METODE PENULISAN Perencanaan Pengajaran pada Umumnya

keberhasilan pembelajaran siswa dalam rangka mengembangkan kemampuannya Supriyati.Y, 2012: 39. Perencanaan pengajaran juga dibuat sedemikian rupa sehingga membantu berbagai pihak baik guru, naradidik maupun penyelenggara pendidikan. Mengingat begitu pentingnya perencanaan pengajaran maka diharapkan perencanaan tersebut memenuhi kriteria : a. Pengajaran harus berorientasi pada manusia secara individual dalam perkembangannya dari masa kanak-kanak sampai masa dewasa. b. Rancangan pengajaran mempunyai tujuan-tujuan jangka panjang dan jangka pendek c. Pengajaran yang dibentuk secara sistematis dapat sangat mempengaruhi perkembangan manusia secara individual. d. Dalam merancang pengajaran kita harus berdasarkan pada pengetahuan mengenai prinsip-prinsip belajar, sehingga dapat diperoleh hasil yang diinginkan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan pengajaran tidak hanya dimaksudkan untuk membantu naradidik memahami ilmu tetapi juga demi menunjang profesionalitas seorang guru. Menurut Gagne dan Briggs dalam Gagne, 1983: 5 pekerjaan merencanakan pengajaran dapat sangat disederhanakan dengan menempatkan tujuan pengajaran ke dalam lima kategori : a. Kecakapan intelektual Kecakapan ini memungkinkan seseorang untuk memberikan respon terhadap konseptualisasi lingkungannya. Kecakapan ini pula yang membentuk struktur pendidikan formal yang paling dasar dan mendalam. Kemampuan ini berkisar dari kecakapan bahasa yang dasar sampai kecakapan teknik tingkat tinggi. b. Strategi kognitif Kemampuan ini mengatur tingkah laku belajar, mengingat dan berpikir manusia itu sendiri. Kecakapan ini diharapkan akan bertambah baik apabila seseorang lebih banyak belajar dan berpikir. c. Informasi verbal Kita semua telah mempelajari banyak sekali informasi verbal atau pengetahuan verbal, baik yang bersifat umum dan berguna bagi kehidupan sehari- hari, maupun yang sifatnya lebih tinggi. Contoh: nama, tanggal, jumlah hari, peristiwa-peristiwa dalam sejarah, dan lain sebagainya. d. Keterampilan motorik Walaupun pada kenyataannya pengajaran di sekolah sebagian besar berhubungan dengan fungsi-fungsi intelektual, kita tidak mengharapkan bahwa seorang dewasa yang cukup berpendidikan, kekurangan dalam keterampilan motorik tertentu, yang beberapa diantaranya seperti menulis harus dipergunakan setiap hari. e. Sikap Dalam bidang afektif terdapat kemampuan yang dipelajari, yang disebut dengan sikap. Kita semua memiliki sikap yang berlain-lainan terhadap hal, orang dan situasi yang berbeda-beda. Efek dari sikap adalah untuk memperkuat reaksi- reaksi positif atau negatif individu terhadap orang, situasi dan atau hal-hal tertentu. Kekuatan sikap seseorang terhadap sesuatu hal, dapat dilihat dari kekerapannya memilih hal tersebut dalam berbagai keadaan.

