dikemas lebih menarik dan sudah dapat dinyatakan layak digunakan uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Sedangkan pada
validasi dengan Ibu P tidak ada saran dan masukan, namun sudah dapat dinyatakan layak digunakan uji coba lapangan dengan revisi
sesuai saran . Pada bagian lembar kerja siswa guru memberikan saran yaitu
untuk LKS harap dikembangkan lagi tenatang materi yang anak perlu tahu, namum dikemas lebih menarik .Saran perbaikan dari Ibu
dapat dijabarkan sebagai berikut:
Tabel 7. Tabel Guru SD Kelas IV Pelaksana Kurikulum SD 2013 dan Revisi
No. Aspek
Saran Revisi
H. Skenario Pembelajaran
6 Keterpaduan antar
muatan pembelajaran tertata
dengan baik sehingga
perpindahan antar muatan pelajaran
berjalan landai Penggalan 1 dan
berikutnya dikaitkan dalam pergantiannya
Merevisi langkah-
langkah pembelajarannya
A. Lembar Kerja Siswa
5 Kegiatan
pembelajaran dalam LKS
memungkinkan tercapainya
indikatortujuan pembelajaran
Misal untuk pembelajaran Bahasa
Indonesia membuat laporan belum ada
Merevisi muatan bahasa Indonesia
6 Kegiatan
pembelajaran dalam Perlu ditambah hal-hal
yang mengembangkan Menambah kegiatan
pembelajaran yang
LKS mencerminkan pendekatan
Scientific keterampilan menanya mengembangkan
keterampilan menanya.
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan
Produk akhir diperoleh dari saran perbaikan yang diberikan oleh kedua validator Pakar Kurikulum SD 2013 dan guru kelas IV
SD pelaksana Kurikulum SD 2013. Peneliti melakukan revisi pada produk awal yang dihasilkan. Revisi dilakukan sesuai dengan saran
perbaikan yang diberikan oleh para validator. Revisi bertujuan untuk menghasilkan produk akhir yang lebih baik dari pada produk awal.
Produk akhir dikemas menjadi satu jilid Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian beserta penilaian dan lembar kerja
siswa untuk kelas IV SD .
1. Kajian Produk Akhir
Produk akhir yang dihasilkan pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH yaitu telah direvisi
sesuai dengan saran perbaikan yang diberikan oleh validator. Peneliti menambahkan dan memperbaiki RPPTH beserta
penilaian sesuai dengan saran yang diberikan. Komponen yang terdapat pada RPPTH yaitu 1 Identitas RPPTH, 2 Kompetensi
Inti, 3 Kompetensi Dasar dan Indikator, 4 Tujuan Pembelajaran, 5 Materi Pembelajaran, 6 Metode dan
Pendekatan, 7 Media, Alat dan Sumber Belajar, 8 Langkah- langkah Kegiatan Pembelajaran, 9 Penilaian.
Pertama, identitas RPPTH berisikan nama satuan instansi, kelas, temasubtema, pembelajaran ke-, muatan
pelajaran terkait dan alokasi waktu. Kedua adalah kompetensi inti, kompetensi inti merupakan gambaran mengenai kompetensi
yang harus dipelajari dalam aspek sikap sosial dan spiritual, pengetahuan dan keterampilan.
Ketiga, kompetensi dasar dan indikator. Kompetensi dasar adalah kemampuan khusus yang mencangkup sikap sosial
dan spiritual, pengetahuan dan keterampilan. Sedangkan indikator dikembangkan sesuai karakter siswa dan digunakan
sebagai alat untuk penilaian. Kompetensi dasar dan indikator disusun
dengan urutan
kompetensi yang
mencangkup pengetahuan, keterampilan dan sikap sosial dan spiritual. Pada
aspek sikap sosial dan spiritual tidak terdapat pada semua muatan pelajaran tetapi muncul pada setiap pembelajaran.
Keempat, tujuan pembelajaran disusun berdasarkan kompetensi dasar dan menggunakan kata kerja yang operasional
sehingga dapat diukur dan diamati. Tujuan pembelajaran mengandung ABCD yaitu Audience, Behavior, Condition, dan
Degree. Kelima adalah materi pembelajaran hanya dituliskan
materi pokok saja. Keenam metode pembelajaran dan pendekatan. Metode pembelajaran dituliskan sesuai dengan
kegiatan yang dilakukan dalam pembelajaran. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan tematik integratif dan pendekatan
saintifik. Ketujuh yaitu media, alat dan sumber belajar yang
digunakan pada setiap pembelajaran berbeda-beda disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Kedelapan,
langkah-langkah pembelajaran
yaitu urutan
skenario pembelajaran mengenai kegiatan yang akan dilakukan.
