METODE PEMBELAJARAN : Peranan perencanaan pengajaran bagi pelaksanaan mengajar mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL) Pendidikan Agama Katolik (PAK) pendidikan menengah Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik (IPPAK) Sanata
No Kegiatan Belajar Waktu
Indikator
Dia dengan segala usahanya selalu berusaha mengembangkan talenta yang dia miliki. Kita tadi
juga sudah bersama-sama menyadari kekurangan dan kelebihan kita melalui pendapat teman-teman
yang sudah mengenal kita. Apakah kita sudah menyadari talenta yang ada di dalam diri kita dibalik
semua kekurangan kita? Sudahkah kita berusaha mengembangkannya?
5 Guru menjelaskan mengenai keberadaan fisik
manusia, kemampuan dan sifat-sifat yang dimiliki oleh manusia sebagai berikut :
Ada beberapa pandangan dari kalangan ahli ilmu jiwa tentang talenta itu ada di dalam diri melalui:
a. Keberadaan fisik, bakat, kemampuan, karakter
dan sikap kita disebabkan oleh faktor keturunan. Contohnya : berkulit hitam, tinggi,
pendek, dll. Semua itu dianggap sebagai keturunan dari orang tua dan leluhur kita.
b. Keberadaan fisik, bakat, kemampuan, karakter
dan sikap kita disebabkan oleh pengaruh lingkungan. Contohnya : alam dan kebudayaan
Asia menghasilkan orang Asia. c.
Keberadaan fisik, bakat, kemampuan, karakter dan sikap kita lebih disebabkan oleh kedua-
duanya faktor keturunan dan pengaruh lingkungan.
d. Adapun sikap kita yang sering muncul dan
dapat menghambat kita untuk dapat mengembangkan potensikemampuan kita
adalah : 2
No Kegiatan Belajar Waktu
Indikator
Kita cenderung belum menyadari segala
potensi dan keunggulan yang kita miliki dan kadang merasa minder terhadap kekurangan
yang kita miliki.
Slogan bahwa ”Kaum Muda adalah harapan dan masa depan Gereja dan Bangsa”,
memberi kesan seolah-olah kaum muda hanya untuk masa yang akan datang, bukan masa
sekarang, sehingga menyebabkan secara tidak sadar orang muda memendam bakat
dan kemampuannya untuk masa depan.
Larangan-larangan dari semua pihak untuk kegiatankreativitas para remaja yang dinilai
tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesiamoral tradisional sehingga
membuat kaum mudah bersikap acuh tak acuh dan berdiam diri.
Potensikemampuan yang selalu ditunjukkan
dengan sikap yang berlebihan .
Ada juga orang yang sangat menyadari potensikelebihannya, sehingga mereka
bersikap arogan, angkuh, dan “sok super”. Maka mereka cenderung menonjolkan diri,
meremehkan orang lain, suka membangkang, suka mendahului, dan sebagainya. Hal ini
membuat orang lain merasa kecewa, terhina dan tersingkirkan