3. Fungsi dan Manfaat Perencanaan Pengajaran

Perencanaan pengajaran merupakan rangkaian terpenting dalam proses belajar mengajar di kelas, mengingat begitu pentingnya maka perencanaan pengajaran harus dimiiki oleh setiap guru, dan harus disusun secara terencana dan sistematis. Alasan mengapa perencanaan pengajaran penting dilakukan bagi guru yaitu Supriyati, 2012: 39 : a. Memberikan arah pelaksanaan pengajaran dan mengurangi kecemasan guru b. Membiasakan guru untuk mengatur, dan mengolah isi pembelajaran. c. Membiasakan guru untuk merencanakan dan mempersiapkan bahan pembelajaran berikut media pengajaran yang dipergunakannya. d. Menjadikan guru mampu memanfaatkan berbagai strategi pembelajaran. e. Mempersiapkan interaksi menyusun pertanyaan dan perencanaan pengelolaan kelas guru dengan siswa di dalam kelas. f. Mampu memadukan teknik-teknik pengajaran guna memotivasi belajar siswa. g. Mampu menentukan bentuk evaluasi yang tepat guna pencapaian kompetensi siswa. h. Perencanaan dapat dijadikan sarana informasi bagi guru pengganti i. Merupakan bentuk laporan kepada tim pengajar lain tentang bagaimana pelaksanaan pembelajaran di kelas. j. Sarana pelengkap persyaratan administrasi yang dinilai secara langsung oleh kepala sekolah. k. Memanfaatkan perencanaan pengajaran yang sudah disusunnya untuk direvisi dan dipergunakan dalam pengajaran mendatang. Alasan mengapa perencanaan pengajaran penting bagi sekolahinstansi : a. Untuk melihat proses pembelajaran selama satu tahun mendatang b. Untuk melengkapi peraturan sekolah dan tuntutan dinas pendidikan akreditasi. c. Sebagai bahan penilaian kepala sekolah terhadap guru supervisi pengangkatan guru. d. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang lalu untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran berikutnya. Perencanaan Pengajaran berfungsi sebagai rancangan awal suatu kegiatan pembelajaran di kelas sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran kompetensi yang hendak dicapai. Sebagai rancangan awal, perencanaan pengajaran juga memiliki manfaat, bagi guru : a. Membentuk pribadi guru yang disiplin dan tertib administrasi b. Membentuk guru yang tertib melaksanakan pembelajaran dengan baik. c. Menghilangkan kecemasan guru akan pemilihan bahan pembelajaran dan memonitor kemampuan siswa. d. Guru memiliki kerangka pola pengajaran yang pasti dan sistematis. e. Menjadikan pribadi guru yang memiliki rutinitas rutin dalam memilih teknik dan metode pembelajaran, memilih bahan ajar, mengatur proses pembelajaran, mengalokasikan waktu belajar, mengkoordinasi siswa di kelas. f. Menjadikan guru mudah memfokuskan diri pada kegiatan pembelajaran dan mengatasi faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran. g. Perencanaan yang disusun dapat digunakan guru lain yang menggantikan guru yang bersangkutan. h. Guru dapat mengontrol keseluruhan kegiatan pengajaran. i. Tujuan pembelajaran di kelas dapat dicapai dengan mudah. Sedangkan bagi siswa, perencanaan mempunyai manfaat untuk: a. Memudahkan siswa menguasai kompetensi yang diharapkan guru penguasaan tujuan pembelajaran. b. Memudahkan siswa menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan guru. c. Siswa akan terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. d. Menghilangkan kegelisahan siswa terhadap hasil belajar yang belum dikuasainya.

4. Empat peran penting dalam melaksanakan perencanaan pengajaran

Jerrold, 1994:23 a. Perancang pengajaran adalah orang yang bertanggung jawab dalam melaksanakan dan mengkoordinasikan tugas perencanaan: berkemampuan dalam semua segi proses perancanngan pengajaran. b. Pengajar adalah orang atau anggota sebuah tim yang memanfaatkan hasil perencanaan dan juga ikut dalam perencanaan program pengajaran; mengenal siswa dengan baik; menguasai tata cara pengajaran dan persyaratan program pengajaran; dengan bantuan perancang, mampu melaksanakan semua rincian dari hampir semua unsur perencanaan; bertanggungjawab dalam mengujicobakan dan kemudian menerapkan rencana pengajaran yang dikembangkan. c. Ahli mata pelajaran adalah orang yang berkualifikasi dalam pemberian informasi tentang pengetahuan dan sumber yang berkaitan dengan semua aspek pokok bahasan yang dikembangkan dalam perencanaan pengajaran; bertanggung jawab atas pengecekan ketepatan isi dalam semua kegiatan, bahan dan ujian. d. Penilai adalah Orang yang berkualifikasi untuk membantu mengembangkan instrumen pengujian untuk uji-awal sejumlah ujian untuk praktik dan penilaian hasil belajar siswa uji-akhir; bertanggungjawab untuk mengumpulkan dan menafsirkan data selama uji coba program, dan untuk menentukan keefektifan dan keefisienannya ketika dilaksanakan secara lengkap.