Kesembilan yaitu penilaian, penilaian berisi jenistekhnik penilaian, bentuk instrumen dan pedoman penskoran. Penilaian
yang lebih rinci dijadikan lampiran pada RPPTH. Peneliti melakukan revisi pada lembar kerja siswa sesuai
dengan saran perbaikan yang diberikan oleh validator. Lembar kerja siswa dibuat dengan menggunakan pendekatan tematik
integratif dan pendekatan saintifik pada kegiatan-kegiatan yang dibuat. Pada lembar kerja siswa terdapat beberapa muatan
pelajaran yang digabungkan menjadi satu dalam suatu pembelajaran. Perpindahan muatan pelajaran tidak tampak pada
kegiatan pembelajaran. Kegiatan yang dibuat di dalam lembar kerja siswa mencerminkan pendekatan saintifik yang dapat
mengaktifkan siswa, sehingga guru hanya menjadi fasilitator dan memberi penegasan pada materi yang belum dipahami
siswa. Pada kegiatan di dalam lembar kerja siswa merangsang siswa untuk melakukan pengamatan, tanya jawab, berdiskusi
dan mempraktikkan suatu hal. Lembar kerja siswa dibuat dengan semenarik mungkin baik dalam kegaitan maupun
tampilannya. Pada lembar kerja siswa juga terdapat refleksi. Refleksi
berisikan beberapa pertanyaan untuk siswa yang bertujuan sebagai sarana siswa untuk menuangkan apa yang dirasakan dan
apa yang telah dilakukan pada pembelajaran tersebut. Selain itu pada lembar kerjasiswa juga terdapat evaluasi. Evaluasi
dilakukan pada akhir pembelajaran yang bertujuan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terkait meteri yang telah
diberikan. Pada setiap akhir pembelajaran juga terdapat kerjasama dengan orangtua yang berupa kegiatan yang
dilakukan siswa dirumah dengan bantuan orangtua. Dalam pembelajaran ke enam terdapat ulangan evaluasi formatif pada
akhir pembelajaran. Ulangan evaluasi formatif tersebut dilakukan untuk mengetahui pencapaian kompetensi dalam satu
subtema. Daftar pustaka juga diserta pada lembar kerja siswa. Daftar pustaka berisi mengenai buku-buku dan referensi lain
yang digunakan dalam pembuatan lembar kerja siswa yang mengacu Kurikulum SD 2013.
2. Pembahasan
Berdasarkan pembuatan perangkat pembelajaran dan hasil validasi oleh dua orang pakar Kurikulum SD 2013 serta dua
orang guru SD Kelas IV pelaksana Kurikulum SD 2013 diperoleh hasil bahwa perangkat pembelajaran tersebut masuk
dalam kategori “Baik” dengan skor rerata yaitu 4,17. Hasil tersebut peniliti jabarkan pada tabel sebagai berikutk.
Tabel 6. Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Guru SD Kelas IV Pelaksana Kurikulum SD 2013
No. Validasi
Perangkat Pembelajaran Skor
Kategori
1. Pakar Kurikulum SD 2013
3,97 Baik
2. Pakar Kurikulum SD 2013
4,2 Baik
3. Guru SD Kelas IV
4,37 Sangat Baik
4. Guru SD Kelas IV
4,44 Sangat Baik
Jumlah 16, 98
Rerata Jumlah total: Responden 4,24
Kategori Sangat Baik
Hasil validasi tersebut berpedoman terhadap sebelas aspek pengembangan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013 yaitu 1
identitas RPP, 2 perumusan indikator, 3 perumusan tujuan pembelajaran, 4 pemilihan materi ajar, 5 pemilihan sumber belajar, 6 pemilihan media
belajar, 7 metode pembelajaran, 8 skenario pembelajaran, 9 penilaian,
10 lembar kerja siswa LKS, dan 11 bahasa. Pada validasi produk, pakar Kurikulum 2013 A memberikan skor 3, 97
dengan kategori “baik”, dan pakar Kurikulum 2013 B memberikan skor 4, 2 dengan kategori
“baik”. Guru kelas A SD Negeri Kalasan 1 memberikan skor 4, 37 dengan kategori
“sangat baik” dan guru kelas IV B SD Negeri Kalasan 1 memberikan skor 4,44
dengan kategori “sangat baik”. Dari keseluruhan hasil validasi tersebut, diperoleh rerata skor 4, 24
dengan kategori “sangat baik”. Dengan demikian, produk yang dikembangkan dapat dikatakan memiliki kualitas sangat baik
dan layak untuk digunakan sebagai perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013.
