Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari perhitungan umur ekonomis Electrical Discharge Machine pada PT. Sarana Bersama Sejahtera, adalah: 1. Total biaya tahunan rata-rata minimum selama umur pakai mesin adalah sebesar Rp. 67.228.211,46 yang dicapai pada tahun 2026 harga konstan tahun 1994 dan tingkat suku bunga sebesar 13. 2. Umur ekonomis Electrical Discharge Machine adalah sampai pada tahun 2026 dengan umur ekonomis 33 tahun. Dengan demikian sampai saat ini mesin masih ekonomis atau menguntungkan untuk digunakan. Sedangkan penggantian terhadap mesin diperlukan sesudah mesin mencapai umur ekonomisnya, yaitu pada tahun 2027 umur mesin 34 tahun. 3. Pada tahun 2026 batas umur ekonomis mesin biaya operasional tahunan rata- rata mesin adalah Rp. 12.246.249,84, biaya down time tahunan rata-rata adalah Rp. 253.114,35, dan capital recovery adalah Rp. 54.728.847,27. Biaya yang paling besar memberikan konstribusi terhadap besarnya total biaya tahunan rata-rata mesin adalah biaya pengembalian modal capital recovery dan biaya operasional tahunan rata-rata mesin. Dari perhitungan biaya operasional tahunan pada pengolahan data dapat dilihat bahwa komponen biaya yang memberikan konstribusi terbesar terhadap biaya operasional tahunan adalah biaya untuk perawatan. Dengan demikian biaya untuk perbaikan mesin merupakan biaya yang paling besar memberikan konstribusi terhadap Universitas Sumatera Utara besarnya nilai total biaya tahunan rata-rata diantara komponen-komponen biaya yang lain. 4. Umur ekonomis Electrical Discharge Machine bukan menyatakan batas akan rusak atau tidak dapat lagi dipakainya mesin tersebut, melainkan batas dimana mesin tersebut masih ekonomis atau menguntungkan untuk digunakan

7.2. Saran

Saran-saran yang dapat dijadikan masukan bagi perusahaan, antara lain adalah: 1. Dari analisis pemecahan masalah terlihat bahwa biaya yang paling besar mempengaruhi nilai total biaya tahunan rata-rata adalah biaya untuk perbaikan mesin. Berdasarkan hal ini, pihak perusahaan sebaiknya membuat suatu tindakan untuk mengendalikan biaya perbaikan mesin, seperti pemeriksaan mesin secara berkala dan teratur, perawatan yang teratur, dan pelatihan operator mesin untuk mengurangi frekuensi terjadinya kerusakan pada mesin sehingga biaya untuk perbaikan mesin dapat dikurangi. 2. Operator mesin perlu diberikan pelatihan yang baik cara pengoperasian mesin sehingga waktu yang dibutuhkan oleh operator untuk melakukan penyesuaian benda kerja pada mesin adjustment dapat diminimumkan. Dengan demikian waktu menganggur mesin akan minimum 3. Dengan diketahuinya umur ekonomis Electrical Discharge Machine ini, pihak perusahaan kiranya dapat terbantu untuk merencanakan penggantian mesin tersebut. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA De Garmo. 2001. Ekonomi Teknik, Edisi Kesepuluh, Jilid Dua. Jakarta: PT. Prenhalindo. Giatman, M. 2006. Ekonomi Teknik, Edisi Pertama. Jakarta: PT. RajaGrafindo. Grant, Eugene L, Grant Ireson and Richard S. 1996. Leavenworth. Dasar-dasar Ekonomi Teknik Terjemahan, Edisi Ketiga, Jilid Pertama. Jakarta: Rineka Cipta. Ginting, Elisabeth. 1989. Ekonomi Teknik Engineering Economy. Universitas Sumatera Utara. Medan. Ginting, Rosnani. 2007. Sistem Produksi, Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu. Harun, Dadan Kurniawan. 1994. Prinsip-prinsip Ekonomi Teknik. Edisi Pertama. Jakarta: Rosda Jaya Putra. Kodoatie, J Robert. 1995. Analisis Ekonomi Teknik. Edisi Pertama. Yogyakarta: Andi. Lautan, Dharma. 2005. Penentuan Umur Paling Ekonomis Mesin Crane Mill pada Pabrik Gula Kwala Madu Tugas Akhir. Departemen Teknik Industri FT USU. Medan. Lubis, Handri. 2005. Studi Mengenai Umur Ekonomis Mesin Threser untuk Menentukan Kebijaksanaan Replacement pada Pabrik Pengolahan Minyak Sawit PTPN IV Dolok Ilir Tugas Akhir. Departemen Teknik Industri FT USU. Medan. Pujawan, I Nyoman. 2003. Ekonomi Teknik, Edisi Pertama. Surabaya: Guna Widya. Simatupang, Suhaimi. 2002. Laporan Pembuatan Buku Ajar Daftar Bunga Uang Interest Tables, Universitas Sumatera Utara. Medan. Sumani, Sambodho. 2006. Ekonomi dan Manajemen Teknik, Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu. Thuesen, Gerald J. 2002. Ekonomi Teknik, Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Prenhalindo. Universitas Sumatera Utara 50.27 50.27 13.51 61.89 36.13 36.13 21.99 42.41 R4.71 6.75 1 N8 TOL 0.1 SEPUH DESCRIPTION AISI D2 MATERIAL PISAU POTONG NAME Qty 1 No FM DEPT. KARET DELI PT. INDUSTRI 11 Sheet SCALE: 1 : 1 DATE: APPROVED BY: ORDER: File: BANLUAR\HONDA\BKL.3065 File No: 3065 Diperiksa: Taufik Dirancang: Zulkarnaen Digambar: Tirambun Malau TITTLE: PISAU POTONG RADIAL 1 6.7547 6.7547 22.1720 13.2568 37.0106 25.1337 66.0384 94.1338 36.0122 35.9497 48.6965 17.5627 8.7813 57.3196 26.4837 141.3770 Universitas Sumatera Utara 50.27 50.27 13.51 61.89 36.13 36.13 21.99 42.41 R4.71 6.75 1 N8 TOL 0.1 SEPUH DESCRIPTION AISI D2 MATERIAL PISAU POTONG NAME Qty 1 No FM DEPT. KARET DELI PT. INDUSTRI 11 Sheet SCALE: 1 : 1 DATE: APPROVED BY: ORDER: File: BANLUAR\HONDA\BKL.3065 File No: 3065 Diperiksa: Taufik Dirancang: Zulkarnaen Digambar: Tirambun Malau TITTLE: PISAU POTONG RADIAL 1 6.7547 6.7547 22.1720 13.2568 37.0106 25.1337 66.0384 94.1338 36.0122 35.9497 48.6965 17.5627 8.7813 57.3196 26.4837 141.3770 Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 3 PRINSIP KERJA ELECTRICAL DISCHARGE MACHINE Electrical Discharge Machine EDM merupakan mesin yang digunakan untuk pengerjaan bahan-bahan logam yang mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi dan bentuk tidak tentu. Mesin ini bekerja dengan cara melepaskan logam sedikit demi sedikit dari benda kerjanya dengan menggunakan listrik. Mesin ini dapat melakukan beberapa pengerjaan seperti menyisipkan, memotong, dan menggerinda, seperti yang terlihat pada Gambar L3.1, Gambar L3.2, dan Gambar L3.3 di bawah ini. Gambar L3.1. Pengerjaan dengan Penyisipan Gambar L3.2. Pengerjaan dengan Pemotongan Gambar L3.2. Pengerjaan dengan Pemboran Universitas Sumatera Utara Pelepasan listrik terjadi di dalam work tank bagian mesin no. 5 yang diisi dengan dielectric fluid minyak tanah. Benda yang akan dipotong atau dikerjakan disebut dengan benda kerja, sedangkan alat pemotongnya adalah electroda. Keduanya dimasukkan ke dalam cairan dan terpisah dengan jarak yang sangat kecil. Selama proses permesinan, arus dialirkan ke benda kerja dan elektroda dengan arus yang sangat kuat. Kemudian servo dari mesin akan terus menerus mengurangi jarak antara benda kerja dengan elektroda sampai terjadi pelepasan listrik bunga api diantara benda kerja dengan elektroda. Dalam waktu satu detik akan terjadi 1000 kali cetusan listrik bunga api. Proses terjadinya pelepasan logam dapat dilihat pada Gambar L3.2 di bawah ini. 1 2 3 Gambar L3.1. Prinsip Kerja Electrical Discharge Machine Pada saat mesin bekerja, bagian chuck mesin bagian no. 18 akan naik turun sampai jaraknya sesuai dengan yang diatur oleh servo mesin. Pada saat elektroda turun sampai mendekati benda kerja maka akan terjadi cetusan api. Selama proses permesinan arus listrik akan berubah menjadi panas dan benda kerja akan mempunyai panas yang sangat tinggi. Pada saat elektroda terangkat, Universitas Sumatera Utara bagian benda kerja yang berupa partikel-partikel yang sangat kecil akan terlepas dan akan terbawa oleh cairan minyak tanah dari benda kerja. Pada saat elektroda turun maka pelepasan bagian benda kerja yang berupa partikel yang sangat kecil akan terulang kembali dan terbawa bersama minyak tanah. Hal ini akan terjadi terus menerus secara berulang-ulang sampai pada saat tidak terjadi lagi cetusan api. Dan pada saat tidak terjadi lagi cetusan api antara benda kerja dan elektroda, maka bentuk yang dipotong akan sama persis dengan bentuk elektroda yang digunakan. Besar arus yang dialirkan dari elektroda ke benda kerja disesuaikan dengan jenis benda kerja. Hal ini dilakukan supaya pada saat pengerjaan tidak terjadi kerusakan pada benda kerja. Untuk batas arus maksimum, mesin dapat menghasilkan cetusan api dengan suhu mencapai sekitar 10.000 C, dan untuk kondisi ini proses pengerjaan akan semakin cepat. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 4 GAMBAR ELECTRICAL DISCHARGE MACHINE

1. Gambar Tampak Depan Electrical Discharge Machine EDM

Gambar L4.1. Gambar EDM Tampak Depan Universitas Sumatera Utara

2. Gambar Tampak Belakang Electrical Discharge Machine EDM

Gambar L4.2. Gambar EDM Tampak Belakang Universitas Sumatera Utara

3. Keterangan Gambar Electrical Discharge Machine EDM

Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 5 PEMILIHAN METODE PERAMALAN

1. Pemilihan Metode Peramalan Biaya Operasional

a. Trend Linier