Indikator Produktivitas Kerja Ciri-ciri Pegawai yang Produktif

2 Kondisi industri: kurangnya riset dan pengembangan serta regulasi anti monopoli berlebihan. 3 Regulasi pemerintah: birokrasi panjang, produktivitas pemerintahan rendah, pemborosan pemerintah, dan tingkat korupsi tinggi. 4 Karakteristik angkatan kerja: standar pendidikan rendah, tingkat melek huruf rendah, etos kerja rendah, pergeseran ke sektor jasa, tingkat kriminal tinggi, pergeseran sistem nilai dan sikap. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas yang rendah pada tingkat mikro meliputi: 1 Organisasi: pabrik-pabrik tua, mesin-mesin tua, kekurangan alat dan pabrik, riset dan pengembangan kurang, serta kondisi fisik tempat kerja kurang nyaman. 2 Manajemen: kurang perhatian terhadap mutu, kelebihan staf pegawai, spesialisasi pekerja yang berlebihan, kurang perhatian terhadap faktor-faktor manusia, perhatian terhadap isu legal yang berlebihan, kurangnya perhatian pada persoalan merger, kurangnya perhatian terhadap pelatihan dan pengembangan, gaji eksekutif berlebihan sementara gaji karyawan tidak memadai, resisten terhadap perubahan, penurunan perhatian terhadap risiko kerja, sikap bermusuhan terhadap serikat pekerja, dan manajemen kepemimpinan otoriter. 3 Karyawan: lebih senang dengan waktu santai, resisten terhadap perubahan, tidak bangga pada pekerjaan, kekerasan karena alkohol dan obat-obatan terlarang.

d. Indikator Produktivitas Kerja

Bila suatu organisasi mengabaikan pengembangan sumber daya manusia berakibat turunnya semangat kerja dan menimbulkan turunnya produktivitas pegawai. Adapun indikator produktivitas kerja yang akan timbul itu seperti di bawah ini: 1 Tingkat absensi tinggi Tinggi rendahnya tingkat absensi dari pegawai yang ada akan langsung berpengaruh terhadap produktivitas, karena pegawai yang tidak masuk kerja tidak akan produktif, dengan demikian hasil produksinya rendah yang akhirnya target produksi yang telah ditetapkan tidak tercapai. 2 Tingkat perolehan hasil Telah dijelaskan di atas bahwa produktivitas adalah kemampuan seseorang dalam menghasilkan barang atau jasa. Berdasarkan dari pendapat tersebut dengan adanya produktivitas kerja pegawai rendah, otomatis hasil produksi barang atau jasa akan menurun sehingga target produksi tidak tercapai. 3 Kualitas yang dihasilkan Dalam kegiatan menghasilkan produk perusahaan berusaha agar produk tersebut mempunyai kualitas yang baik, karena apabila produk yang dihasilkan kurang baik maka produktivitas karyawan akan menurun. 4 Tingkat kesalahan Salah satu penyebab dari turunnya produktivitas pegawai dalam menghasilkan produk adalah tingkat kesalahan, karena apabila tingkat kesalahan tinggi, maka produktivitas akan rendah. 5 Waktu yang dibutuhkan Kegiatan proses produksi memerlukan waktu yang cukup, karena apabila waktu yang diberikan untuk menghasilkan produk kurang, maka barang yang dihasilkan juga sedikit, sehingga target produksi tidak tercapai.

e. Ciri-ciri Pegawai yang Produktif

Ranftl dalam Timpe 2000, mengemukakan ciri-ciri pegawai yang produktif sebagai berikut: 1 Lebih dari memenuhi kualifikasi pekerjaan Kualifikasi pekerjaan dianggap hal yang mendasar, karena produktivitas tinggi tidak mungkin tanpa kualifikasi yang benar. 2 Bermotivasi tinggi Motivasi sebagai faktor kritis, pegawai yang bermotivasi berada pada jalan produktivitas tinggi. 3 Mempunyai orientasi pekerjaan positif Sikap seseorang terhadap tugasnya sangat mempengaruhi kinerjanya, faktor positif dikatakan sebagai faktor utama produktivitas pegawai. 4 Dewasa Pegawai yang dewasa memperlihatkan kinerja yang konsisten dan hanya memerlukan pengawasan minimal. 5 Dapat bergaul dengan efektif Kemampuan untuk menetapkan hubungan antar pribadi yang positif adalah aset yang sangat meningkatkan produktivitas.

f. Faktor-Faktor Peningkatan Produktivitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Sosial Dan Ekonomi Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Industri Kecil Tahu (Studi Kasus Kecamatan Medan Deli)

0 46 72

PENGARUH MODAL, TENAGA KERJA DAN BAHAN BAKU TERHADAP KEUNTUNGAN PENGUSAHA BATIK LAWEYAN SURAKARTA

1 10 126

PENDAPATAN SENTRA INDUSTRI KECIL KONVEKSI DITINJAU DARI ASPEK MODAL, TINGKAT PENDIDIKAN DAN JUMLAH TENAGA KERJA DI DESA TAMBAK BOYO KECAMATAN PEDAN KABUPATEN KLATEN TAHUN 2009.

0 0 10

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA DITINJAU DARI LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS PADA KONVEKSI ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA DITINJAU DARI LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS PADA KONVEKSI SONY KECAMATAN WEDI KABUPATEN KLATEN

0 0 12

Tren perkembangan sentra industri gerabah di Desa Pagerjurang, Melikan, Wedi, Klaten ditinjau dari aspek produksi, omzet penjualan jumlah tenaga kerja tahun 2006-2015.

0 17 138

Tren perkembangan sentra industri gerabah di Desa Pagerjurang, Melikan, Wedi, Klaten ditinjau dari aspek produksi, omzet penjualan jumlah tenaga kerja tahun 2006 2015

3 59 136

PENGARUH MODAL, JUMLAH TENAGA KERJA, USAHA DAN PENDIDIKAN TERHADAP PENDAPATAN PENGUSAHA INDUSTRI BATIK GEDOG DI KECAMATAN KEREK KABUPATEN TUBAN

0 0 5

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PENGUSAHA KONVEKSI DI KECAMATAN WEDI KABUPATEN KLATEN

0 1 17

PENGARUH KETRAMPILAN DAN ETOS KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA SENTRA KONVEKSI TAS DI MEJOBO KUDUS

1 2 13

HALAMAN PERSETUJUAN PENGARUH FAKTOR MODAL, BIAYA TENAGA KERJA, DAN OMZET PENJUALAN TERHADAP TINGKAT KEUNTUNGAN PADA SENTRA INDUSTRI KONVEKSI DI KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN KLATEN TAHUN 2016

0 0 31