Pendidikan Pasar Wedi Sebagai Pusat CBD Central Business District

No. Mata Pencaharian Jumlah Penduduk 10. PNS 1.261 orang 11. ABRI 67 orang 12. Pensiunan PNSABRI 2.672 orang 13. Peternak 463 orang Jumlah 35.004 orang Sumber data: Bagian Tata Pemerintah Kecamatan Wedi diolah, 2014

F. Pendidikan

Pembangunan di daerah sangat dipengaruhi oleh aspek pendidikan, karena pendidikan merupakan titik tolak untuk membuat laju mundurnya di daerah yang bersangkutan. Dengan demikian, pendidikan adalah salah satu indikator kemajuan yang menempati urutan pertama dalam permasalahan sosial. Untuk memajukan pendidikan maka Kecamatan Wedi berusaha mengambil kebijakan-kebijakan berupa pemberian fasilitas pendidikan yang meliputi infrastruktur dan sarana prasarananya. Pemberian bantuan seperti perbaikan sekolah-sekolah kemudian penambahan perlengkapan sekolah misalnya papan tulis, meja belajar untuk siswa yang ada di sekolah yang bersangkutan. Adapun hasil upaya pemerintah di dalam meningkatkan pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 2.3 Jumlah Sekolah Menurut Tingkat Sekolah Tahun 2014 No. Tingkat Sekolah Jumlah 1. TK 33 unit 2. SD : a. Negeri b. Swasta 30 unit 4 unit 3. SLTPSederajat : a. SLTP Negeri b. MTs Swasta 2 unit 1 unit c. SLTP Swasta 3 unit 4. SMUSederajat : a. SMU Negeri b. SMU Swasta c. SMK Swasta 1 unit 3 unit 1 unit Sumber data: Bagian Tata Pemerintahan Kecamatan Wedi diolah, 2014

G. Pasar Wedi Sebagai Pusat CBD Central Business District

Letak Pasar Wedi ini berada di Desa Kalitengah dengan jumlah pedagang 468 orang yang menempati di kios, los maupun adegan dan luas pasar sebesar 11.256 M 2 . Masing-masing tempat kios sebanyak 200 unit, los 45 unit. Kegiatan pasar satu hari penuh selama 12 jam, selama 365 hari dalam setahun. Pasar Wedi ini dibagi menjadi pasar umum dan pasar hewan. Kegiatan pasar umum selama satu hari penuh selama 365 hari, sedangkan pasar lainnya yaitu pasar hewan yang terdiri dari dua pasaran yaitu pahing dan wage. Pasar umum artinya barang-barang yang dijual bersifat umum seperti berbagai macam sembako. Pasar khusus berarti komoditas perdagangannya terdiri dari konveksi lokal seperti pakaian dan fashion. Pada tahun 2010 mendapat bantuan kios RPU Rumah Tangga Unggas sebanyak 6 kios.

H. PrasaranaSarana Pengangkutan dan Komunikasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Sosial Dan Ekonomi Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Industri Kecil Tahu (Studi Kasus Kecamatan Medan Deli)

0 46 72

PENGARUH MODAL, TENAGA KERJA DAN BAHAN BAKU TERHADAP KEUNTUNGAN PENGUSAHA BATIK LAWEYAN SURAKARTA

1 10 126

PENDAPATAN SENTRA INDUSTRI KECIL KONVEKSI DITINJAU DARI ASPEK MODAL, TINGKAT PENDIDIKAN DAN JUMLAH TENAGA KERJA DI DESA TAMBAK BOYO KECAMATAN PEDAN KABUPATEN KLATEN TAHUN 2009.

0 0 10

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA DITINJAU DARI LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS PADA KONVEKSI ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA DITINJAU DARI LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS PADA KONVEKSI SONY KECAMATAN WEDI KABUPATEN KLATEN

0 0 12

Tren perkembangan sentra industri gerabah di Desa Pagerjurang, Melikan, Wedi, Klaten ditinjau dari aspek produksi, omzet penjualan jumlah tenaga kerja tahun 2006-2015.

0 17 138

Tren perkembangan sentra industri gerabah di Desa Pagerjurang, Melikan, Wedi, Klaten ditinjau dari aspek produksi, omzet penjualan jumlah tenaga kerja tahun 2006 2015

3 59 136

PENGARUH MODAL, JUMLAH TENAGA KERJA, USAHA DAN PENDIDIKAN TERHADAP PENDAPATAN PENGUSAHA INDUSTRI BATIK GEDOG DI KECAMATAN KEREK KABUPATEN TUBAN

0 0 5

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PENGUSAHA KONVEKSI DI KECAMATAN WEDI KABUPATEN KLATEN

0 1 17

PENGARUH KETRAMPILAN DAN ETOS KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA SENTRA KONVEKSI TAS DI MEJOBO KUDUS

1 2 13

HALAMAN PERSETUJUAN PENGARUH FAKTOR MODAL, BIAYA TENAGA KERJA, DAN OMZET PENJUALAN TERHADAP TINGKAT KEUNTUNGAN PADA SENTRA INDUSTRI KONVEKSI DI KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN KLATEN TAHUN 2016

0 0 31