pemeriksaan vibrasigetaran mounting base getaran yang kuat menandakan ada masalah pada mounting base, apabila getaran normal maka tidak ada masalah - Baut harus dalam keadaan tidak longgarlepas dan tidak terdapat retakan pada mounting base Prosedur perawatan untuk komponen yang direncanakan dengan tindakan Condition Directed CD yaitu: 1. Judul Unit Perawatan berdasarkan kondisi fisik komponen Condition Directed CD. 2. Deskripsi unit Perawatan Condition Directed CD dilakukan untuk mendeteksi kerusakan awal pada komponen dengan visual inspection, pemeriksaan komponen, jika ditemukan gejala-gejala kerusakan awal, maka dilanjutkan dengan perbaikan maupun pergantian komponen. 3. Peralatan Obeng, linggis, kunci pas, baut L, test pen, palu, tang dan data kolektor. 4. Acuan Manual book dan hasil pemilihan tindakan perawatan berdasarkan pendekatan Reliability Centered Maintenance RCM pada Tabel 6.3. 5. Prosedur Universitas Sumatera Utara a. Operator yang menjalankan mesin electric motor melakukan monitoring terhadap kondisi fisik komponen mesin yang telah dijadwalkan dengan tindakan perawatan CD Condition Directed b. Jika operator menemukan gejala yang menunjukkan kondisi komponen bermasalah, maka operator mengisi form kerusakan motor refurbishment handover form dan mengirimkan form ke bagian maintenance workshop. c. Setelah menerima laporan kerusakan, pihak maintenance workshop mengirimkan teknisi maintenance mekanik. d. Teknisi maintenance mekanik kemudian melakukan penelurusuran lebih lanjut untuk dapat mengidentifikasi penyebab masalah. e. Setelah diketahui penyebab masalahnya, teknisi maintenance mempersiapkan sumber daya peralatan dan sparepart yang diperlukan. f. Setelah sumber daya dipersiapkan, teknisi maintenance mempersiapkan rencana perawatan komponen mesin. g. Teknisi maintenance kemudian melakukan serangkaian kegiatan perawatan dalam memperbaiki komponen. h. Jika masalah terselesaikan, maka teknisi maintenance melaporkan waktu, penyebab kerusakan dan tindakan perawatan yang dilakukan ke supervisor untuk kepentingan dokumentasi. Jika tidak, maka teknisi maintenance mengidentifikasi ulang penyebab masalah dan memperbaikinya. Universitas Sumatera Utara Mulai Operator melalukan monitoring terhadap kondisi komponen berdasarkan tindalan perawatan CD Mekanik mengidentifikasi masalah kerusakan Mekanik mempersiapkan sumber daya peralatan dan sparepart Masalah selesai? Tidak Mekanik mencatat penyebab kerusakan, waktu perbaikan, dan tindakan perbaikan yang dilakukan Ya Selesai Apakah mekanik tersedia? Tidak Ya Form Kerusakan Menunggu Mekanik menyiapkan rencana perawatan Kondisi bermasalah? Tidak Ya Komunikasikan masalah ke bagian maintenance Mekanik melakukan kegiatan perawatan Form Pengambilan sumber daya Gambar 6.1. Flowchart Tindakan Perawatan Condition Directed CD Universitas Sumatera Utara 2. Tindakan Perawatan Time Directed TD Tindakan perawatan time directed merupakan tindakan yang lebih berfokus pada aktivitas pergantian yang dilakukan secara berkala. Komponen yang termasuk dalam pemilihan tindakan perawatan ini adalah: a. Cooling Fan b. Bearing c. Shaft Rencana perawatan Time Directed TD untuk komponen mesin electric motor dapat dilihat pada Tabel 6.4. Tabel 6.4. Tindakan Perawatan Time Directed TD No Komponen Tindakan Time Directed TD 1 Cooling Fan Persiapan pergantian komponen setiap 26 hari 2 Bearing Persiapan pergantian komponen setiap 30 hari

