Kualitas Yoghurt dan Tingkat Kesukaan

D. Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang dilakukan Baarri 2003 berjudul “Fermentasi Sebagai Upaya Menghilangkan Aroma “Prengus” Susu Kambing”, menemukan bahwa keseluruhan konsentrasi masih berada dibawah level pencapaian optimal senyawa volatil yang mampu menghilangkan aroma “prengus”. Secara uji organoleptik menyatakan bahwa produk akhir penelitian masih terdapat aroma “prengus”. Penelitian yang dilakukan Tasia 2014 berjudul “Potensi Cincau Hitam, Daun Pandan dan Kayu Manis Sebagai Bahan Baku Minuman Herbal Fungsional”, menyatakan bahwa ketiga bahan tersebut memiliki kandungan senyawa bioaktif yang mampu membantu dan memperbaiki sistem metabolisme tubuh dan menjadikan minuman herbal terkenal karena aromanya dan aplikasinya dalam bidang kesehatan. Penelitian yang dilakukan Khusaini 2014 berjudul “Pemanfaatan Buah Pepaya Dalam Pembuatan Yoghurt Fruit Dengan Perbedaan Jumlah Konsentrasi Starter dan Lama Fermentasi”, menunjukkan bahwa jumlah konsentrasi starter dan lama fermentasi berbeda sangat berpengaruh nyata terhadap kualitas yoghurt warna, rasa, aroma dan tekstur.

E. Kerangka Berpikir

Penelitian ini menggunakan daun pandan P. amaryllifolius sebagai penghilang bau khas pada susu kambing. Peneliti akan melakukan uji organoleptik pada sediaan yoghurt susu kambing dan disesuaikan dengan SNI yoghurt. Pada penelitian ini, proses fermentasi dilakukan dengan menggunakan Bakteri Asam Laktat BAL yaitu S. thermophilus dan L. bulgaricus. Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan pra penelitian untuk mendapatkan formula konsentrasi yang baik dari pra penelitian yang dilakukan, maka peneliti menetapkan konsentrasi daun pandan yang akan digunakan yaitu 1 gr100ml susu kambing, 2 gr100ml susu kambing dan 3 gr100ml susu kambing serta lama fermentasi yaitu 3 jam, 6 jam dan 9 jam. Semakin tinggi konsentrasi daun pandan dan lama fermentasi maka semakin optimal kerja dari Bakteri Asam Laktat yang nantinya inokulasi dari mikroba starter akan memecah asam-asam lemak yang menyebabkan bau khas pada susu kambing. Dari hasil fermentasi ini akan dihasilkan diversifikasi yoghurt yang kemudian menjadi sumber gizi alternatif bagi konsumen. Melalui proses fermentasi ini diharapkan akan dapat menghilangkan bau khas susu kambing serta meningkatkan nilai jual susu, nila gizi dan kesukaan konsumen pada susu kambing. Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat disajikan dalam bagan sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Formulasi Sediaan Krim Dari Ekstrak Etanol Daun Pandan Wangi (Pandanus Amaryllifolius Roxb.) Sebagai Pelembab Kulit Alami

94 452 97

EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifolius, Roxb.) SEBAGAI OVISIDA Aedes aegypti (Linn.)

12 31 60

PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifolius Roxb.) SEBAGAI LARVASIDA ALAMI

2 6 10

Uji Aktivitas Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus Amaryllifolius Roxb.) sebagai Antibakteri

8 59 7

PENGARUH PERENDAMAN PLAT RESIN AKRILIK DALAM LARUTAN EKSTRAK DAUN PANDAN (Pandanus amaryllifolius Roxb.) Pengaruh Perendaman Plat Resin Akrilik Dalam Larutan Ekstrak Daun Pandan (Pandanus Amaryllifolius Roxb.) Terhadap Pertumbuhan Jamur Candida Albicans

0 2 15

PEMANFAATAN SUSU SAPI UNTUK PEMBUATAN KEJU TRADISIONAL DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK DAUN PANDAN (Pandanus amaryllifolius) TERHADAP Pemanfaatan Susu Sapi Untuk Pembuatan Keju Tradisional Dengan Penambahan Ekstrak Daun Pandan (Pandanus amaryllifolius) Terhada

0 1 14

PEMANFAATAN SUSU SAPI UNTUK PEMBUATAN KEJU TRADISIONAL DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK DAUN PANDAN (Pandanus amaryllifolius) TERHADAP Pemanfaatan Susu Sapi Untuk Pembuatan Keju Tradisional Dengan Penambahan Ekstrak Daun Pandan (Pandanus amaryllifolius) Terhada

1 1 17

KARAKTERISASI MINYAK ATSIRI DARI DAUN PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifolius Roxb.) DENGAN GC-MS.

0 0 6

Efek Infusa Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) Sebagai Larvisida Nyamuk Aedes Aegypty.

1 3 25

PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifolius Roxb.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN MINYAK KELAPA KRENGSENG.

9 62 57