5. Pengembangan Kurikulum

Pengembangan kurikulum mencakup pengembangan program tahunan, program semester, program modul pokok bahasan, program mingguan dan harian, program pengayaan dan remedial, program bimbingan dan konseling, pengembangan silabus serta penyusunan rencana pembelajaran Kunandar, 2007: 236.

a. Program tahunan

Program tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas, yang dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan sebagai pedoman bagi pengembangan program-program selanjutnya, seperti program semester, program mingguan dan program harian atau program pembelajaran setiap pokok bahasan.

b. Program semester

Program semester adalah program yang berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut. Program semester merupakan penjabaran dari program tahunan, isi dari program semester adalah tentang bulan, pokok bahasan yang hendak disampaikan, waktu yang direncanakan, dan keterangan-keterangan.

c. Program modula atau pokok bahasan

Program modul pokok bahasan adalah program yang dikembangkan dari setiap kompetensi dan pokok bahasan yang akan disampaikan yang merupakan penjabaran dari program semester dan berisi lembar kegiatan peserta didik, lembar kerja, kunci lembar kerja, lembar soal, lembar jawaban, dan kunci jawaban. Dengan program modul diharapkan peserta didik dapat belajar secara mandiri.

d. Program mingguan dan harian

Program mingguan dan harian merupakan penjabaran dari program semester dan program modul yang dimaksudkan untuk mengetahui tujuan-tujuan yang telah dicapai dan yang perlu diulang bagi setiap peserta didik dan juga untuk mengidentifikasi kemajuan belajar setiap peserta didik sehingga dapat diketahui peserta didik yang mendapat kesulitan dalam setiap modul yang dikerjakan dan peserta didik yang memiliki kecepatan belajar di atas rata- rata kelas.

e. Program remedial dan pengayaan

Pengajaran remedial merupakan suatu bentuk pengajaran yang bersifat mengobati, menyembuhkan atau membetulkan pengajaran dan membuatnya menjadi lebih baik dalam rangka mencapai tujuan pengajaran yang maksimal.

