Uji Normalitas Uji Linieritas

71

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada uraian berikut, peneliti menguji data yang diperoleh dari hasil penelitian melalui kuesioner terhadap 40 pengusaha di sentra industri konveksi Wedi, Kabupaten Klaten sebagai sampel penelitian untuk membuktikan hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan metode regresi berganda melalui program SPSS versi 16.0.

A. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk mengecek apakah data penelitian kita berasal dari populasi yang sebarannya normal. Ciri model regresi yang baik apabila distribusinya normal atau mendekati normal. Uji ini perlu dilakukan karena semua perhitungan statistik parametrik. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari hasil penelitian berdistribusi normal atau tidak. Data berdistribusi normal yaitu bahwa data akan mengikuti bentuk distribusi normal, dimana data memusat pada nilai rata- rata dan median. Data yang membentuk distribusi normal bila jumlah data di atas dan di bawah rata-rata adalah sama, demikian juga simpangan bakunya. Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah menggunakan Kolmogorov Smirnov Test. Kriteria pengujian pada uji Kolmogorov Smirnov Test adalah: 1. Jika asymp sig. pada output kolmogorov smirnov 5, maka data terdistribusi tidak normal. 2. Jika asymp sig. pada output kolmogorov smirnov 5, maka data terdistribusi normal Hipotesis pengujian pada Kolmogorov Smirnov Test adalah: Ho : Data berdistribusi normal Ha : Data tidak berdistribusi normal Tabel 5.1 Hasil Uji Normalitas Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa: Asymp. sig. 2-tailed sebesar 0,147 atau nilainya lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini jumlah modal kerja, omzet penjualan, dan produktivitas kerja berdistribusi normal.

B. Uji Linieritas

Pengujian linieritas dalam penelitian ini menggunakan uji F. Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah ada sifat hubungan yang linier atau tidak antara variabel bebas dengan variabel terikat dependen. Untuk kriteria pengujian masing-masing variabel tersebut yaitu jika nilai F hitung lebih kecil dari F tabel dengan taraf signifikansi 5, maka dapat disimpulkan hubungan variabel bebas dengan variabel terikat bersifat linier. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test 40 ,0000000 2033664,756 ,181 ,149 -,181 1,143 ,147 N Mean Std. Deviation Normal Param eters a,b Absolute Positive Negative Most Extreme Di fferences Kolmogorov-Smirnov Z As ymp. Si g. 2-tai led Unstandardiz ed Residual Test distri buti on is Normal. a. Calculated from data. b. Tabel 5.2 Hasil Uji Linieritas dengan ANOVA ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 9.349E14 3 3.116E14 69.552 .000 a Residual 1.613E14 36 4.480E12 Total 1.096E15 39 a. Predictors: Constant, Produktivitas_kerja, Jumlah_modal, Omzet_penjualan b. Dependent Variable: Tingkat_keuntungan Dari uji ANOVA atau F test, didapat F hitung adalah 69,552 dengan taraf signifikansi = 5 dan F tabel = 2,87. Setelah F hitung dan F tabel diketahui, maka langkah selanjutnya membandingkan nilai F hitung dengan F tabel . Apabila F hitung F tabel maka dapat dinyatakan bahwa model regresi dengan variabel bebas jumlah modal, omzet penjualan, dan produktivitas kerja dapat digunakan untuk memprediksi variabel tingkat keuntungan, sebaliknya apabila F hitung F tabel maka dapat dinyatakan bahwa model regresi dengan variabel bebas jumlah modal, omzet penjualan, dan produktivitas kerja tidak dapat digunakan untuk memprediksi variabel tingkat keuntungan. Dari hasil perhitungan diperoleh F hitung 69,552 F tabel 2,87, artinya F hitung F tabel , maka model regresi dengan variabel bebas jumlah modal, omzet penjualan, dan produktivitas kerja dapat digunakan untuk memprediksi variabel tingkat keuntungan. Dalam hal ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi dengan variabel bebas jumlah modal, omzet penjualan, dan produktivitas kerja dapat digunakan untuk memprediksi variabel tingkat keuntungan sentra industri konveksi.

C. Uji Multiolinieritas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Sosial Dan Ekonomi Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Industri Kecil Tahu (Studi Kasus Kecamatan Medan Deli)

0 46 72

PENGARUH MODAL, TENAGA KERJA DAN BAHAN BAKU TERHADAP KEUNTUNGAN PENGUSAHA BATIK LAWEYAN SURAKARTA

1 10 126

PENDAPATAN SENTRA INDUSTRI KECIL KONVEKSI DITINJAU DARI ASPEK MODAL, TINGKAT PENDIDIKAN DAN JUMLAH TENAGA KERJA DI DESA TAMBAK BOYO KECAMATAN PEDAN KABUPATEN KLATEN TAHUN 2009.

0 0 10

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA DITINJAU DARI LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS PADA KONVEKSI ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA DITINJAU DARI LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS PADA KONVEKSI SONY KECAMATAN WEDI KABUPATEN KLATEN

0 0 12

Tren perkembangan sentra industri gerabah di Desa Pagerjurang, Melikan, Wedi, Klaten ditinjau dari aspek produksi, omzet penjualan jumlah tenaga kerja tahun 2006-2015.

0 17 138

Tren perkembangan sentra industri gerabah di Desa Pagerjurang, Melikan, Wedi, Klaten ditinjau dari aspek produksi, omzet penjualan jumlah tenaga kerja tahun 2006 2015

3 59 136

PENGARUH MODAL, JUMLAH TENAGA KERJA, USAHA DAN PENDIDIKAN TERHADAP PENDAPATAN PENGUSAHA INDUSTRI BATIK GEDOG DI KECAMATAN KEREK KABUPATEN TUBAN

0 0 5

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PENGUSAHA KONVEKSI DI KECAMATAN WEDI KABUPATEN KLATEN

0 1 17

PENGARUH KETRAMPILAN DAN ETOS KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA SENTRA KONVEKSI TAS DI MEJOBO KUDUS

1 2 13

HALAMAN PERSETUJUAN PENGARUH FAKTOR MODAL, BIAYA TENAGA KERJA, DAN OMZET PENJUALAN TERHADAP TINGKAT KEUNTUNGAN PADA SENTRA INDUSTRI KONVEKSI DI KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN KLATEN TAHUN 2016

0 0 31