64
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis  penelitian  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  penelitian  dan pengembangan, atau penelitian RD Research and Development. Research and
Development  adalah  penelitian  yang  digunakan  untuk  menghasilkan  produk tertentu,  dan  menguji  keefektifan  produk  tersebut  Sugiyono,  2010:  407.  Untuk
menghasilkan produk tersebut sebelumnya harus dilakukan analisis kebutuhan dan pengujian  keefektifan  produk  agar  berfungsi  secara  layak  di  masyarakat  luas.
Penelitian  pengembangan  perangkat  pembelajaran  ini,  menggunakan  10  langkah pengembangan  Borg  dan  Gall.  Langkah-langkah  pengembangan  tersebut  dapat
dilihat pada bagan di bawah ini.
Gambar 2. Langkah –langkah Pengembangan Borg dan Gall
1. Potensi Masalah
Penelitian  diawali  dengan  adanya  potensi  atau  masalah.  Potensi  dan  masalah yang  dikemukakan  dalam  penelitian  harus  menunjukkan  data  faktual  yang
Potensi dan Masalah
Pengumpulan data
Desain Produk
Validasi Desain
Revisi Desain
Ujicoba Produk
Revisi Produk Ujicoba
Pemakaian Revisi
Produk Produksi
Masal
sesuai  dari  pengalaman  empirik.  Data  tentang  potensi  dan  masalah  tidak harus dicari sendiri tetapi bisa dari berdasarkan laporan penelitian orang lain.
2. Pengumpulan Data
Setelah mendapatkan potensi  atau masalah, maka langkah selanjutnya adalah mengumpulkan  informasi  yang  digunakan  sebagai  bahan  untuk  perencanaan
produk. Perencanaan produk tersebut bertujuan untuk mengatasi masalah yang didapatkan.
3. Desain Produk
Pada langkah ini desain produk yang dihasilkan harus lengkap dan spesifikasi. Produk  yang  dihasilkan  dalam  penelitian  ini  yaitu  perangkat  pembelajaran
mengacu Kurikulum SD 2013. 4.
Validasi Desain Langkah ini bertujuan untuk menilai rancangan produk yang telah dibuat dan
mengetahui kelemahan serta kelebihan pada produk yang dihasilkan. Validasi produk dapat dilakukan oleh pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman
untuk menilai desain tersebut. 5.
Revisi Desain Setelah  melakukan  desain  produk,  langkah  selanjutnya  yaitu  memperbaiki
desain produk dari kelemahan yang telah diketahui. 6.
Ujicoba Produk Uji  coba  produk  bertujuan  untuk  mengetahui  keefektifan  dan  keefisienan
produk dalam mengatasi masalah. Pada langkah ini, uji coba dilakukan secara terbatas.
7. Revisi Produk
Setelah  melakukan  ujicoba  produk  secara  terbatas  maka  dapat  diketahui kinerja produk yang dibuat. Langkah selanjutnya yaitu merevisi desain produk
mengenai  kelemahan  yang  didapatkan.  Setelah  desain  produk  direvisi  maka perlu dilakukannya uji coba produk sesungguhnya.
8. Ujicoba Pemakaian
Pada  langkah  ini  dilakukan  uji  coba  produk  secara  nyata  dalam  pemakaian produk yang dibuat.
9. Revisi Produk
Revisi  produk  ini  dilakukan,  apabila  masih  terdapat  kelemahan  dan kekurangan yang masih perlu diperbaiki.
10. Produksi Masal
Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang dihasilkan sudah dapat dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi secara masal.
Berdasarkan  penjelasan  di  atas  peneliti  hanya  membatasi  pada  5  langkah prosedur pengembangan, yaitu 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3
desain  produk,  4  validasi  ahli,  dan  5  revisi  desain.  Hal  ini  dikarenakan
terbatasnya waktu yang dibutuhkan dalam penelitian dan perangkat pembelajaran ini  disusun  untuk  menjadi  pegangan  guru  sehingga  cukup  divalidasi  oleh  dua
pakar  Kurikulum  2013  dan  dua  guru  kelas  I  SD  yang  telah  melaksanakan Kurikulum 2013.
B. Prosedur Pengembangan