f. Pengembangan silabus

Silabus berisi uraian program yang mencantumkan mata pelajaran yang diajarkan, tingkat sekolah, semester, pengelompokan kompetensi dasar KD, materi pokok, indikator, strategi pembelajaran, alokasi waktu, dan sistem penilaiannya. Jadi silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang pengembangan kurikulum, yang mencakup kegiatan pembelajaran, pengelolaan kurikulum berbasis sekolah, kurikulum dan hasil belajar, serta penilaian berbasis kelas. Silbus merupakan kerangka inti dari kurikulum yang berisikan tiga komponen utama, yang dapat menjawab permasalahan: 1 kompetensi apa yang akan ditanamkan kepada peserta didik melalui suatu kegiatan pembelajaran; 2 kegiatan apakah yang harus dilakukan untuk menanamkan kompetensi tersebut dan; 3 upaya apakah yang harus dilakukan Kunandar, 2007: 243-244 Prinsip pengembangan Silabus Kunandar, 2007: 245-246 : 1 Ilmiah: keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan. 2 Relevan : Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik. 3 Sistematis : komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi. 4 Konsisten : adanya hubungan yang konsisten ajeg, taat asas antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem penilaian. 5 Memadai : cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar. 6 Aktual dan Kontekstual: cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata dan peristiwa yang terjadi. 7 Fleksibel : keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat. 8 Menyeluruh : komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi kognitif, afektif, dan psikomotorik Komponen-komponen silabus : Kunandar, 2007: 250-252 1 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Batas dan arah kemampuan yang harus dimiliki dan dapat dilakukan oleh peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran suatu mata pelajaran tertentu; kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan siswa untuk suatu mata pelajaran; komponen dalam mata pelajaran tertentu harus dimiliki siswa; kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan dalam suatu mata pelajaran tertentu. Standar Kompetensi terdapat dalam Permen Diknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi. 2 Kompetensi Dasar Adalah kemampuan minimal pada tiap mata pelajaran yang harus dicapai siswa. Kompetensi dasar dalam silabus berfungsi untuk mengarahkan guru mengenai target yang harus dicapai dalam pembelajaran. Misalnya, mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya, mampu menyanyikan lagu sekolah minggu. 3 Hasil Belajar Merupakan kemampuan siswa dalam memenuhi suatu tahapan pencapaian pengalaman belajar dalam satu kompetensi dasar. Hasil belajar dalam silabus berfungsi sebagai petunjuk tentang perubahan perilaku yang akan dicapai oleh siswa sehubungan dengan kegiatan belajar yang dilakukan, sesuai dengan kompetensi dasar dan materi standar yang dikaji. 4 Indikator Hasil Belajar Adalah ciri penanda ketercapaian kompetensi dasar, yang berfungsi sebagai tanda-tanda yang menunjukkan terjadinya perubahan perilaku pada diri siswa. 5 Materi Pokok Adalah pokok-pokok materi yang harus dipelajari siswa sebagai sarana pencapaian kompetensi dasar dan yang akan dinilai dengan menggunakan instrument penelitian yang disusun berdasarkan indicator pencapaian belajar. 6 Kegiatan Pembelajaran Adalah bentuk atau pola umum kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Strategi pembelajaran meliputi kegiatan tatap muka dan non tatap muka pengalaman belajar 7 Alokasi waktu Adalah waktu yang diperlukan untuk menguasai masing-masing kompetensi dasar. 8 Adanya penilaian Penilaian adalah jenis, bentuk, dan instrumen yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur keberhasilan belajar siswa. 9 Sarana dan Sumber Belajar Adalah sarana dan sumber belajar yang digunakan dalam proses belajar- mengajar.

g. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP

Rencana pelaksanaan pembelajaran RPP adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup rencana pembelajaran paling luas mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri atas satu indikator atau beberapa indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih. Kunandar, 2007: 262 RPP merupakan persiapan yang harus dilakukan guru sebelum mengajar. Persiapan di sini dapat diartikan persiapan tertulis maupun persiapan mental, situasi emosional yang ingin dibangun, lingkungan belajar yang produktif, termasuk meyakinkan pembelajar untuk mau terlibat secara penuh. Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah penggalan-penggalan kegiatan yang perlu dilakukan oleh guru untuk setiap pertemuan. Di dalamnya harus terlihat tindakan apa yang perlu dilakukan oleh guru untuk mencapai ketuntasan kompetensi serta tindakan selanjutnya setelah pertemuan selesai. Tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah untuk: 1 mempermudah, memperlancar dan meningkatkan hasil proses belajar mengajar; 2 dengan menyusun rencana pembelajaran secara profesional, sistematis dan berdaya guna, maka guru akan mampu melihat, mengamati, menganalisis, dan memprediksi program pembelajaran sebagai kerangka kerja yang logis dan terencana. Sementara itu, fungsi rencana pembelajaran adalah sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar kegiatan pembelajaran agar lebih terarah dan berjalan secara lebih efektif dan efisien. Dengan kata lain rencana pelaksanaan pembelajaran berperan sebagai skenario proses pembelajaran. Oleh karena itu, rencana pelaksanaan pembelajaran hendaknya bersifat luwes fleksibel dan memberi kemungkinan bagi guru untuk menyesuaikan dengan respon siswa dalam proses pembelajaran sesungguhnya. Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RPP Kunandar, 2007: 264 : 1. Mengacu pada kompetensi dan kemampuan dasar yang harus dikuasai siswa, serta materi dan sub materi pembelajaran, pengalaman belajar yang telah dikembangkan di dalam silabus. 2. Menggunakan berbagai pendekatan yang sesuai dengan materi yang memberikan kecakapan hidup life skill sesuai dengan permasalahan dan lingkungan sehari-hari. 3. Menggunakan metode dan media yang sesuai, yang mendekatkan siswa dengan pengalaman langsung. 4. Penilaian dengan sistem pengujian menyeluruh dan berkelanjutan didasarkan pada sistem pengujian yang dikembangkan selaras dengan pengembangan silabus. Komponen-komponen RPP: Kunandar 2007: 264 1. Identitas mata pelajaran Tuliskan nama mata pelajaran, kelas, semester, dan alokasi waktu jam pertemuan. 2. Standar kompetensi dan kompetensi dasar : Tuliskan standar kompetensi dan kompetensi dasar sesuai dengan Standar Isi. 3. Materi pembelajaran: Cantumkan materi pembelajaran dan lengkapi dengan uraian-nya yang telah dikembangkan dalam silabus. Dalam menetapkan dan mengembangkan materi perlu diperhatikan hasil dari pengembangan silabus, pengalaman belajar yang bagaimana yang ingin diciptakan dalam proses pembelajaran yang didukung oleh uraian materi untuk mencapai kompetensi tersebut. Agar penjabaran dan penyesuaian kemampuan dasar tidak meluas dan melebar, maka perlu diperhatikan kriteria untuk menyeleksi materi yang perlu diajarkan. 4. Strategi atau skenario pembelajaran: Merupakan strategi atau skenario apa dan bagaimana dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa secara terarah, aktif, efektif, bermakna dan menyenangkan. 5. Sarana dan sumber pembelajaran: Sarana berarti alat atau media yang brfungsi memudahkan terjadinya proses pembelajaran. 6. Penilaian dan tindak lanjut: Tuliskan sistem penilaian dan prosedur yang digunakan untuk menilai pencapaian belajar siswa berdasarkan sistem penilaian yang telah dikembangkan selaras dengan perkembangan silabus. Contoh RPP: RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. IDENTITAS :

1. Sekolah : SMA Pangudi Luhur Yogyakarta 2. Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik 3. Kelassemester : X 4. Pokok Bahasan : Saya Memiliki Kelebihan dan Kekurangan 5. Hari dan tanggal : Kelas X : Kamis, 9 Agustus 2012 6. Waktu : 2 x 45 menit 7. Jumlah Pertemuan : 1 Pertemuan

B. STANDAR KOMPETENSI :

Memahami nilai-nilai keteladanan Yesus Kristus sebagai landasan mengembangkan diri sebagai perempuan atau laki-laki yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan keterbatasan sehingga dapat berelasi dengan sesama secara lebih baik.

C. KOMPETENSI DASAR :

Mengenal diri dengan segala kelebihan dan kekurangannya sehingga menerima diri sebagaimana adanya.

D. INDIKATOR :

1. Menyebutkan kelebihan dan kekurangannya dari segi jasmani, kemampuan maupun sifat-sifatnya. 2. Menyebutkan tindakan ataupun sikap yang sering muncul ketika menghadapi kekurangan yang dimiliki. 3. Membuat karya cipta untuk mengungkapkan rasa syukur atas kekurangan dan kelebihan yang dimiliki. 4. Merumuskan pesan kutipan Kitab Suci Mat 25:14-30, tentang talenta dan memberi alasan perlunya mengembangkan talenta yang dimiliki. 5. Mengungkapkan usaha-usaha mengembangkan talenta yang dimilikinya. E. TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Siswa dapat menyebutkan kelebihan dan kekurangannya dari segi jasmani, kemampuan maupun sifat-sifatnya. 2. Siswa dapat menyebutkan tindakan ataupun sikap yang sering muncul ketika menghadapi kekurangan yang dimiliki. 3. Siswa dapat membuat karya cipta untuk mengungkapkan rasa syukur atas kekurangan dan kelebihan yang dimiliki. 4. Siswa dapat merumuskan pesan kutipan Kitab Suci Mat 25:14-30, tentang talenta dan memberi alasan perlunya mengembangkan talenta yang dimiliki. 5. Siswa dapat mengungkapkan usaha-usaha mengembangkan talenta yang dimilikinya.

F. MATERI BAHAN KAJIAN:

“ Saya Memiliki Kelebihan dan Kekurangan”

G. ALOKASI WAKTU :

2 x 45 menit

H. METODE PEMBELAJARAN :

Dialog, Tanya jawab

I. SARANA :

 Video inspiratif “Hee Ah Lee”  permainan “ Siapa Aku”  Kitab Suci Mat 25: 14-30.

J. KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN WAKTU :

No Kegiatan Belajar Waktu Indikator 1 PEMBUKA :  Guru mengajak siswa-siswi untuk doa pagi secara bersama-sama yang dipimpin oleh petugas.  Apersepsi tentang pelajaran Minggu lalu dengan berdialog bersama siswai untuk mengingatkan siswa akan pelajaran Minggu lalu sebagai pengantar untuk masuk pada pelajaran hari ini yaitu tentang “Saya Memiliki Kelebihan dan Kekurangan”. Anak-anak, minggu lalu kita sudah bersama-sama berdinamika bersama mengenal diri kita sebagai Pribadi yang unik. Kita sudah menyadari dan bersyukur atas keunikan yang kita miliki. Kita memiliki keunikan yang berbeda satu dengan yang lain yang merupakan ciri khas kita sebagai individu yang diciptakan “Istimewa”. Sebagai Pribadi yang unik, tentu kita juga memiliki kekurangan dan kelebihan. Sekarang kita mau lebih mendalami bersama apa kekurangan dan kelebihan yang kita miliki dan nanti dapat membuat kita bersyukur dan selalu berusaha mengembangkan talenta yang kita miliki. Hari ini kita mau belajar bersama mengenai materi: “Saya memiliki kekurangan dan kelebihan” 5 menit No Kegiatan Belajar Waktu Indikator 2 KEGIATAN INTI A. Langkah I : 1 Guru mengajak siswa mendalami materi “Saya Memiliki Kelebihan dan Kekurangan” dengan menonton video inspiratif “ Hee Ah Lee”. lihat lampiran 2 Guru memutarkan video inspiratif berjudul :Hee Ah Lee”. 3 Guru mengajak siswa mendalami isi video klip tersebut dengan panduan beberapa pertanyaan berikut ini : a. Ceritakan perasaan teman-teman setelah melihat video tersebut? b. Pesan apa yang dapat teman-teman ambil dari video tersebut? c. Bagaimana cara Hee Ah Lee menerima kekurangan yang ada di dalam dirinya dan kemudian mengembangkan keunikannya itu? 4 Guru meminta beberapa orang untuk mensharingkan jawaban mereka atas beberapa pertanyaan di atas. kemudian, guru memberikan masukan sebagai berikut: Anak-anak, tadi kita sudah bersama-sama melihat video tentang Hee Ah Lee. Seorang pianis terkenal yang memainkan pianonya dengan menggunakan empat jari. Hee Ah Lee dengan segala kekurangannya tetap berjuang untuk menjadi pribadi yang mandiri dan percaya diri. Dia tetap semangat menjalani hidupnya hingga ia menemukan kelebihan yang ada didalam dirinya. 20 menit 1 No Kegiatan Belajar Waktu Indikator Dia memulai usaha mengembangkan talenda yang terpendam di dalam dirinya dengan berusaha keras untuk terus berlatih memainkan sebuah lagu dengan piano. Dibalik kekuranagn yang dia miliki dari segir fisik maupun mental itu tidak mematahkan semangatnya untuk terus berkembang hingga dia berhasil dan percaya diri. Bagaimana dengan kita yang memiliki fisik yang sempurna? Sudahkah kita mensyukuri kelemahan kita dan berusaha mengembangkan talenta kita?

