D. Organisasi Pengendalian Kualitas
Pada umunya setiap pemsahaan mempunyai sifat pengendalian kualitas, dimana hal ini biasanya dilakukan oleh bagian pengendalian kualitas,
tetapi tidak selalu perusahaan mempunyai fungsi pengendalian kualitas, karena tergantung pada besar kecilnya perusahaan dan jenis produk yang
dihasilkan. Jika suatu perusahaan tidak mempunyai fimgsi pengendalian kualitas, bisa ditunjuk bagian tertentu untuk menjalankan fungsi tersebut di
samping tugas
utamanya, tetapi
apabila perusahaan
terdapat bagian
pengendalian kualitas, maka bagian ini merupakan staffiiya yang akan membantu pimpinan perusahaan dalam mamberikan informasi serta saran
untuk menganbil keputusan-keputusan dalam kegiatan perusahaan. Secara rinci dari pengendalian kualitas adalah : Assauri, Soiyan. 1993, hal 275
1. Mengawasi penerimaan dari barang-barang yang masuk 2. Mengendalikan kegiatan yang dilakukan pada berbagai tingkat produk.
3. Memeriksa kembali produk sebelum masuk gudang 4. Meneliti sebab-sebab terjadinya kerusakan
E. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas
Kualitas dipengaruhi oleh faktor-faktor yang akan menentukan bahan suatu barang dapat memenuhi kualitas antara lain : Ibid, hal 269
1. Fungsi barang 2. Wujud luar suatu barang
3. Biaya barang tersebut
F. Langkah-Langkah Pengendalian Kualitas
Pada umumya ada empat langkah dalam pengendalian kualitas, yaitu Felgenbaum, AV. 1991, hal 10:
1. Menetapkan Standar Meliputi menetapkan standar mutu biaya, standar mutu prestasi kerja,
standar mutu keamanan dan standar mutu keandalan yang diperlukan untuk produk tersebut.
2. Menilai Kesesuaian Membandingkan kesesuaian dengan produk yang dibuat atau jasa yang
ditawarkan terhadap standar-standar ini. 3. Bertindak Bila Perlu
Mengoreksi masalah dan penyebabkan melalui faktor-faktor yang mencakup pemasaran. pelaksanaan, rekayasa. produksi dan pemeliharaan
yang mempengaruhi kepuasan pemakaian produk. 4. Merencanakan perbaikan
Mengembangkan suatu upaya yang kontinyu untuk memperbaiki standar- standar biaya produksi, keamanan dan keterhandalan.
G. Standarisasi
Dengan adanya
standar maka
pembuatan produk-produk
bias mempunyai arah atau sasaran, karena standar merupakan alat pengukuran agar
produk tersebut dapat dikatakan baik, cukup, atau baik kualitasnya. Standar ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI