Langkah III : Peranan perencanaan pengajaran bagi pelaksanaan mengajar mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL) Pendidikan Agama Katolik (PAK) pendidikan menengah Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik (IPPAK) Sanata Dharma t
belajar, terutama kondisi-kondisi yang mempengaruhi belajar, sehingga dapat diperoleh kondisi yang diinginkan.
Menurut Hasibuan Moedjiono 1986: 3 mengajar adalah penciptaan sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Sistem
lingkungan ini terdiri dari komponen-komponen yang saling mempengaruhi, yakni tujuan instruksional yang ingin dicapai, materi yang diajarkan, guru dan
siswa yang harus memainkan peranan serta ada dalam hubungan sosial tertentu, jenis kegiatan yang dilakukan, serta sarana dan prasarana belajar yang tersedia.
Untuk mencapai tujuan-tujuan belajar tertentu seorang guru perlu menggunakan strategi belajar-mengajar.
Dari berbagai pendapat dapat disimpulkan bahwa mengajar merupakan interaksi antara pendidik dan peserta didik, dimana terjadi transfer pengetahuan
ataupun penemuan pengetahuan yang menjadikan peserta didik semakin memahami ilmu.
Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peranan utama. Proses belajar
mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi
edukatif untuk mencapai tujuan tertentu Uzer Usman, 1990: 1. Mengajar bukanlah hanya menyampaikan materi pelajaran saja, akan tetapi
merupakan pekerjaan yang bertujuan dan bersifat kompleks. Oleh karena itu dalam pelaksanaannya, diperlukan sejumlah keterampilan khusus yang didasarkan
pada konsep dan ilmu pengetahuan yang spesifik. Artinya setiap keputusan dalam
melaksanakan aktivitas mengajar bukanlah didasarkan kepada pertimbangan- pertimbangan subjektif atau tugas yang dapat dilakukan sekehendak hati, tetapi
didasarkan kepada suatu pertimbangan berdasarkan keilmuan tertentu, sehingga apa yang dilakukan guru dalam mengajar dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah. Oleh karena itu, untuk menjadi seorang guru profesional diperlukan latar belakang yang sesuai, yaitu latar belakang kependidikan keguruan Wina,
2006:16