c. Waktu Pergantian Komponen
Variabel ini menyatakan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pergantian komponen mesin yang mengalami kerusakan.
d. Cara Perawatan
Variabel ini menyatakan sistem perawatan aktual yang diterapkan pada mesin.
4.5. Kerangka Konseptual
Penelitian dapat dilaksanakan apabila tersedia sebuah perancangan kerangka konseptual yang baik sehingga langkah-langkah penelitian lebih
sistematis. Kerangka konseptual penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Frekuensi Kerusakan Downtime
Interval Kerusakan
Perencanaan Perawatan Mesin
Cara Perawatan Waktu Pergantian Komponen
Gambar 4.1. Kerangka Konseptual Penelitian
Universitas Sumatera Utara
4.6. Rancangan Penelitian
Penelitian dilaksanakan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1. Tahap awal penelitian yaitu studi pendahuluan untuk menunjukkan gejala
masalah yang ditemukan di PT. RAPP. Masalah yang ditemukan adalah tingginya downtime pada lantai produksi pulp bubur kertas sehingga
diperlukan perencanaan perawatan mesin electric motor dengan menggunakan metode Reliability Centered Maintenance RCM.
2. Studi kepustakaan yakni mengumpulkan dan membaca buku atau jurnal yang
berhubungan dengan perencanaan perawatan mesin dengan metode Reliability Centered Maintenance RCM dan Fault Tree Analysis FTA, uji
distribusireliability dan perhitungan total minimum downtime. 3.
Pengumpulan Data Data yang dibutuhkan untuk meminimumkan downtime dan perawatan usulan
terdiri dari: a.
Data Downtime Data downtime diperoleh dari bagian bengkel workshop untuk periode
Januari - Desember 2015 pada mesin electric motor di fiberline area. Data downtime ini menyatakan lamanya mesin tidak dapat beroperasi akibat
adanya kerusakan pada komponen mesin sehingga proses produksi terhenti.
Universitas Sumatera Utara
b. Data Frekuensi Kerusakan
Data historis kerusakan mesin electric motor diperoleh dari bagian workshop. Data kerusakan mesin meliputi komponen mesin yang
mengalami kerusakan, frekuensi kerusakan masing-masing komponen. c.
Data Interval Kerusakan Data ini diperoleh dari bagian workshop yang merupakan data interval
waktu antar kerusakan pada masing-masing komponen pada periode Januari - Desember 2015.
d. Data Waktu Perbaikan Kerusakan
Data waktu perbaikan kerusakan diperoleh melalui data dokumentasi perusahaan. Data ini berisi lamanya waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan pergantian komponen mesin yang mengalami kerusakan. e.
Sistem perawatan Aktual Sistem perawatan aktual diperoleh melalui pengamatan langsung dan data
dokumentasi perusahaan terhadap kegiatan perawatan mesin dan peralatan serta tindakan yang dilakukan ketika terjadi kerusakan.
4. Pengolahan Data
Langkah-langkah pengolahan data dalam penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu:
a. Fault Tree Analysis FTA
Fault Tree Analysis FTA berfungsi untuk mengidentifikasi penyebab kerusakan mesin electric motor.Langkah-langkah pembuatan FTA adalah
Universitas Sumatera Utara
menentukan puncak masalah top event yang merupakan elemen utama pada permasalahan, menentukan lingkup Fault Tree Analysis, membangun
Fault Tree Analysis pada kejadian paling atas dan bekerja ke bawah serta menganalisis FTA.
b.Reliability Centered Maintenance RCM Langkah-langkah dari metode Reliability Centered Maintenance RCM:
1. Pemilihan Sistem dan Pengumpulan Informasi
Dalam tahap ini akan dilakukan pemilihan terhadap sistem yang ada agar sistem yang dikaji tidak terlalu luas. Setelah sistem dipilih kemudian
dilakukan pengumpulan informasi untuk sistem yang terpilih. 2.
Pendefinisian Batasan Sistem Pendefinisian batasan sistem bertujuan untuk menghindari tumpang
tindih antara satu sistem dengan sistem lainnya. 3.
