SUMBER BAHAN DAN MEDIA PEMBELAJARAN
b. Kompetensi personal, artinya sikap kepribadian yang mantap sehingga
mampu menjadi sumber intensifikasi bagi subyek. Dalam hal ini berarti memiliki kepribadian yang pantas diteladani, mampu melaksanakan
kepemimpinan seperti yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara, yaitu “ Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani”.
c. Kompetensi sosial, artinya guru harus menunjukkan atau mampu berinteraksi
sosial, baik dengan murid-muridnya maupun dengan sesama guru dan kepala sekolah, bahkan dengan masyarakat luas.
d. Kompetensi pedagogik, yaitu kompetensi untuk melaksanakan kegiatan
pembelajaran dengan sebaik-baiknya yang berarti mengutamakan nilai-nilai sosial dari nilai material.
Kompetensi profesional adalah kompetensi atau kemampuan yang berhubungan dengan penyelesaian tugas-tugas keguruan. Kompetensi ini
merupakan kompetensi yang sangat penting sebab langsung berhubungan dengan kinerja yang ditampilkan. Oleh karena itu tingkat keprofesionalan guru dapat
dilihat dari kompetensi ini Wina, 2006: 18. Kemampuan yang berhubungan dengan kompetensi ini diantaranya :
a. Kemampuan untuk menguasai landasan pendidikan, misalnya paham akan
tujuan pendidikan yang harus dicapai, baik tujuan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler, dan tujuan pembelajaran.
b. Pemahaman dalam bidang psikologi pendidikan, misalnya paham tentang
tahapan perkembangan siswa, paham tentang teori-teori belajar dan lain sebagainya
c. Kemampuan dalam penguasaan materi pelajaran sesuai dengan bidang studi
yang diajarkannya. d.
Kemampuan dalam mengaplikasikan berbagai metodologi dan strategi pembelajaran.
e. Kemampuan merancang dan memanfaatkan berbagai media dan sumber
belajar f.
Kemampuan dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran g.
Kemampuan dalam menyusun program pembelajaran h.
Kemampuan dalam melaksanakan unsur-unsur penunjang, misalnya paham akan administrasi sekolah, bimbingan dan penyuluhan.
i. Kemampuan dalam melaksanakan penelitian dan berpikir ilmiah untuk
meningkatkan kinerja Hakikat Profesi Guru Hamzah, 2007: 15 Guru merupakan suatu profesi,
yang berarti suatu jabatan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang pendidikan. Walaupun
pada kenyataannya masih terdapat hal-hal tersebut di luar bidang kependidikan. Untuk seorang guru perlu mengetahui dan dapat menerapkan beberapa prinsip
mengajar agar ia dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, yaitu sebagai berikut :
a. Guru harus dapat membangkitkan perhatian peserta didik pada materi
pelajaran yang diberikan serta dapat menggunakan berbagai media dan sumber belajar yang bervariasi.
b. Membangkitkan minat peserta didik untuk aktif dalam berpikir serta
mencari dan menemukan sendiri pengetahuan. c.
Guru harus dapat membuat urutan dalam pemberian pelajaran dan penyesuaiannya dengan usia dan tahapan tugas perkembangan peserta didik.
d. Guru perlu menghubungkan pelajaran yang akan diberikan dengan
pengetahuan yang dimiliki peserta didik kegiatan apersepsi agar peserta didik menjadi mudah dalam memahami pelajaran yang diterimanya.
e. Sesuai dengan prinsip repetisi dalam proses pembelajaran, diharapkan guru
dapat menjelaskan unit pelajaran secara berulang-ulang hingga tanggapan peserta didik menjadi jelas.
f. Guru wajib memperhatikan dan memikirkan korelasi atau hubungan antara
mata pelajaran dan atau praktik nyata dalam kehidupan sehari-hari. g.
Guru harus tetap menjaga konsentrasi belajar para peserta didik dengan cara memberikan kesempatan berupa pengalaman secara langsung, mengamati
meneliti, dan menyimpulkan pengetahuan yang didapatnya.
h. Guru harus mengembangkan sikap peserta didik dalam membina hubungan
sosial, baik dalam kelas maupun di luar kelas. i.
Guru harus menyelidiki dan mendalami perbedaan peserta secara individual agar dapat melayani siswa sesuai dengan perbedaannya tersebut.
Undang-undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005 pada Bab III pasal 7 ayat1 tentang sistem pendidikan nasional menyebutkan bahwa profesi guru dan
profesi dosen merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip sebagai berikut:
a. Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa dan idealisme,
b. Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan,
ketaqwaan, dan akhlak mulia. c.
Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas.
d. Memiliki tanggungjawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan.
e. Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas
f. Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja.
g. Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat. h.
Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas keprofesionalan
i. Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-hal
yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru. Guru yang profesional adalah guru yang memiliki sejumlah kompetensi
yang dapat menunjang tugasnya. Ada empat kompetensi yang harus dimiliki seorang guru yakni kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
sosial dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 10 ayat 2. Secara implisit
Nouwen 1998: 17 mengatakan bahwa profesi keguruan idealnya bukan sekedar suatu pekerjaan atau tugas eksternal melainkan sungguh merupakan manifestasi
dari suatu dorongan batin internal pribadinya. Demikian dalam aktivitas