Produk akhir dalam penelitian pengembangan ini berpedoman pada spesifikasi produk yang dikembangkan. Spesifikasi produk yang
dikembangkan tersebut terdiri dari, 1 Komponen RPPTH yang disusun lengkap,
2 RPPTH
disusun dengan
memperhatikan keutuhan
perkembangan pribadi siswa intelektual, keterampilan, dan karakter, 3 RPPTH disusun dengan pendekatan tematik integratif, 4 RPPTH disusun
berbasis aktivitas siswa dengan menerapkan pendekatan saintifik, 5 Penilaian dalam RPPTH menggunakan penilaian otentik, dan 6 RPPTH
disusun sesuai dengan ketentuan EYD. Berikut adalah pemaparan dari spesifikasi produk pengembangan perangkat pembelajaran.
1 Komponen RPPTH yang disusun Lengkap
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau
lebih. RPPTH dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar KD
secara lebih detail. Komponen yang terdapat dalam RPPTH yang telah disusun terdiri atas:
a Identitas RPPTH terdiri dari:
1 sekolah yaitu nama satuan pendidikan
2 identitas muatan pelajaran terkait
3 temasubtema;
4 kelassemester;
5 pembelajaran keberapa;
6 alokasi waktu;
b Kompetensi Inti terdiri dari KI 1,2,3 dan 4
c Kompetensi Dasar dan Indikator setiap Kompetensi Inti
d Tujuan Pembelajaran mencakup semua ranah pengetahuan,
keterampilan, sosial, spiritual e
Materi Pembelajaran mencakup materi pokok setiap muatan f
Pendekatan dan Metode Pembelajaran g
Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
h Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran yang terdiri dari kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. i
Penilaian mencakup teknik penilaian, instrumen, dan pedoman penskoran.
j Lampiran-lampiran.
2 RPPTH disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan pribadi
siswa intelektual, keterampilan, dan karakter. RPPTH yang disusun mencakup pengembangan ranah intelektual,
keterampilan, dan karakter yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan proses
psikologis yang berbeda. Pengetahuanintelektual diperoleh melalui aktivitas“ mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi,
mencipta. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas“ mengamati, menanya,
mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta”. Karakter diperoleh melalui aktivitas“ menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan
mengamalkan”. Proses pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada pengembangan ketiga ranah tersebut secara utuhholistik, artinya
pengembangan ranah yang satu tidak bisa dipisahkan dengan ranah lainnya. Dengan demikian proses pembelajaran secara utuh melahirkan kualitas
pribadi yang mencerminkan keutuhan perkembangan pribadi siswa intelektual, keterampilan, dan karakter. Hal tersebut dapat dibuktikan
dengan perumusan indikator dalam RPPTH yang mencakup semua aspek.
Aspek intelektual contohnya membandingkan gambar diri berdasarkan ciri- ciri teman di kelas, mengidentifikasi gambar sebagai salah satu karya seni.
Aspek keterampilan contohnya menggambar diri berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki teman, menirukan gerak alam melalui permainan. Aspek karakter
contohnya menunjukkan sikap bersyukur atas bahasa Indonesia yang dimiliki dengan berdoa, menunjukkan perilaku patuh pada aturan dan tata
tertib dalam kehidupan sehari-hari. 3
RPPTH disusun dengan pendekatan tematik integratif. Pendekatan tematik integratif adalah pembelajaran tematik terpadu
yang memadukan beberapa mata pelajaran menggunakan tema sebagai pemersatu dengan mengintegrasikan konteks hasil belajar, pengalaman
belajar, dan konten belajar, sehingga dapat memberikan pembelajaran bermakna kepada peserta didik. Hal tersebut dapat dibuktikan dalam
lampiran RPPTH pembelajaran 1 yang disusun, misalnya dalam subtema aku istimewa terdapat beberapa muatan pelajaran yang diajarkan seperti
Bahasa Indonesia, SBdP, dan PPKn. Pergantian setiap muatan pembelajaran berjalan landai sehingga tidak terlihat terpisah-pisah tetapi sudah menjadi
satu kesatuan yang utuh. 4
RPPTH disusun berbasis aktivitas siswa dengan menerapkan pendekatan saintifik.
