Tujuan Dan Manfaat Pengendalian Kualitas

d. Memenuhi keefektifan personil dan departemen e. Menemukan dan mengoreksi produk-produk yang rusak 3. Menurut Sofyan Assauri 1993; 274 a. Agar barang hasil produksi dapat mencapai standar mutu yang telah ditetapkan. b. Mengusahakan agar biaya inspeksi dapat menjadi sekecil mungkin. c. Mengusahakan agar biaya design produk dan proses menggunakan mutu produksi tersebut dapat menjadi sekecil mungkin. d. Mengusahakan agar biaya produk dapat menjadi serendah mungkin. Tujuan-tujuan pengendalian kualitas ini saling berkaitan satu sama lain secara terpadu, yang berarti bahwa perusahaan tidak dapat mementingkan salah satu dari tujuan tersebut saja. Apabila perusahaan memilih satu tujuan untuk diutamakan, maka perusahaan tersebut tidak melaksanakan pengendalian kualitas dengan baik. Pengendalian kualitas juga memberi manaat bagi perusahaan, karyawan dan konsumen sebagai pemakai hasil produksi perusahaan. Beberapa manfaat pengendalian kualitas yang dapat dirasakan oleh berbagai pihak: 1 Bagi Perusahaan a. Dapat menghindari pemborosan, yang secara tidak langsung akan meningkatkan keuntungan perusahaan. b. Mengurangi pemborosan bahan baku. c. Mencegah kerusakan barang hasil produksi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI d. Menjaga nama baik perusahaan dalam perusahaan. 2 Bagi Karyawan a. Karyawan secara tidak langsung didorong untuk raenggunakan kecakapannya agar dapat mencapai hasil produksi yang memuaskan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. b. Karyawan akan lebih hati-hati dan teliti dalam melaakukan pekerjaan. c. Menimbulkan kegairan kerja dalam perusahaan, karena masing- masing bagian berlomba melaksanakan tugasnya dengan baik. 3 Bagi Konsumen a. Pengendalian kualitas akan memberikan jaminan bagi konsumen bahwa produk yang dihasilkan perusahaan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsuman. b. Konsumen menjadi tidak ragu-ragu untuk membeli produk yang dihasilkan oleh perusahaan.

C. Pendekatan Pengendalian Kualitas

Pengendalian kualitas mempunyai kegiatan yang sangat luas karena semua pengendalian terhadap kualitas haras diperhatikan. Pengendalian kualitas secara garis besar dapat dikelompokkan dalam 3 tingkatan, yaitu : Agus Ahyari, 1987; 257 - 260 1. Pendekatan bahan baku 2. Pendekatan proses produksi 3. Pendekatan produk akhir Dalam pengendalian kualitas yang akan dilaksanakan, maka manajemen perusahaan yang akan menentukan salali satu dari ketiga macam pendekatan atau dua macam pendekatan atau bahkan ketiganya. Untuk menentukan pemilihan pendekatan kualitas, manajemen perusaliaan harus mempertimbangkan beberapa faktor yang ada dalam perusahaan yang bersangkutan, yang mempunyai keterkaitan dengan pelaksaan pengendalian kualitas. Bebeapa faktor ini ataralain jumlah dan jenis bahan baku yang digunakan , sifat bahan baku yang digunakan, tersedianya bahan baku di pasar, bagaimana system produksi yang digunakan, kompleks tidaknya pelaksanaan proses produksi dalam perusahaan. Disamping hal tersebut diatas, ada faktor yang lebih penting, yaitu tersedianya dana untuk kegiatan pengendalian kualitas, dalam pelaksanaannya perlu adanya pertimbangan pada penentuann pendekatan pengendalian kualitas.

A. Pendekatan bahan baku

Pendekatan balian baku merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi kelangsungan proses produksi sangat tergantung pada ketersedianya bahan baku dan kualitas bahan baku itu sendiri, mka sebaiknya pengendalian kualitas bahan baku hams diperhatikan pula oleh perusahaan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI