Pengertian Omzet Penjualan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Omzet Penjualan

5 Penjualan obligasi Penjualan obligasi artinya perusahaan mengeluarkan sejumlah obligasi untuk dijual kepada pihak lainnya. 6 Memperoleh pinjaman Memperoleh pinjaman maksudnya ialah mendapat pinjaman dari kreditor seperti bank atau lembaga lain. 7 Dana hibah Dana hibah maksudnya ialah mendapat atau memperoleh dana hibah dari berbagai lembaga, dan biasanya tidak dikenakan beban biaya sebagaimana pinjaman dan tidak ada kewajiban pengembalian.

3. Omzet Penjualan

a. Pengertian Omzet Penjualan

Kata Omzet berarti jumlah, sedangkan penjualan berarti kegiatan menjual barang yang bertujuan mencari laba atau pendapatan. Omzet penjualan berarti jumlah penghasilan atau laba yang diperoleh dari hasil menjual barang atau jasa. Chaniago 2002 memberikan pendapat tentang omzet penjualan adalah keseluruhan jumlah pendapatan yang didapat dari hasil penjualan suatu barang atau jasa dalam kurun waktu tertentu. Menurut Swastha 2005 omzet penjualan adalah akumulasi dari kegiatan penjualan suatu produk barang-barang dan jasa yang dihitung secara keseluruhan selama kurun waktu tertentu secara terus menerus atau dalam satu proses akuntansi. Definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa omzet penjualan adalah keseluruhan jumlah penjualan barang atau jasa dalam kurun waktu tertentu, yang dihitung berdasarkan jumlah uang yang diperoleh.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Omzet Penjualan

Banyak faktor yang mempengaruhi suatu bisnis yang ada di sekitar bisnis tersebut, yaitu yang disebut lingkungan usaha, diantaranya faktor internal terdiri dari: tenaga kerja, peralatan dan mesin-mesin, permodalan, bahan baku, sistem informasi dan administrasi. Faktor eksternal terdiri dari: keadaan alam, perekonomian, pendidikan dan teknologi, sosial dan budaya, pemasok, pelanggan, pesaing Rachmawati, 2009: 11. Swastha 1999: 121 mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya omzet dibagi menjadi dua faktor, yaitu: 1 faktor internal faktor yang dikendalikan oleh pihak-pihak perusahaan diantaranya: kemampuan perusahaan untuk mengelola produk yang akan dipasarkan, kebijaksanaan harga dan promosi yang digariskan perusahaan serta kebijaksanaan untuk memilih perantara yang digunakan, 2 Faktor eksternal faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh pihak perusahaan diantaranya: perkembangan ekonomi dan perdagangan baik nasional maupun internasional, kebijakan pemerintah di bidang ekonomi, perdagangan dan moneter dan suasana persaingan pasar. Sebagai pebisnis, omzet penjualan adalah salah satu faktor terpenting yang tidak bisa diabaikan. Kesuksesan suatu bisnis sangat ditentukan oleh seberapa banyak produk yang terjual. Dengan kata lain, semakin besar omzet penjualan, semakin tinggi keuntungan yang didapatkan. Namun, mendongkrak penjualan bukanlah perkara yang mudah. Ada beberapa strategi yang harus diterapkan dan strategi tersebut tentu tidak akan memberikan hasil dalam waktu yang sangat singkat. Tidak ada yang instan dalam bisnis karena setiap pebisnis membutuhkan proses berkesinambungan untuk meraih sukses. Ada 4 cara untuk meningkatkan omzet penjualan, yaitu: 1 Utamakan Kualitas Produk Tidak bisa dipungkiri lagi, kualitas produk adalah salah satu syarat utama untuk meningkatkan tingkat penjualan. Dengan produk yang berkualitas, anda tidak perlu menunggu waktu lama untuk mendapatkan banyak konsumen. Saat satu konsumen puas dengan kualitas produk tersebut, dia tidak akan segan-segan mempromosikannya dengan orang lain. Daripada anda membuang uang untuk melakukan promosi, biarkanlah pelanggan anda yang melakukannya. Selama mereka diperlakukan dengan baik, mereka tidak akan sungkan untuk merekomendasikan bisnis anda ke keluarga atau kerabat. 2 Beri Layanan Terbaik Kepada Semua Konsumen Semua konsumen pada dasarnya adalah sama. Mereka sama- sama membeli produk anda karena didorong oleh suatu kebutuhan atau keinginan yang harus dipenuhi. Berapapun uang yang mereka keluarkan, berapapun produk yang mereka beli, mereka mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan terbaik. Jika mereka dikecewakan, mereka tidak akan sungkan-sungkan untuk menjelek-jelekan bisnis anda di depan banyak orang. Beri layanan yang memuaskan dan konsumen akan kembali kepada anda. Salah satu indikator dari tingkat kepuasan konsumen adalah repeat order. Jika konsumen puas saat membeli produk anda untuk pertama kali, mereka akan datang lagi untuk membelinya dengan jumlah yang lebih besar dari pesanan pertama. 3 Beri diskon atau Penawaran Khusus Konsumen akan sangat senang jika mendapatkan diskon saat membeli produk. Untuk menawarkan diskon, ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan. Berikanlah diskon rasional yang tidak memberatkan anda. Jika memberikan diskon terlalu besar, itu akan menjadi bumerang sendiri bagi anda. Jangan terus-terusan memberikan diskon karena diskon seharusnya diberikan pada saat tertentu dan dalam jangka waktu terbatas. Penawaran khusus terkadang lebih menarik daripada diskon. Berilah bonus berupa souvenir atau benda menarik lainnya untuk memikat konsumen. Anda bisa membuat souvenir sendiri atau memesannya dalam jumlah banyak dari pihak lain. 4 Keluarkan Lebih Banyak Modal Semakin banyak modal yang anda investasikan untuk bisnis semakin besar potensi keuntungan yang bisa didapatkan. Anda bisa mendatangkan investor untuk menanamkan modal di bisnis anda selama bisnis tersebut memberikan potensi untung yang cukup menarik bagi mereka. Nitisemito 1994: 196 mengemukakan bahwa faktor penyebab turunnya omzet penjualan meliputi dua faktor, yaitu: 1 faktor intern turunnya omzet penjualan dapat terjadi karena kesalahan perusahaan itu sendiri yang dibagi ke dalam beberapa bagian antara lain: kualitas produk turun, service yang diberikan bertambah jelek, sering kosongnya persediaan barang, penurunan komisi penjualan yang diberikan, pengetatan terhadap piutang yang diberikan, turunnya kegiatan salesman, penurunan kegiatan sales promotion dan penetapan harga jual yang tinggi, 2 faktor ekstern turunnya omzet penjualan dapat terjadi di luar kekuasaan perusahaan itu sendiri yang dibagi ke dalam beberapa bagian: perubahan selera konsumen, munculnya saingan baru, munculnya barang pengganti, pengaruh faktor psikologis, perubahan atau tindakan baru dalam kebijaksanaan pemerintah, adanya tindakan dari pesaing.

