Dari berbagai pernyataan diatas responden merasakan manfaat dari perencanaan pengajaran seperti dikatakan dalam pernyataan item no.15. Dan
terbukti dari jawaban responden yang mengatakan seringkali bahkan selalu perencanaan pengajaran dapat dipakai untuk mengontrol keseluruhan
kegiatan pengajaran 48,38.
2. Pelaksanaan Mengajar Pendidikan Agama Katolik
Setelah rangkaian persiapan mengajar dibuat, maka tibalah saatnya pelaksanaan mengajar. berikut akan dipaparkan hal-hal yang berkaitan
dengan pelaksanaan mengajar Pendidikan Agama Katolik PAK berdasarkan hasil penelitian yang meliputi :
a. Prinsip Mengajar
Berdasarkan hasil penelitian pada Tabel 3, dipaparkan mengenai prinsip mengajar yang dijabarkan dalam pembahasan berikut. Dalam
mengajar diperlukan perencanaan yang matang, dan setelah perencanaan tersebut dibuat, tibalah saatnya pelaksanaan dari rangkaian perencanaan yang
telah disiapkan. Dalam hal ini Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan PPL Pendidikan Agama Katolik PAK pendidikan menengah diharapkan
dapat membangkitkan perhatian peserta didik akan materi. Berkaitan dengan perencanaan yang telah mereka siapkan, responden merasa bahwa seringkali
mereka dapat membangkitkan perhatian peserta didik akan materi pelajaran yang diberikan 58,06. Responden juga merasa seringkali mampu
membangkitkan minat peserta didik untuk aktif dalam berpikir, mencari kemudian menemukan sendiri pengetahuan 70,96 dengan memberikan
stimulus. Misalnya saja untuk memahami makna dari bacaan Kitab Suci, peserta didik diminta membaca perikop Kitab Suci yang disiapkan dengan
panduan pertanyaan untuk diskusi. Sebuah perencanaan pengajaran sudah pasti merupakan suatu
rangkaian yang sistematis yang mencakup bagian pembukaan, isi dan penutup kegiatan belajar mengajar di kelas. Sesuai dengan pernyataan item
no.18, sebagian 48,38 responden menyatakan selalu menyampaikannya secara runtut, materi pembelajaran, mulai dari pembukaan yang terdiri dari
doa dan salam, isi yang meliputi materi dan langkah-langkah pembelajaran, hingga penutup dengan doa dan penugasan ataupun evaluasi singkat.
Mempelajari Pendidikan Agama Katolik PAK tidaklah dapat dipisahkan dengan pengalaman pribadi sebagai manusia ciptaan Allah, karena
Pendidikan Agama Katolik PAK berkaitan erat dengan proses dan kelangsungan hidup manusia, dengan kemurahan hati Allah yang memelihara
dan memberi kehidupan. Maka pengetahuan dalam Pendidikan Agama Katolik PAK harus dapat diwujudnyatakan dalam hidup sehari-hari.
Berkaitan dengan ini, dan sesuai pernyataan item no.19 bahwa responden 67,74 menyatakan, selalu menghubungkan materi pelajaran dengan
pengalaman konkrit peserta didik, di mana kedudukan Allah sebagai penyelenggara kehidupan yang harus di junjung tinggi dan dihormati.
Perbedaan tingkat pemahaman antara satu peserta didik dan yang lainnya terkadang mengharuskan mahasiswa Program Pengalaman Lapangan
PPL sebagai guru, untuk lebih sabar dan telaten dalam mengelola kelas,
bahkan mengulangi penjelasan materi jika peserta didik tidak langsung dapat mengerti materi yang disampaikan oleh guru. Pada pernyataan item no.20
jelas terlihat dari jawaban responden, bahwa sebagian besar menyatakan seringkali 45,16 menjelaskan materi secara berulang-ulang hingga
tanggapan peserta didik jelas.
b. Keterampilan mengajar
Berdasarkan Tabel 4 diuraikan bahwa mahasiswa Program Pengalaman Lapangan PPL Pendidikan Agama Katolik PAK pendidikan menengah,
sebagai praktikan yang nantinya akan menjadi guru sesungguhnya, memiliki tugas, tanggungjawab dan wewenang dalam suatu sekolah ataupun lembaga
pendidikan lainnya, sehingga diperlukan kemampuan dan keterampilan khusus dalam mengajar. Salah satu nya adalah memahami dan menguasai
materi Pendidikan Agama Katolik PAK yang akan diajarkan kepada peserta didik, seperti terdapat pada pernyataan item no.21. Untuk item no 21,
sebagian besar responden menyatakan seringkali 58,06 dapat menjawab pertanyaan peserta didik seputar materi yang diajarkan. Dari jawaban
responden tersebut, terjadi indikasi bahwa ada responden yang terkadang tidak dapat menjawab pertanyaan dari peserta didik seputar materi yang
disampaikan6,45. Hal itu dipengaruhi oleh kesiapan peserta didik untuk tampil di depan kelas, atau bahkan kurangnya wawasan responden akan
materi yang disampaikan. Maka untuk menghindari hal tersebut diharapkan mahasiswa agar lebih rajin membaca buku-buku pengetahuan dan
menggunakan berbagai sumber buku untuk memperkaya pengetahuan.
Untuk mengukur daya ingat peserta didik akan materi yang disampaikan minggu sebelumnya, dan juga melihat kesiapan peserta didik untuk mengikuti
PAK dapat digunakan tanya jawab, biasanya peserta didik akan antusias apabila diberikan poin sebagai penambahan nilai. Melalui Tanya jawab ini
pula dapat dinilai minat peserta didik untuk mengikuti pelajaran Agama Katolik yang disampaikan oleh mahasiswa PPL. Dalam hal ini sebanyak 12
responden 38,7menyatakan selalu mengadakan tanya jawab tentang materi yang sudah dipelajari dan yang akan dipelajari sebelum memulai
pelajaran. Keterampilan mengajar yang dibutuhkan seorang guru sebagai pendidik haruslah dapat berguna bagi pengembangan pribadi dan juga
pengetahuan peserta didik, di mana peserta didik diajak untuk memahami materi melalui berbagai variasi sarana mengajar yang menarik guna
mempermudah pemahaman mereka akan materi yang diberikan. Responden sendiri mengaku selalu menggunakan sarana mengajar yang variatif untuk
mempermudah pemahaman peserta didik akan materi yang disampaikan 54,83. Variasi sarana tersebut dapat berupa cerita, gambar, film dan lain-
lain yang sesuai dengan materi dan juga kebutuhan peserta didik. Untuk mengukur kemampuan peserta didik diperlukan evaluasi. Evaluasi
dapat berupa ulangan harian setiap dua atau tiga menggu sekali, atau bisa juga menggunakan kuis secara spontan setiap akhir pembelajaran, kemudian
memberikan poin penilaian kepada peserta didik untuk setiap pertanyaan yang dapat dijawab. Dalam hal ini, sesuai pernyataan item no.24, sebagian
besar responden mengatakan selalu mengadakan ulangan atau kuis secara
berkala sebagai penilaian hasil belajar 48,38.. Namun responden juga ada yang kadang-kadang saja mengadakan ulangan, disebabkan waktu yang
diberikan guru pamong kepada responden kurang mencukupi, sehingga hanya digunakan untuk mengajar atau menyampaikan materi, sedangkan untuk
ulangan harian biasanya dilaksanakan oleh guru pamong sendiri, yang juga menjadi sarana bagi guru pamong untuk menilai ketersampaian materi yang
diberikan oleh mahasiswa Program Pengalaman Lapangan PPL. Kenyataan di lapangan terkadang tidak sesuai dengan harapan mahasiswa
PPL, walau begitu responden berusaha untuk selalu melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan perencanaan pengajaran yang mereka siapkan
54,83. Walaupun ada juga responden yang mengaku terkadang sesuai tetapi juga kadang-kadang tidak 12,90, yang biasanya disebabkan oleh
perubahan alokasi mengajar, atau bahkan kondisi kelas yang tidak memunkinkan untuk dilaksanakan pengajaran sesuai dengan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang dibuat.
c. Spiritualitas guru Pendidikan Agama Katolik PAK
Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan PPL dari program studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik IPPAK sudah
sepantasnya memiliki pengetahuan dan juga spiritualitas sebagai guru Agama Katolik. Di mana sebagai seorang guru Agama perlu dibangun relasi yang
mendalam akan Allah yang Maha segalanya. Pada penelitian ini terungkap bahwa sebagian besar responden selalu mendalami hidup dalam Yesus
Kristus, sehingga dapat membina peserta didik dari hidup dan karya pribadi
Yesus Kristus 54,83. Responden memang tidak selalu tetapi seringkali berusaha untuk semakin mencintai Kitab Suci dengan merenungkannya,
sehingga mampu memberi teladan kepada peserta didik 58,06. Sikap mahasiswa Program Pengalaman Lapangan PPL yang senantiasa meneladan
Yesus Kristus tersebut membentuk kepribadian mereka yang memiliki kasih akan sesama dan juga kepada profesi yang digelutinya. Hal tersebut
mendorong responden untuk seringkali berusaha menyelami kebutuhan peserta didik dan berusaha untuk menjadi “perpanjangan tangan Tuhan” di
dunia khususnya bagi anak-anak didik mereka 51,61. Responden juga selalu masuk kelas tepat waktu agar dapat menggunakan
jam mengajar secara efektif dan efisien 77,42. Kedisiplinan para mahasiswa Program Pengalaman Lapangan PPL membuktikan bahwa para
responden menghidupi spiritualitas sebagai pendidik Agama Katolik yang berkompeten dan dapat dijadikan teladan. sehingga peserta didik pun dengan
sendirinya mengikuti teladan tersebut. Pendidikan Agama Katolik diharapkan memiliki dampak yang meluas dan dapat di integrasikan dalam hidup sehari-
hari. Dalam hal ini responden selalu mengajak peserta didik untuk mengaplikasikan nilai kebaikan dari Pendidikan Agama Katolik PAK ke
dalam kehidupan sehari-hari 61,29. Misalnya saja jika dalam pelajaran Agama mempelajari mengenai hubungan anggota keluarga, maka dalam
keluarga pun peserta didik diajak untuk menyelami kebutuhan masing-masing anggota keluarga dan melatih kepekaan dan tanggungjawawab dalam
keluarga peserta didik sebagai seorang anak.
Pada penelitian yang penulis laksanakan, penulis membatasi penelitan pada pengaruh Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran yang telah disiapkan
oleh mahasiswa Program Pengalaman Lapangan PPL bagi pelaksanaan mengajar. Karena kondisi waktu dan juga keterbatasan penulis dalam
meneliti, maka pada penelitian ini belum dapat dikaji lebih lanjut mengenai kesulitan yang dihadapi mahasiswa berkaitan dengan proses pembuatan
rancangan pelaksanaan pengajaran. Berdasarkan dari pengamatan dan pengalaman penulis sendiri, letak kesulitan dalam pembuatan rancangan
pelaksanaan pengajaran antara lain: sulitnya menemukan metode dan sarana yang tepat untuk mempermudah pemahaman naradidik, membutuhkan
kesabaran dan ketelitian dalam menyusun sehingga membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikannya, kebiasaan menunda pekerjaan oleh mahasiswa
yang mengakibatkan bertumpuknya tugas dan kuwalahan dalam mengerjakan.
D. Rangkuman hasil penelitian :
Dari hasil penelitian yang penulis laksanakan, pada tanggal 21- 23 November 2012, penulis menyimpulkan bahwa :
1. Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan PPL Pendidikan Agama
Katolik PAK pendidikan menengah selalu membuat persiapan perencanaan pengajaran dengan baik sebelum mengajar di kelas.
2. Perencanaan pengajaran dapat membantu mahasiswa Program Pengalaman
Lapangan PPL Pendidikan Agama Katolik PAK pendidikan menengah untuk belajar disiplin serta tertib administrasi.
3. Dengan adanya perencanaan pengajaran maka mahasiswa Program
Pengalaman Lapangan PPL Pendidikan Agama Katolik PAK pendidikan menengah, memiliki kerangka pola mengajar yang pasti dan
sistematis sehingga dapat memudahkan koordinasi siswa di kelas juga memudahkan dalam memfokuskan kegiatan pembelajaran.
4. Perencanaan pengajaran yang telah disiapkan juga berguna sebagai acuan
mengajar bagi guru pengganti saat mahasiswa Program Pengalaman Lapangan PPL Pendidikan Agama Katolik PAK pendidikan menengah
berhalangan hadir. 5.
Melalui proses menyiapkan perencanaan pengajaran, mahasiswa dapat belajar menciptakan variasi mengajar.
6. Dengan membuat persiapan mengajar yang baik secara sistematis, maka
mahasiswa Program Pengalaman Lapangan PPL Pendidikan Agama Katolik PAK pendidikan menengah dapat belajar untuk menjadi seorang
guru yang sesungguhnya. 7.
Perencanaan pengajaran yang harus disiapkan oleh mahasiswa juga memotivasi mereka untuk lebih banyak belajar dan berinovasi agar dapat
mempermudah pemahaman siswa akan materi yang diberikan. 8.
Dengan adanya perencanaan pengajaran, maka semua meteri dapat tersampaikan kepada peserta didik sesuai agenda yang telah direncanakan
sehingga materi Pendidikan Agama Katolik yang disampaikan dapat diserap dan diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari peserta didik.
BAB IV PENUTUP
Pada bagian penutup, diuraikan beberapa hal sebagai kesimpulan dari keseluruhan isi skripsi. Selain itu penulis juga memaparkan beberapa saran yang
diharapkan dapat berguna bagi mahasiswa-mahasiswa Program Pengalaman Lapangan PPL Pendidikan Agama Katolik PAK pendidikan menengah periode
selanjutnya dan juga sebagai masukan untuk para pembimbing PPL PAK Pendidikan Menengah.
A. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Program Pengalaman Lapangan PPL Pendidikan
Agama Katolik PAK pendidikan menengah program studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik IPPAK selalu membuat perencanaan
pengajaran setiap kali hendak tampil di depan kelas untuk mengajar. Dengan membuat persiapan pengajaran mereka banyak belajar untuk mengelola kelas
dengan baik. Dengan adanya persiapan pengajaran yang sistematis maka dapat memperlancar jalannya proses belajar mengajar sehingga mendukung tercapainya
kompetensi yang diharapkan. Jadi berdasarkan kenyataan yang ada perencanaan pengajaran mempunyai
manfaat yang luar biasa sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus dan juga peningkatan agar Pendidikan Agama Katolik menjadi menarik dan juga berguna
baik bagi peserta didik maupun pendidik sendiri. Dari uraian yang telah dipaparkan sebelumnya dapat diambil kesimpulan antara lain :
1. Persiapan mengajar yang dibuat dapat membantu memperlancar jalannya
proses belajar mengajar di dalam kelas. Berdasarkan penelitian yang penulis laksanakan diperoleh kesimplan bahwa mahasiswa Program Pengalaman
Lapangan PPL Pendidikan Agama Katolik PAK pendidikan menengah tahun ajaran 20122013 selalu mempersiapkan perencanaan pengajaran
dengan sebaik-baiknya, mulai dari membuat Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran RPP hingga persiapan mental untuk tampil mengajar di depan
naradidik. Melalui proses mempersiapkan pengajaran, mahasiswa Program Pengalaman Lapangan PPL banyak belajar mengenai kedisiplinan, strategi
mengajar serta memperkaya pengetahuan dan kemampuan dalam memaksimalkan penggunaan sarana dan prasarana yang menarik dalam
mengajar sehingga mampu memotivasi belajar peserta didik. 2.
Dengan adanya persiapan yang matang maka kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Dengan perencanaan yang matang pula dapat
meminimalkan kekeliruan, sehingga mahasiswa Program Pengalaman Lapangan PPL dapat tampil di depan peserta didik dengan sempurna
selayaknya guru yang sesungguhnya. 3.
Mata kuliah perencanaan pengajaran mempunyai peran penting dalam membentuk karakter dasar mahasiswa sebagai calon guru dengan membekali
berbagai pengetahuan mengenai dasar mengajar beserta komponen yang termuat di dalam-nya. Mata kuliah ini juga membahas arti dan ruang lingkup
perencanaan pengajaran, pendekatan sistem dalam pengajaran, model-model disain instruksional, komponen utama perencanaan pengajaran, dan
menyusun satuan pelajaran yang dapat dijadikan acuan pembelajaran bagi mahasiswa Program Pengalaman Lapangan PPL Pendidikan Agama Katolik
PAK pendidikan menengah. Program Pengalaman Lapangan PPL Pendidikan Agama Katolik PAK sendiri merupakan kegiatan wajib bagi
mahasiswa program studi pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma guna melatih kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan teori
mengajar yang telah dipelajari sebelumnya. Dalam melaksanakan program pengalaman lapangan tentunya sebagai syarat utama peserta Program
Pengalaman Lapangan PPL wajib membuat perencanaan pengajaran sesuai dengan ketentuan administrasi pihak sekolah yang bersangkutan.
B. SARAN
Sebagai seorang mahasisiwa tentunya belajar merupakan hal wajar yang berlangsung secara terus menerus, bahkan dalam hidup harus belajar dan selalu
belajar baik dari buku, lingkungan dan juga pengalaman. Seseorang mengalami kesalahan itu berarti pernah mencoba. Menanggapi realita dan juga berdasarkan
hasil penelitian yang telah penulis laksanakan maka pada akhir penulisan ini perkenankanlah penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut :
1. Mahasiswa perlu berinovasi dalam menentukan sarana, prasarana serta
metode dalam mengajar untuk menghindari kebosanan bagi peserta didik.
2. Sebagai mahasiswa perlu menyadari dan melaksanakan tanggungjawab dan
kewajiban-nya untuk disiplin dalam hal mengumpulkan tugas persiapan mengajar.
3. Pihak Kampus perlu memperhatikan kesulitan yang dialami oleh mahasiswa
berkaitan dengan persiapan mengajar di sekolah. 4.
Sebaiknya diberikan acuan yang pasti sebagai tuntunan bagi mahasiswa PPL agar tidak ada perbedaan antara persiapan mahasiswa yang satu dan yang
lainnya. Maka perlu adanya contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, silabus, program semester dan program tahunan yang dapat dipakai
sebagai acuan. 5.
Sebaiknya ada koordinasi yang baik antara dosen yang satu dengan dosen yang lain sehingga tidak ada perbedaan antara perencanaan yang satu dan
yang lainnya, sehingga semua mahasiswa dapat belajar bersama tanpa memandang siapapun dosen pengampu mereka.