BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis pemecahan masalah maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil identifikasi akar penyebab masalah dengan FTA Fault Tree Analysis diperoleh
penyebab masalah pada mesin electric motor karena terjadi kerusakan pada komponen cooling fan, terminal block, kumparan winding, bearing, shaft dan mounting base. Atas
dasar pembuatan FTA, maka selanjutnya dibuat FMEA Failure Mode and Effect Analysis. Melalui FMEA didapatkan hasil penialaian Risk Priority Number RPN komponen mesin
electric motor. Risk Priority Number RPN komponen bearing, cooling fan dan Shaft adalah 144, 90 dan 84. Ketiga komponen ini termasuk jenis komponen yang mempengaruhi
keseluruhan atau sebagian sistem sehingga mengakibatkan downtime outage problem dan pemilihan tindakan perawatannya dengan pergantian komponen secara berkala atau Time
Directed TD yang disusun menggunakan SOP supaya perawatan lebih sistematis. 2.
Perencanaan jadwal pergantian optimum komponen mesin electric motor berdasarkan perhitungan Total Minimum Downtime TMD pada komponen cooling fan , bearing dan
Shaft adalah 26 hari, 30 hari dan 41 hari. 3.
Penerapan tindakan perawatan mesin electric motor dengan menggunakan metode Reliability Centered Maintenance RCM mampu mengurangi persentasi downtime sebesar
31,17 dari tingkat downtime 3,93 menjadi 2,71 yang artinya menurunkan rata-rata
Universitas Sumatera Utara
waktu downtime dari 29 jambulan menjadi 20 jambulan, terjadi peningkatan jumlah produksi pulp bubur kertas yang terealisasi dari 2.882.100 tontahun menjadi 2.918.844
tontahun dari target produksi 3.000.000 tontahun. Penurunan waktu downtime menimbulkan peningkatan waktu produktif perusahaan, reliability dan availability
komponen. Hal ini menunjukkan bahwa penurunan downtime cukup signifikan dengan diterapkannya metode RCM.
7.2. Saran