Data Waktu Downtime Data Historis Kerusakan Mesin

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1. Pengumpulan Data

Data yang diperoleh adalah data waktu downtime mesin, data historis kerusakan mesindan data waktu perbaikan korektif komponen kritis periode Januari-Desember 2015 pada mesin electric motordi fiberline area.Fiberline area merupakan area proses produksi pulp bubur kertas yang terdiri dari pemasakan fiberlinecooking, pencucian fiberline washing dan pemutihan fiberlinebleaching.

5.1.1. Data Waktu Downtime

Data waktu downtimemesin electric motor di fiberline area periode Januari -Desember 2015 dapat dilihat pada Tabel 5.1. Tabel 5.1. Data DowntimeMesinElectric Motordi Fiberline Area Bulan Downtime Jam Jam Operasi Jam Downtime Januari 31 744 4,17 Febuari 25 672 3,72 Maret 32 744 4,30 April 28 720 3,89 Mei 30 744 4,03 Juni 25 720 3,47 Juli 35 744 4,70 Agustus 28 744 3,76 September 34 720 4,72 Oktober 26 744 3,49 November 27 720 3,75 Desember 23 744 3,09 Total 344 8760 47,11 Rata-rata 28,67 730 3,93 Sumber:PT. RAPP Universitas Sumatera Utara

5.1.2. Data Historis Kerusakan Mesin

Data historis kerusakan mesin electric motor di fibreline area merupakan data yang menunjukan waktu terjadi kerusakan dan jenis kerusakan mesin. Data historis kerusakan mesindapat dilihat pada lampiran 2.Dalam proses produksi pulp bubur kertas di fibreline area PT.RAPP menggunakanmesin electric motor.Tingkat frekuensi kerusakan mesinelectric motorperiode Januari sampai Desember 2015dapat dilihat pada Tabel 5.2. Tabel 5.2. Frekuensi KerusakanMesin Electric Motordi Fiberline AreaPeriode Januari – Desember 2015 Bulan Frekuensi KerusakanElectric MotorMachine Fiberline Cooking Fiberline Washing Fiberline Bleaching Januari 6 - 2 Febuari 4 2 - Maret 5 3 - April 2 1 2 Mei 5 1 3 Juni 3 2 - Juli 6 2 1 Agustus 3 2 2 September 6 1 1 Oktober 4 - 1 November 5 - 2 Desember 5 1 2 Total 54 15 16 Sumber : PT. RAPP Berdasarkan Tabel 5.2 diatas dapat diketahui faktor penyebab dominan yang merupakan kunci permasalahan dengan menggunakan diagram pareto. Dalam membuat diagram pareto,hal pertama yang dilakukan adalah dengan mengurutkan mesin berdasarkan dari jumlah kerusakan terbesar hingga yang Universitas Sumatera Utara terkecil kemudian dihitung persentase frekuensi kerusakan dan persentase kumulatif masing-masing mesin electric motor yang dapat dilihat pada Tabel 5.3. Tabel 5.3. Persentase Kumulatif Mesin Electric Motor di Fiberline Area MesinElectric Motor Frekuensi Kerusakan Kali Persentase Frek. Kerusakan Persentase Kumulatif Frek. Kerusakan Fiberline Cooking 54 63,53 63,53 Fiberline Bleaching 16 18,82 82,35 Fiberline Washing 15 17,65 100 Total 85 100 Sumber: Pengolahan Data Gambar 5.1. Diagram Pareto Breakdown Electric Motor di Fiberline Area Dengan diagram pareto dapat ditentukan mesin electric motor di fiberline area yang menjadi bahan observasi dalam penelitian ini. Diagram pareto yang digunakan adalah aturan diagram pareto 80:20. Prinsip dari diagram pareto 80:20 ditujukan untuk menganalisis 20 komponen mesin yang menyebabkan kegagalan sistem hingga 80, yang artinya artinya dengan memperbaiki 20 dari masalah berarti telah memperbaiki 80 dari permasalahan. Oleh sebab itu, pilihan perbaikan sistem dijatuhkan pada sistem di fiberlline area cooking. Universitas Sumatera Utara Jumlah seluruh komponen yang terdapat dalam mesin electric motor adalah 21 komponen yang dapat dilihat pada Gambar 5.2. Gambar 5.2. Komponen-komponen Mesin Electic Motor Keterangan : 1. Fan cover 12. DE niple grease 2. Retaining ring 13. Bolt end shield 3. Cooling fan 14. Body 4. NDE water seal 15. Mounting base 5. NDE outer bearing 6319 C3 16. DE end shield 6. NDE drain of grease 17. DE drain of grease 7. NDE Endshield 18. DE outer bearing NU 324 8. NDE niple grease 19. DE water seal 9. Eye bolt 20. Shaft 10. Terminal box 21. Key way 11. Terminal block Universitas Sumatera Utara Berdasarkan data historis kerusakan mesin electric motoryang terdapat pada lampiran 2 hanya ada 6 komponen kritis yang mengalami kerusakan. Jenis-jenis kerusakan yang terjadi pada 6 komponen kritismesin electric motor di fiberlline area cookingyaitu : 1. Cooling fan rusak 2. Terminal block rusak 3. Kumparan rusak winding failure 4. Bearing NU 324 rusak Bearing NU 324 damage 5. Shaft rusak 6. Mounting base rusak Kerusakan yang terjadi padakomponen mesin electric motor terjadi dalam jangka waktu yang tidak tentu.Data interval waktu kerusakan komponen kritis dapat dilihat pada Tabel 5.4. Tabel 5.4. Interval Waktu Kerusakan Komponen Kritis Mesin Electric MotorPeriode Januari – Desember 2015 Interval Kerusakan Komponen Hari Cooling Fan Terminal Block Kumparan winding Bearing NU 324 Shaft Mounting Base 38 70 35 47 56 65 31 112 23 30 43 184 33 41 53 35 61 92 40 45 17 38 54 32 22 43 104 21 14 32 26 25 51 34 31 36 31 23 29 19 16 39 35 Sumber : PT. RAPP Universitas Sumatera Utara

5.1.3. Data Waktu Perbaikan Korektif Komponen Kritis

Dokumen yang terkait

Pendekatan Reliability Centered Maintenance (RCM) Untuk Merencanakan Kegiatan Perawatan Mesin Di PT. SMART, TBK

18 107 121

Perencanaan Perawatan Mesin-Mesin Produksi Menggunakan Metode RCM (Reliability Centered Maintenance) DI PT Tjita Rimba Djaja

55 194 281

Perencanaan Perawatan Mesin dengan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) pada PT. Sumatera Timberindo Industry

7 103 57

Perancangan Preventive Maintenance Dengan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) dan Fault Tree Analysis (FTA) Pada PT. Pusaka Prima Mandiri

4 9 20

Perencanaan Perawatan Mesin Electric Motor dengan Menggunakan Metode RCM (Reliability Centered Maintenance) dan FTA (Fault Tree Analysis) di PT. RAPP

0 0 20

Perencanaan Perawatan Mesin Electric Motor dengan Menggunakan Metode RCM (Reliability Centered Maintenance) dan FTA (Fault Tree Analysis) di PT. RAPP

1 1 1

Perencanaan Perawatan Mesin Electric Motor dengan Menggunakan Metode RCM (Reliability Centered Maintenance) dan FTA (Fault Tree Analysis) di PT. RAPP

3 7 9

Perencanaan Perawatan Mesin Electric Motor dengan Menggunakan Metode RCM (Reliability Centered Maintenance) dan FTA (Fault Tree Analysis) di PT. RAPP

0 1 20

Perencanaan Perawatan Mesin Electric Motor dengan Menggunakan Metode RCM (Reliability Centered Maintenance) dan FTA (Fault Tree Analysis) di PT. RAPP

0 0 1

Perencanaan Perawatan Mesin Electric Motor dengan Menggunakan Metode RCM (Reliability Centered Maintenance) dan FTA (Fault Tree Analysis) di PT. RAPP

0 0 29