B. Langkah II :

1 Guru mengajak siswa untuk mengisi dalam kertas teman yang secara berantai dengan permainan “Siapa Aku” : Tahap 1: Siswa menuliskan apa yang menjadi kelebihannya. Tahap 2: Siswa dalam posisi berdiri, semua hadap kanan dan menuliskan dikertas yang ditempel dipunggung teman didepannya. Dengan memilih 3 Kriteria dibawah ini: a. Kemampuannya b. Kelebihannya c. Kekurangannya Tahap 3: Siswa bertukaran bertukaran posisi. Siswa yang tadi menulis jadi posisi yang menerima tulisan dari teman. Masih dengan kriteria yang sama. Tahap 4: Siswa boleh berpencar untuk menuliskan dikertas yang ditempel dipunggung temannya mengenai 3 kriteria tersebut. 25 menit 1 No Kegiatan Belajar Waktu Indikator NB: peraturan permainan: semua permainan harus dilakukan dengan posisi diam. Tidak ada komunikasi apapun. 2 Masing-masing siswa melihat hasil yang dituliskan oleh teman-temannya. 3 Setelah itu, guru meminta siswa untuk berdialog berkaitan dengan kemampuan dan sifat dengan panduan pertanyaan di bawah ini : a. Bagaimana perasaan kalian, ketika kalian membaca tulisan teman-teman kalian tentang kemampuan dan sifatmu? b. Apakah yang ditulis oleh teman-teman kalian benar? c. Sifat baik mana yang paling banyak ditulis oleh teman-teman kalian? d. Sikap apakah yang sering muncul terhadap kekurangan dan kelebihan kita? e. Sikap apa yang perlu dikembangkan dalam menghadapi kelebihan dan kekurangan diri sendiri maupun orang lain? 4 Guru merangkum berdasarkan sharing siswa : Dari proses dan dinamika kita bersama tadi, kita bersama-sama mengetahui bagiamana setiap manusia itu pasti memiliki kekurangan dan kelebihan. Seperti halnya Hee Ah Lee yang memiliki kekurangan fisik bahkan mental. Namun didukung oleh orang terdekat dia tumbuh dan berkembang menjadi sosok yang penuh percaya diri dan menjadi pribadi yang mandiri. 2

Dokumen yang terkait

Analisis penggunaan konjungtor pada latar belakang skripsi mahasiswa program studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma angkatan 2010 lulusan tahun 2015.

0 0 2

Peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik dalam rangka menanggapi panggilan sebagai katekis.

1 36 153

Pengaruh mata kuliah program pengalaman lapangan pendidikan Agama Katolik paroki terhadap panggilan mahasiswa menjadi seorang Katekis di program studi Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3 45 136

Pengaruh Ekaristi terhadap perkembangan hidup rohani mahasiswa Program Studi Ilmu Pendidikan KeKhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma sebagai calon katekis.

2 20 241

Peranan doa meditasi bagi peningkatan penghayatan hidup rohani para mahasiswa Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 5 168

Efektivitas penerapan kegiatan presentasi mata kuliah terhadap perkembangan kepercayaan diri mahasiswa di Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik (IPPAK) Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta.

0 1 2

Efektivitas penerapan kegiatan presentasi mata kuliah terhadap perkembangan kepercayaan diri mahasiswa di Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik (IPPAK) Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta

0 2 118

Peranan teater rakyat dalam memperkembangkan kesadaran sosial mahasiswa Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 131

Upaya pengembangan pendampingan spiritualitas mahasiswa-mahasiswi calon katekis di Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 1 230

Peranan perencanaan pengajaran bagi pelaksanaan mengajar mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL) Pendidikan Agama Katolik (PAK) pendidikan menengah Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik (IPPAK) Sanata Dharma tahun ajaran 20

0 1 107