Pendekatan saintifik dalam pembelajaran dapat mengembangkan dan mengasah dimensi keterampilan siswa dalam mengamati, menanya,
menalar, mencoba, dan membentuk jejaringmengkomunikasikan atau dapat menghubungkan keterkaitan pada semua mata pelajaran. Dalam penyusunan
RPPTH ini terdapat hal tersebut contohnya, -
Di awal pembelajaran, siswa diajak mengamati lampu di ruang kelas, minta satu siswa untuk menyalakan dan memadamkan
lampu tersebut lewat saklar yang ada. mengamati
- Guru mengajukan pertanyaan terbuka. “Bagaimana peranan
arus listrik dalam kehidupan sehari-hari? Adakah manfaat
nya?” menanya
- Siswa secara berkelompok mencari tahu informasi tentang
benda-benda elektronik disekitar lingkungan sekolah menalar
- Siswa membuat bagan serta mencatat hasil pengamatan
kelompok dalam bentuk table mencoba
- Setiap kelompok menyampaikan hasil pekerjaannya.
mengkomunikasikan
5 Penilaian dalam RPPTH menggunakan penilaian otentik.
Penilaian otentik adalah penilaian yang dilakukan secara komprehensif mulai dari input, proses, sampai output dari kegiatan
pembelajaran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Penilaian
kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan. Penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri, penilaian
“teman sejawat” peer evaluation oleh peserta didik dan jurnal. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antar peserta
didik adalah daftar cek atau skala penilaian rating scale yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik. Penilaian
kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu
dengan menggunakan performancekinerjaunjuk kerja, produk, proyek, dan penilaian portofolio. Dalam penyusunan RPPTH dapat dibuktikan dengan
contoh sebagai berikut:
1. Pengetahuan
Kunci Jawaban
Kerangka dari laporan percobaan -
Judul -
Identitas pengamatan tempat, waktu, pengamat
- Alat dan bahan
- Cara kerja
- Hasil pengamatan
- Pertanyaan dan jawaban
- Kesimpulan
2. Keterampilan
Indikator
4.1.5 Membentuk bagan laporan percobaan
Teknik Penilaian Produk
Instrumen
Tugas Berdasarkan kerangka laporan yang telah kalian buat maka
bentuklah bagan laporan percobaanya
Indikator 3.1.1 Membuat kerangka laporan tentang gaya, gerak, energi
panas, bunyi, dan cahaya dengan bantuan guru dan teman
Teknik Penilaian
Tes tertulis
Instrumen Tugas
Buatlah kerangka laporan gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya
Tugas 2 : Pendapat siswa
No Kriteria
Baik sekali 4
Baik 3
Cukup 2
Kurang 1
1 Isi materi
bagan Terdapat 5 isi
materi pada bagan
Terdapat 4 isi materi pada
bagan Terdapat 3
isi materi pada
bagan Terdapat 1-
2 isi materi pada bagan
2 Gambar
bagan Memenuhi 4
komponen tidak ada
coretan, tulisan dapat dibaca,
ada jarak antar bagan, bersih
Memenuhi 3 dari 4
komponen Memenuhi
2 dari 4 komponen
Memenuhi 1 dari 4
komponen
6 RPPTH disusun sesuai dengan ketentuan EYD.
Penyusunan perangkat pembelajaran ini mengacu pada kaidah bahasa yang baik dan benar sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan
EYD. Berikut adalah pemaparan contoh penggunaan EYD dalam RPPTH. a
Penggunaan Huruf Kapital Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata
pada awal kalimat. Contoh:
Siswa mengamati gambar yang ada dibuku siswa. Guru menanyakan kegiatan siswa selama istirahat
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung. Contoh:
Siswa membaca not angka lagu “Menanam Jagung”
b Penggunaan Huruf Miring
Huruf miring dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan dan daftar pustaka.
Contoh:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Selalu Berhemat Energi : Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum
2013 Untuk SDMI Kelas IV -- Edisi Revisi. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 4-12. c
Penggunaan Imbuhan awalan, sisipan, akhiran Imbuhan ditulis serangkai dengan bentuk dasarnya.
Contoh:
Siswa melakukan lomba lari rintangan dengan mempraktikkan gerak dasar lari dan variasinya. Perlengkapan yang dapat digunakan
seperti kardus, bilah kayu, dan ban bekas d
Penggunaan Tanda Titik .
Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. Contoh:
Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai gambar yang
ditunjukkan oleh guru. Siswa diminta menempelkan hasil kerjanya di papan pajangan kelas.
Siswa diminta melengkapi gambar pada lembar kerja sesuai dengan
keadaan temannya.
e Penggunaan Tanda Koma ,
Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.
Contoh: Siswa melakukan lomba lari rintangan dengan mempraktikkan gerak
dasar lari dan variasinya. Perlengkapan yang dapat digunakan
seperti kardus, bilah kayu, dan ban bekas
f Penggunaan Tanda Petik “ “
Tanda eptik dipakai untuk mengapit sebuah judul puisi, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat.
Contoh:
Siswa dan guru bernyanyilagu
“energi-energi”
109
BAB V PENUTUP