3 Shaft

Persiapan pergantian komponen setiap 41 hari Prosedur perawatan untuk komponen yang direncanakan dengan tindakan TD : 1. Judul Unit Perawatan Time Directed Berdasarkan waktu 2. Deskripsi unit Perawatan ini bertujuan untuk menghindari kegagalan komponen dengan lebih berfokus pada aktivitas pergantian yang dilakukan secara berkala. 3. Peralatan Obeng, linggis, kunci pas, palu, tang penjepit, tracker, termometer, tachometer 4. Acuan Universitas Sumatera Utara Manual book dan hasil pemilihan tindakan perawatan berdasarkan pendekatan RCM Reliability Centered Maintenance pada Tabel 6.4. 5. Prosedur a. Teknisi maintenance mekanik melakukan pemeriksaan catatan umur komponen Time Directed TD b. Jika mekanik menemukan bahwa komponen sudah saatnya diganti sesuai interval pergantian optimum maka Teknisi maintenance mekanik mempersiapkan sumber daya yang diperlukan. Dalam hal ini, sparepart telah tersedia di workshop untuk menghindari delay pada saat pengambilan ke gudang sparepart. c. Teknisi maintenance mekanik mempersiapkan rencana pergantian komponen yang akan dilakukan dengan mempersiapkan SOP pergantian koponen yang akan dilakukan. d. Teknisi maintenance mekanik melakukan pergantian komponen sesuai SOP yang dibawa. e. Teknisi maintenance mekanik melaporkan waktu, jumlah, dan jenis komponen yang diganti kepada Supervisor untuk keperluan dokumentasi. Universitas Sumatera Utara Mulai Operator melalukan pemeriksaan catatan umur komponen TD Time Directed Mekanik mempersiapkan sumber daya peralatan dan sparepart Mekanik mencatat penyebab kerusakan, waktu perbaikan, dan tindakan perbaikan yang dilakukan Selesai Mekanik menyiapkan rencana pergantian Sudah saatnya diganti? Tidak Mekanik melakukan kegiatan pergantian Ya Gambar 6.2. Flowchart Tindakan Perawatan Time Directed TD 3. Tindakan Perawatan Finding Failure FF Tindakan perawatan Finding Failure FF merupakan tindakan yang bertujuan untuk menemukan kerusakan komponen yang tersembunyi dengan pemeriksaan berkala. Komponen yang termasuk dalam pemilihan tindakan ini adalah kumparan winding. Rencana perawatan untuk komponen kumparan winding.dapat dilihat pada Tabel 6.5. Universitas Sumatera Utara Tabel 6.5. Tindakan Perawatan Finding Failure FF No Komponen Tindakan Finding Failure FF 1 Kumparan winding -Pemeriksaan kumparan winding tidak boleh ada kumparan yang terbakar atau lilitan terputus dan kumparan keluar dari lilitan. -Pemeriksaan kumparan tidak terkontaminasi dengan airoli grease Prosedur perawatan untuk komponen yang direncanakan dengan tindakan Finding Failure FF yaitu: 1. Judul Unit Perawatan berdasarkan kondisi fisik komponen Finding Failure FF 2. Deskripsi unit Tindakan perawatan ini bertujuan untuk menemukan kerusakan yang tersembunyi pada mesin dengan melakukan pemeriksaan berkala. 3. Peralatan Obeng, test pen, palu, tang, linggis. 4. Acuan Manual book dan hasil pemilihan tindakan perawatan berdasarkan pendekatan RCM Reliability Centered Maintenance pada Tabel 6.5. 5. Prosedur a. Teknisi maintenance mekanik melakukan pemeriksaan terhadap komponen mesin secara berkala untuk menemukan kesalahan atau kegagalan fungsi yang terjadi pada komponen. Universitas Sumatera Utara b. Jika teknisi menemukan gejala-gejala kegagalan fungsi pada komponen mesin, maka teknisi mengisi form kerusakan pada bagian Mechanical Departement. c. Teknisi maintenance mekanik melakukan identifikasi masalah. d. Teknisi maintenance mekanik mempersiapkan sumber daya yang diperlukan untuk kegiatan perbaikan. e. Teknisi maintenance mekanik mempersiapkan rencana perawatan yang akan dilakukan. f. Teknisi maintenance mekanik melakukan kegiatan perbaikan. g. Jika masalah terselesaikan, maka teknisi maintenance melaporkan waktu, penyebab kerusakan dan tindakan perawatan yang dilakukan ke supervisor untuk kepentingan dokumentasi. Jika tidak, maka teknisi maintenance mengidentifikasi ulang penyebab masalah dan memperbaikinya. Universitas Sumatera Utara Mulai Mekanik melalukan pemeriksaan berkala pada komponen berdasarkan tindalan perawatan FF Mekanik mengidentifikasi masalah dan mengisi form kerusakan Mekanik mempersiapkan sumber daya peralatan dan sparepart Masalah selesai? Tidak Mekanik melaporkan waktu, penyebab kerusakan dan tindakan perbaika yang dilakukan ke supervisor Ya Selesai Form Kerusakan Mekanik menyiapkan rencana perawatan Ada gejala kegagalan? Tidak Ya Mekanik melakukan kegiatan perawatan Form Pengambilan sumber daya Gambar 6.3. Flowchart Tindakan Perawatan Finding Failure FF Universitas Sumatera Utara

6.2.4. Rekomendasi Jadwal Pergantian Komponen

Dokumen yang terkait

Pendekatan Reliability Centered Maintenance (RCM) Untuk Merencanakan Kegiatan Perawatan Mesin Di PT. SMART, TBK

18 107 121

Perencanaan Perawatan Mesin-Mesin Produksi Menggunakan Metode RCM (Reliability Centered Maintenance) DI PT Tjita Rimba Djaja

55 194 281

Perencanaan Perawatan Mesin dengan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) pada PT. Sumatera Timberindo Industry

7 103 57

Perancangan Preventive Maintenance Dengan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) dan Fault Tree Analysis (FTA) Pada PT. Pusaka Prima Mandiri

4 9 20

Perencanaan Perawatan Mesin Electric Motor dengan Menggunakan Metode RCM (Reliability Centered Maintenance) dan FTA (Fault Tree Analysis) di PT. RAPP

0 0 20

Perencanaan Perawatan Mesin Electric Motor dengan Menggunakan Metode RCM (Reliability Centered Maintenance) dan FTA (Fault Tree Analysis) di PT. RAPP

1 1 1

Perencanaan Perawatan Mesin Electric Motor dengan Menggunakan Metode RCM (Reliability Centered Maintenance) dan FTA (Fault Tree Analysis) di PT. RAPP

3 7 9

Perencanaan Perawatan Mesin Electric Motor dengan Menggunakan Metode RCM (Reliability Centered Maintenance) dan FTA (Fault Tree Analysis) di PT. RAPP

0 1 20

Perencanaan Perawatan Mesin Electric Motor dengan Menggunakan Metode RCM (Reliability Centered Maintenance) dan FTA (Fault Tree Analysis) di PT. RAPP

0 0 1

Perencanaan Perawatan Mesin Electric Motor dengan Menggunakan Metode RCM (Reliability Centered Maintenance) dan FTA (Fault Tree Analysis) di PT. RAPP

0 0 29