4. Produktivitas Kerja

Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Sosial Dan Ekonomi Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Industri Kecil Tahu (Studi Kasus Kecamatan Medan Deli)

0 46 72

PENGARUH MODAL, TENAGA KERJA DAN BAHAN BAKU TERHADAP KEUNTUNGAN PENGUSAHA BATIK LAWEYAN SURAKARTA

1 10 126

PENDAPATAN SENTRA INDUSTRI KECIL KONVEKSI DITINJAU DARI ASPEK MODAL, TINGKAT PENDIDIKAN DAN JUMLAH TENAGA KERJA DI DESA TAMBAK BOYO KECAMATAN PEDAN KABUPATEN KLATEN TAHUN 2009.

0 0 10

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA DITINJAU DARI LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS PADA KONVEKSI ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA DITINJAU DARI LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS PADA KONVEKSI SONY KECAMATAN WEDI KABUPATEN KLATEN

0 0 12

Tren perkembangan sentra industri gerabah di Desa Pagerjurang, Melikan, Wedi, Klaten ditinjau dari aspek produksi, omzet penjualan jumlah tenaga kerja tahun 2006-2015.

0 17 138

Tren perkembangan sentra industri gerabah di Desa Pagerjurang, Melikan, Wedi, Klaten ditinjau dari aspek produksi, omzet penjualan jumlah tenaga kerja tahun 2006 2015

3 59 136

PENGARUH MODAL, JUMLAH TENAGA KERJA, USAHA DAN PENDIDIKAN TERHADAP PENDAPATAN PENGUSAHA INDUSTRI BATIK GEDOG DI KECAMATAN KEREK KABUPATEN TUBAN

0 0 5

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PENGUSAHA KONVEKSI DI KECAMATAN WEDI KABUPATEN KLATEN

0 1 17

PENGARUH KETRAMPILAN DAN ETOS KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA SENTRA KONVEKSI TAS DI MEJOBO KUDUS

1 2 13

HALAMAN PERSETUJUAN PENGARUH FAKTOR MODAL, BIAYA TENAGA KERJA, DAN OMZET PENJUALAN TERHADAP TINGKAT KEUNTUNGAN PADA SENTRA INDUSTRI KONVEKSI DI KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN KLATEN TAHUN 2016

0 0 31