variabel modal kerja Rp 1.000, maka laba akan berubah sebesar Rp 933. 2 Lama usaha berpengaruh signifikan terhadap tinggi rendahnya laba,
ditunjukkan dengan nilai X Ї lama usaha sebesar 0,135. Artinya variabel
lama usaha berdistribusi normal 3 Faktor manajemen tidak berpengaruh signifikan terhadap laba, ditunjukkan dengan nilai X
Ј faktor manajemen sebesar 0,916. Artinya, bahwa ada pengaruh tetapi tidak berdampak atau
tidak berefek langsung terhadap laba sebab nilai signifikannya lebih besar dari 0,05 yaitu 0,916.
C. Kerangka Berpikir
1. Pengaruh Jumlah Modal Kerja Terhadap Tingkat Keuntungan
Jumlah modal kerja merupakan seberapa besar jumlah modal yang digunakan untuk membiayai operasional perusahaan sehari-hari. Setiap
pengusaha selalu membutuhkan modal kerja dalam berproduksi, misalnya untuk pembelian bahan baku dan membayar gaji karyawan, dimana modal
yang dikeluarkan itu diharapkan akan dapat kembali masuk ke dalam perusahaan dalam waktu pendek melalui hasil penjualan produknya.
Modal kerja yang berlebihan menunjukkan adanya dana yang tidak produktif dan hal ini akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan karena
adanya kesempatan untuk memperoleh keuntungan telah disia-siakan. Sebaliknya adanya ketidakcukupan maupun mis
– management dalam modal kerja merupakan sebab utama kegagalan perusahaan. Sehingga
suatu perusahaan dituntut untuk mampu mengelola modal kerja perusahaan secara efektif dan efisien sebab dalam kegiatan sehari-hari
perusahaan baik itu perusahaan jasa maupun perusahaan industri harus menghadapi permasalahan modal kerja Munawir, 2004: 114.
Jumlah modal kerja yang cukup sangatlah penting bagi suatu perusahaan. Besar kecilnya modal kerja yang didapat oleh suatu
perusahaan akan sangat berpengaruh terhadap kelancaran usaha perusahaan tersebut yang nantinya juga akan berpengaruh terhadap
keuntungan usaha perusahaan tersebut.
2. Pengaruh Omzet Penjualan Terhadap Tingkat Keuntungan
Omzet merupakan jumlah pendapatan yang diperoleh dari penjualan suatu barang. Sebuah perusahaan hendaknya selalu memperhatikan hal-hal
yang berpengaruh atas naik turunnya omzet penjualan. Besar kecilnya omzet penjualan dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya: harga jual
barang, minat konsumen, dan juga persaingan dagang. Perusahaan diharapakan untuk selalu menjaga omzet yang didapatkan atau bahkan
dapat terus meningkatkan omzet penjualannya. Dengan omzet penjualan yang tinggi nantinya juga akan meningkatkan keuntungan usaha
perusahaan tersebut.
3. Pengaruh Produktivitas Kerja Terhadap Tingkat Keuntungan