Tabel V.1 Jumlah dan Kerusakan Produk Majalah Rohani Populer “BAHANA”
Percetakan Andi Offset Yogyakarta pada Tahun 2007 dalam eksemplar
Bulan Jumlah
Produksi ni Produk
Rusak Di Proporsi
produk rusak Dini
Persentase produk
rusak
Januari 9200
46 0,005
0,50
Februari
9400 56
0,006 0,60
Maret 9200
64 0,007
0,70
April 9600
96 0,010
1,00
Mei 10000
50 0,005
0,50
Juni
10000 50
0,005 0,50
Juli 9400
56 0,006
0,60
Agustus 9600
72 0,008
0,80
September
9400 94
0,010 1,00
Oktober 9200
78 0,008
0,80
November 9800
88 0,009
0,90
Desember 10000
80 0,008
0,80
Total ni = 114800
Di = 830 0,007
0,70
Sumber: Data primer di olah Urutan analisis data menggunakan diagram kontrol yang dilakukan adalah sebagai
berikut :
a. Menghitung proporsi produk rusak :
ρ =
ni Di
a. Menghitung persentase rata-rata produk rusak :
ρ =
ni Di
ρ =
114800 830
0,007unit = 0,7 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Menghitung standar deviasi :
S ρ =
n p
p
1
S ρ =
7 ,
9566 007
, 1
007 ,
S ρ =
7 ,
9566 006951
,
S ρ =
585 000000726
, = 0,0008523995
c. Menentukan basis pengendalian
1. Upper Control Limit UCL = ρ + 3 S ρ
= 0,007 + 30,0008523995 = 0,007 + 0,0025571985
= 0,0095571985 =0.011
2. Central Line CL = ρ = 0,007.
3. Lower Control Limit LCL ρ - 3 S ρ
= 0,007 - 30,0008523995 = 0,007 - 0,0025571985
= 0,0044428015 = 0.004
B. Pembahasan
1. Pembahasan Masalah Pertama Dari data produksi yang diperoleh pada tahun 2007 di Percetakan
Andi Offset Yogyakarta menunjukkan jumlah produksi Majalah Rohani Populer “BAHANA” sebesar 114.800 eksemplar, jumlah produk rusak
sebesar 830 eksemplar, proporsi produk rusak sebesar 0,007 eksemplar. UCL Upper Control Limit sebesar 0,011, dan CL Central Line sebesar
0,007, serta LCL Lower Control Limit sebesar 0,004. Proporsi produk rusak hasil analisis data pada bulan April dan September menempati posisi
paling tinggi yaitu sebesar 1. Kerusakan pada bulan April disebabkan oleh faktor mesin, dimana olinya hampir kering sehingga menyebabkan
jalannya mesin kurang lancar. Kemudian pada bulan September yang mencapai 1, hal ini disebabkan oleh bahan baku yaitu kertas yang
dicetak dalam kondisi lembab sehingga menyebabkan tinta cetakan merembes dan kertas tidak terpisah tiap lembarnya. Walaupun demikian,
persentase produk rusak berdasarkan analisis data masih berada di bawah UCL Upper Control Limit, sehingga pengendalian kualitas yang
dilakukan oleh Percetakan Andi Offset Yogyakarta sudah berada dalam batas kontrol.
2. Pembahasan Masalah Kedua Kegiatan yang dilakukan oleh Percetakan Andi Offset Yogyakarta