5.1.4. Waktu Operasi Normal dan Down Time Mesin
Waktu operasi normal mesin merupakan total waktu mesin dapat beroperasi dengan baik tanpa ada gangguan. Secara normal mesin dapat
beroperasi 40 jam dalam satu minggu atau 2000 jam dalam satu tahun 50 minggu kerja.
Sedangkan down time adalah kehilangan kesempatan mesin untuk beroperasi karena mesin tersebut sedang mengalami gangguan atau rusak sedang
diperbaiki. Down time pada mesin ini diakibatkan oleh tiga faktor yaitu: 1.
Waktu Se-tup Waktu set-up adalah waktu yang dibutuhkan untuk menghidupkan dan
mengatur mesin sampai mesin tersebut siap untuk bekerja. 2.
Waktu Adjustment Waktu adjustment dalam hal ini adalah waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan pengaturan, penempatan benda kerja ataupun penggantian elektroda pada mesin.
3. Waktu Breackdown
Dalam hal ini waktu breackdown adalah waktu dimana mesin tidak beroperasi karena rusak sedang dalam perbaikan ataupun karena faktor-faktor lain.
Total waktu dari masing-masing jenis waktu down time diatas dapat dilihat pada Tabel 5.11 pada halaman berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.11. Waktu Operasi Normal dan Down Time Mesin Tahun
Waktu Operasi Normal Jam
Waktu Set-up Jam
Waktu Adustment Jam
Waktu Breackdown Jam
Down Time
1994 2000
23 35
36 94
1995 2000
30 44
48 122
1996 2000
31 46
55 132
1997 2000
31 46
69 146
1998 2000
53 80
92 225
1999 2000
52 78
106 236
2000 2000
52 78
119 249
2001 2000
53 80
125 258
2002 2000
54 82
131 267
2003 2000
55 83
136 274
2004 2000
55 83
144 282
2005 2000
56 84
152 292
2006 2000
57 85
160 302
2007 2000
60 90
167 317
Sumber : PT. Sarana Bersama Sejahtera
5.1.5. Upah Operator Mesin
Operator yang mengoperasikan mesin ini berjumlah satu orang dan bekerja dan bekerja 40 jam per-minggu atau 2000 jam per-tahun. Upah tenaga kerja
operator mesin dapat dilihat pada Tabel 5.12 berikut ini.
Tabel 5.12. Upah Operator Mesin Tahun
Upah Operator Mesin Rp.Bulan
1994 107.900 ,00
1995 120.800 ,00
1996 147.200 ,00
1997 173.700 ,00
1998 200.100 ,00
1999 224.500 ,00
2000 292.100 ,00
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.12. Upah Operator Mesin Lanjutan
2001 373.500 ,00
2002 454.900 ,00
2003 536.200 ,00
2004 617.600 ,00
2005 690.000 ,00
2006 848.400 ,00
2007 875.200 ,00
Sumber : PT. Sarana Bersama Sejahtera
5.1.6. Harga Energi Listrik