berpengaruh cukup signifikan dengan diterapkannya perawatan usulan dengan metode Reliability Centered Maintenance RCM.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan terdapat waktu delay yang disebabkan oleh tidak tersedianya operator perawatan tidak standby di tempat dan tidak adanya komponen di
bagian workshop saat kerusakan terjadi, sehingga muncul delay untuk pengambilan komponen di gudang spare part. Hasil wawancara dengan mekanik diperoleh delay mencapai 20 menit
untuk setiap komponen mesin. Dengan pemilihan tindakan perawatan RCM yang bersifat Time Directed TD maka
pergantian komponen telah dijadwalkan sehingga komponen selalu dipersiapkan di mechanial department. Hal ini memberikan dampak positif bagi perusahaan yaitu menurunnya aktivitas
yang tidak memberi nilai tambah non value added activities pada perawatan mesin.
6.3.2. Peningkatan Reliability
Reliability merupakan probabilitas suatu sistem dapat beroperasi dengan tanpa mengalami kerusakan pada suatu kondisi tertentu dan waktu yang telah ditentukan.
Nilai Reliability komponen dengan metode perawatan aktual Corrective dapat dihitung dengan rumus:
Rt=1-Ft Sedangkan nilai Reliability komponen usulan RCM dapat dihitung dengan rumus:
Rt-nT= 1- Ft-nT Dimana n adalah jumlah pergantian pencegahan yang telah dilakukan sampai kurun waktu t, T adalah
interval pergantian komponen, dan Ft adalah frekuensi distribusi kumulatif komponen
Universitas Sumatera Utara
6.3.3. Analis Biaya Penggantian Komponen
Perhitungan pemeliharaan saat ini sebelum penggantian yang terencana meliputi biaya tenaga kerja, harga komponen dan biaya kehilangan produksi. Sedangkan untuk perhitungan
biaya pemeliharaan usulan dilakukan berdasarkan selang waktu penggantian yang diperoleh dengan menggunakan metode total minimum downtime TMD. Analisa biaya penggantian
komponen sebelum penjadwalan dan sesudah penjadwalan dapat dilihat pada Tabel 6.8.
Tabel 6.8.
Analisa Biaya Penrgantian Komponen
Komponen Biaya Sebelum
Penjadwalan Rp
Biaya Sesudah Penjadwalan
Rp Penghematan
Rp
Bearing NU 324 137.812.303.007
136.356.697.730 1.455.605.277
Shaft 110.653.990.423
70.720.849.554 39.933.140.869
Cooling fan 96.473.036.829
117.510.584.137 21.037.547.309
Total 344.939.330.259
324.588.131.421 20.351.198.837
Tabel 6.8. menunjukkan bahwa terjadi penghematan biaya sebelum dan sesudah penjadwalan pergantian komponen yaitu sebesar Rp 20.351.198.837 per tahun. Penghematan
biaya terjadi karena adanya penurunan total minimum downtimeTMD pada masing-masing komponen kritis. Penghematan biaya berdampak pada berkurangnya biaya kehilangan produksi
pulp bubur kertas perusahaan dari Rp 73.143.000.000 menjadi Rp 50.344.326.900.
Universitas Sumatera Utara
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis pemecahan masalah maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil identifikasi akar penyebab masalah dengan FTA Fault Tree Analysis diperoleh
penyebab masalah pada mesin electric motor karena terjadi kerusakan pada komponen cooling fan, terminal block, kumparan winding, bearing, shaft dan mounting base. Atas
dasar pembuatan FTA, maka selanjutnya dibuat FMEA Failure Mode and Effect Analysis. Melalui FMEA didapatkan hasil penialaian Risk Priority Number RPN komponen mesin
electric motor. Risk Priority Number RPN komponen bearing, cooling fan dan Shaft adalah 144, 90 dan 84. Ketiga komponen ini termasuk jenis komponen yang mempengaruhi
keseluruhan atau sebagian sistem sehingga mengakibatkan downtime outage problem dan pemilihan tindakan perawatannya dengan pergantian komponen secara berkala atau Time
Directed TD yang disusun menggunakan SOP supaya perawatan lebih sistematis. 2.
Perencanaan jadwal pergantian optimum komponen mesin electric motor berdasarkan perhitungan Total Minimum Downtime TMD pada komponen cooling fan , bearing dan
Shaft adalah 26 hari, 30 hari dan 41 hari. 3.
Penerapan tindakan perawatan mesin electric motor dengan menggunakan metode Reliability Centered Maintenance RCM mampu mengurangi persentasi downtime sebesar
31,17 dari tingkat downtime 3,93 menjadi 2,71 yang artinya menurunkan rata-rata
Universitas Sumatera Utara