100
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab IV mengenai pengaruh ketersediaan sumber belajar, pengalaman mengajar dan frekuensi
mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses pada guru di
SMK Negeri se-Kota Yogyakarta, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada pengaruh positif pengalaman mengajar terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses pada guru di SMK Negeri se-Kota Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji Chi-Square x
2 hitung
sebesar 12.039 df = 4 dan nilai Asymp. Sig sebesar 0,017 lebih kecil dari 0,05 dengan koefisien phi
0,250. 2. Ada pengaruh positif ketersediaan sumber belajar terhadap kemampuan
mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses guru di SMK Negeri se-Kota Yogyakarta. Hal ini
ditunjukkan dari hasil uji Chi-Square x
2 hitung
sebesar 13,762 df = 4 dan nilai Asymp. Sig sebesar 0,008 lebih kecil dari 0,05 dengan koefisien phi
0,268. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Tidak ada pengaruh frekuensi mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses pada guru di SMK Negeri se-Kota Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji Chi-Square x
2 hitung
sebesar 1.591 df = 2 dan nilai Asymp. Sig sebesar 0,451 lebih besar dari 0,05.
B. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan-keterbatasan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Peneliti tidak dapat mengendalikan kesungguhan dan kejujuran dari
responden dalam menjawab kuesioner walaupun diawal peneliti sudah meminta untuk menjawab sesuai dengan kenyataan yang ada pada
responden. Apabila ternyata responden tidak menjawab berdasarkan kondisi yang sebenarnya maka hasil penelitian ini belum memberikan gambaran
yang objektif. 2. Seluruh data dalam penelitian ini didasarkan pada data yang telah diperoleh
dari penyebaran kuesioner kepada 218 responden. Peneliti tidak melakukan wawancara dan observasi secara langsung terhadap masing-masing
responden sehingga penelitian ini belum menggambarkan keseluruhan keinginan dari responden.
3. Peneliti hanya melakukan wawancara mengenai beberapa variable saja sehingga masih banyak informasi yang belum bisa didapatkan dengan baik.
4. Peneliti juga menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam pembuatan butir-butir kuesioner sehingga menyulitkan bagi responden
dalam menjawab. 5. Peneliti menyadari bahwa ada responden yang tidak mengisi kuesioner
secara lengkap karena penjelasan dalam instrumen tidak lengkap.
C. Saran