Penjelasan Sistem dan Blok Diagram Fungsi Sistem yang dikaji diuraikan secara mendetail kemudian digambarkan
dalam blok diagram fungsi. Dalam tahap ini juga akan dikembangkan System Work Breakdown Structure SWBS dari sistem yang dikaji.
4. Analisis Mode Kegagalan dan Efek Kegagalan FMEA
FMEA berguna untuk memprediksi komponen mana yang kritis, yang sering rusak dan jika terjadi kerusakan pada komponen tersebut maka
sejauh mana pengaruhnya terhadap fungsi sistem secara keseluruhan pada produksi pulp bubur kertas. Pada FMEA akan dilakukan
Universitas Sumatera Utara
perhitungan nilai Risk Priority Number RPN berdasarkan nilai severity,
occurrence, dan detection.
5. Analisis Cabang Logika LTA
Penyusunan analisis cabang logika LTA bertujuan untuk memberikan prioritas pada tiap mode kerusakan dan melakukan tinjauan dan fungsi
sehingga status mode kerusakan tidak sama.
6. Pemilihan Tindakan
Proses ini akan menetukan tindakan yang tepat untuk mode kerusakan berdasarkan mode tertentu.
c. Pengujian Pola Distribusi dan Reliability Sebelum kajian keandalan reliability dilakukan, data kerusakan komponen
perlu diuji distribusinya untuk memenuhi syarat pemakaian reliability. Konsep keandalan terdiri atas empat bagian, yaitu Probability Density Function PDF,
Cumulative Distribution Function CDF, Reliability Function, dan Hazard Function.
d. Perhitungan Total Minimum Downtime Perhitungan total minimum downtime dilakukan berdasarkan interval kerusakan
dan waktu pergantian optimal komponen mesin. 5.
Analisis Pemecahan Masalah Analisis pemecahan masalah yang dilakukan adalah:
a. Identifikasi penyebab kegagalan dengan FTA
b. Rekomendasi tindakan perawatan hasil pendekatan RCM.
c. Rekomendasi jadwal pergantian komponen.
d. Evaluasi sistem perawatan Aktual dan Usulan
Universitas Sumatera Utara
Prosedur penelitian adalah tahapan-tahapan dalam melaksanakan suatu penelitian. Prosedur dalam penelitian ini dapat dilihat pada blok diagram pada
Gambar 4.3.
MULAI Identifikasi Masalah
- Total downtime mencapai 344 jamtahun - Rata-rata downtime 29 jambulan
- Tingkat downtime adalah 3,93
Data Sekunder
1. Data sejarah perusahaan 2. Data Downtime mesin
3. Data Historis kerusakan mesin 4. Data Waktu perbaikan korektif
Pengolahan Data
1. Kebijakan sistem perawatan aktual 2. Identifikasi akar penyebab masalah menggunakan Fault Tree Analysis FTA
3. Pengolahan data dengan metode Reliability Centered Maintenance RCM 4. Pengujian pola distribusi dan Reliability
5. Perhitungan Total Minimum Downtime
Kesimpulan dan Saran
Gambaran umum hasil penelitian dan masukan untuk perencanaan perawatan mesin electric motor
SELESAI Analisis Pemecahan Masalah
Rekomendasi tindakan perencanaan perawatan mesin berdasarkan hasil identifikasi FTA dan pengolahan RCM
Data Primer
1. Data proses produksi pulp 2. Data wawancara dan kuesioner
Pengumpulan Data Perumusan Masalah
Tingginya downtime mesin yang berakibat penurunan kapasitas produksi pulp bubur kertas
Penetapan Tujuan
- Mengidentifikasi faktor penyebab kerusakan mesin dengan metode Fault Tree Analysis FTA
- Mendapatkan jadwal perencanaan perawatan mesin - Memberikan solusi untuk meminimasi downtime dengan
metode Reliability Centered Maintenance RCM
Gambar 4.3. Langkah-langkah Proses Penelitian
Universitas Sumatera Utara
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA