3.1.1. Konsep Replacement
2
Semua alat aset yang dimiliki dan digunakan dalam kehidupan sehari- hari tentunya memiliki keterbatasan umur. Umur peralatan dalam Ekonomi
Teknik dibedakan atas umur pakai dan umur ekonomis. Namun, dalam melakukan analisis penggantian replacement, umur peralatan yang digunakan adalah umur
ekonomis. Untuk menentukan kapan suatu aset harus diganti atau masih perlu
dipertahankan digunakan, tentu tidak cukup hanya dilihat secara fisiknya, tetapi perlu dilihat unsur-unsur ekonomisnya, yaitu dengan membandingkan antara
ongkos yang akan dikeluarkan oleh peralatan tersebut dengan manfaat yang akan diperolehnya. Sebab, dapat saja terjadi suatu peralatan masih menguntungkan,
namun tersedia alternatif lain peralatan pengganti yang lebih menguntungkan. Untuk itu, penting mempertimbangkan dengan membandingkan nilai-nilai
ekonomis peralatan calon pengganti alternatif lainnya. Permasalahan ini dapat dipecahkan dengan melakukan analisis penggantian replacement atau dikenal
juga dengan analisis peremajaan. Analisis replacement ditujukan untuk mengganti kapan suatu peralatan
yang dipertahankan defender harus diganti, kemudian alternatif mesin mana saja yang dapat dijadikan sebagai penggantinya challenger, serta kapan penggantian
tersebut harus dilakukan. Oleh karena itu, analisis replacement digunakan untuk menentukan apakah peralatan yang digunakan saat ini perlu diganti dengan
peralatan yang lebih baru dan ekonomis, dan kapan penggantian itu sebaiknya
2
M. Giatman, Ekonomi Teknik Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2006, hal. 173-176
Universitas Sumatera Utara
dilakukan. Penentuan waktu penggantian menjadi tujuan utama dari analisis replacement. Keputusan replacement ini lebih didasarkan pada performance
ekonomi suatu peralatan dibandingkan dengan kriteria-kriteria fisik.
3.1.2. Alasan-alasan Analisis Replacement
3
Kebutuhan untuk melakukan evaluasi penggantian, penghentian, atau pembesaran kapasitas sebuah aset timbul karena adanya perubahan dalam
penggunaan ekonomis aset tersebut dalam lingkup operasi. Berbagai alasan dapat menjadi penyebab perubahan ini, dan sayangnya berbagai perubahan ini kadang-
kadang disertai dengan fakta keuangan yang tidak menyenangkan. Ada beberapa alasan kenapa proses penggantian suatu perlatan perlu
dilakukan, diantaranya adalah: 1.
Adanya peningkatan permintaan terhadap suatu produk sehingga dibutuhkan fasilitas produksi yang memiliki kapasitas yang lebih besar. Tuntutan untuk
memperbesar kapasitas produksi bisa dipenuhi dengan menambah alat-alat baru dan tetap menggunakan fasilitas yang lama, atau mengganti alat-alat yang
lama dengan alat-alat yang baru yang bisa memenuhi kebutuhan kapasitas. Keputusan serperti ini membutuhkan analisa ekonomi dari penggantian.
2. Kebutuhan untuk perawatan pada alat-alat yang dimiliki sudah berlebihan
sehingga alat tersebut dinilai tidak ekonomis untuk dipakai, walaupun secara fisik masih tetap berfungsi. Sebagaimana terlihat pada Gambar 3.1. Ongkos-
ongkos perawatan dan operasional untuk suatu perawatan akan terus meningkat dengan bertambahnya masa pakai dari alat tersebut. Di sisi lain,
3
I Nyoman Pujawan, Ekonomi Teknik Surabaya: Guna Widya, 2003, hal. 237-239
Universitas Sumatera Utara
ongkos investasi akan semakin berkurang dengan semakin lamanya pemakaian alat tersebut.
Ongkos Tahunan Rp.
Umur Ekonomis Optimum Umur tahun
Total Ongkos Tahunan Ongkos Operasional
Perawatan Tahunan
Ongkos Investasi
Gambar 3.1. Konfigurasi Ongkos-ongkos Penggantian
Oleh karenanya ada suatu saat dimana ongkos-ongkos perawatan meningkat lebih cepat dari kontribusi penurunan ongkos investasi, sehingga dikatakan
bahwa pada saat-saat seperti itu ongkos perawatan sudah berlebihan. 3.
Terjadi penurunan fungsi fisik peralatan sehingga akan berakibat menurunnya efisiensi operasi dari alat tersebut. Beberapa hal yang merupakan penurunan
fungsi fisik akibat pemakaian dari suatu alat adalah: a.
Penurunan output baik ditinjau dari kuantitas yang bisa dihasilkan dalam suatu satuan waktu maupun kualitas dari outputnya
b. Peningkatan kebutuhan bahan bakar dan peningkatan persentase material
yang terbuang sehingga berakibat pada peningkatan ongkos-ongkos operasional
c. Peningkatan kebutuhan suku cadang dan tenaga perawatan yang berarti
bahwa ongkos-ongkos perawatan meningkat
Universitas Sumatera Utara
d. Kerusakan alat terjadi lebih sering dan setiap kerusakan membutuhkan
waktu yang lebih lama untuk memperbaikinya e.
Penurunan kualitas kerja dari peralatan, misalnya terjadinya peningkatan varian dari suatu dimensi produk yang dihasilkan karena timbulnya
keausan pada pahat-pahat mesin produksi 4.
Adanya alternatif untuk menyewa suatu peralatan dan kebijakan ini lebih ekonomis dari membeli atau memiliki sendiri alat tersebut
5. Terjadinya
keusangan obsolescence
dari suatu peralatan karena berkembangnya alat-alat baru dengan tingkat teknologi yang lebih canggih.
Beberapa hal yang bisa digolongkan sebagai penyebab usangnya suatu peralatan adalah:
a. Peralatan tersebut tidak lagi diperlukan
b. Operator dari peralatan tersebut sulit diperoleh
c. Ada alat sejenis yang baru yang bisa menjanjikan produk yang lebih
disukai di pasaran d.
Ada alat sejenis yang baru yang bisa beroperasi dengan ongkos-ongkos operasional dan perawatan yang lebih rendah
e. Ada alat sejenis yang baru yang bisa beroperasi dengan produktivitas yang
lebih tinggi Penurunan fungsi fisik dan keusangan suatu peralatan bisa terjadi secara
independen atau bisa berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Tidak ada standar yang bisa dipakai untuk mengkuantifikasikan penurunan fungsi fisik maupun
keusangan dari suatu peralatan. Untuk menentukan karakteristik penurunan fisik
Universitas Sumatera Utara
ataupun keusangan suatu perlalatan dibutuhkan observasi dan analisis data seksama.
3.1.3. Umur Peralatan Equipment Life