34 Sedangkan menurut Lamb, Hair, Mc Daniel 2001:8 “fungsi saluran
distribusi adalah serangkaian dari organisasi yang saling bergantung dan memudahkan pemindahan kepemilikan sebagai mana produk-produk dari
produsen ke pengguna bisnis dan pelanggan. Dan menurut Kotler dan Amstrong 2001:7 saluran distribusi adalah organisasi yang saling bergantung satu sama
lain yang dilibatkan dalam proses penyediaan suatu produk dan jasa untuk digunakan dan dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna bisnis.
2.1.7. Keputusan Pembelian
2.1.7.1. Pengertian Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian yang dilakukan oleh para pembeli didasari oleh bermacam-macam faktor. Keputusan pembelian konsumen berdasarkan tahap-
tahap pembelian. Menurut Kotler 2003 : 220 Keputusan pembelian adalah tahap dari proses
keputusan pembelian yaitu ketika konsumen benar-benar membeli. Pada umumnya keputusan membeli konsumen adalah membeli merek yang paling
disukai. Menurut Rismiati dan Suratno 2003 : 220 keputusan pembelian adalah
setelah konsumen menentukan kebutuhan dan mempunyai keinginan akan produk tertentu, konsumen diharapkan memunculkan keputusan untuk membeli.
Menurut Kotler 2007 : 240 keputusan membeli adalah tahap evaluasi, para konsumen membentuk preferensi atas merek yang ada di dalam kumpulan pilihan.
Konsumen juga dapat membentuk niat untuk membeli merek yang paling disukai. Dalam melaksanakan maksud pembelian konsumen bisa mengambil lima
35 subkeputusan : merek, deller, kuantitas, waktu, dan metode pembayaran. Dalam
pembelian produk sehari-hari keputusannya lebih kecil dan kebebasannya juga lebih kecil.
Dari ketiga pendapat para ahli di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa keputusan pembelian adalah keputusan konsumen pada umumnya yaitu membeli
merek yang paling disukai.
2.1.7.2. Faktor-faktor Keputusan Pembelian
Perilaku konsumen mempunyai hubungan yang sangat erat dengan keputusan konsumen dalam membeli atau tidak terhadap suatu produk.
Menurut Stanton 2001 : 165 Keputusan pembelian terhadap suatu produk yang telah ditawarkan perusahaan terletak pada serangkaian tindakan keputusan
yang menyangkut sebagai berikut : 1. Merek adalah nama, istilah, simbol, atau disain khusus atau beberapa
kombinasi unsur-unsur yang dirancang untuk identifikasikan barang atau jasa yang ditawarkan penjual.
2. Harga adalah nilai yang disebutkan dalam rupiah dan sen atu medium moneter lainya sebagai alat ukur.
3. Model adalah setiap corak populer yang diterima dan dibeli oleh konsumen.
4. Diskonpotongan adalah hasil pengurangan dari harga dasar suatu harga tercatat atau harga daftar.
36 Menurut Fandy Tjiptono 2004: 30 keputusan konsumen didalam
mengkonsumsi jasa merupakan seperangkat alat yang dapat digunakan pemasar untuk membentuk karakteristik jasa yang ditawarkan kepada pelanggan sehingga
menjadikan suatu faktor suatu yang mempengaruhi keputusan membeli jasa. Faktor-faktor yang dapat berpengaruh terhadap keputusan mengkonsumsi jasa
antara lain yaitu : 1. Produk
Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan
pelanggan. Dalam konteks ini produk bisa berupa apa saja baik yang berwujud fisik atau tidak dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. 2. Pricing harga
Merupakan keputusan berkenan dengan penetapan harga. Keputusan bauran harga berkenan dengan kebijakan strategi dan taktis seperti
tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran, dan tinga diskriminasi harga diantara berbagai kelompok pelanggan. Pada umum nya, aspek-
aspek harga ini mirip dengan yang biasa di jumpa pemasar barang. 3. Promotion promosi
Bauran promosi meliputi berbagai metode untuk mengkomunikasikan manfaat jasa kepada pelanggan potensial dan actual, meskipun acara
gratis besar bauran promosi untuk barang sama dengan jasa, promosi jasa
37 seringkali membutuhkan penekanan tertentu pada upaya meningkatkan
kenampakan tangibilitas jasa. 4. Distribusi
Keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan potensial. Keputusan ini meliputi keputusan-keputusan
lokasi fisik misalnya keputusan mengenai dimana sebuah hotel atau restoran harus didirikan, selain itu keputusan mengenai penggunaan
perantara untuk meningkatkan aksebilitas jasa bagi para pelanggan misalnya apakah akan menggunakan jasa agen berjalan ataukah harus
memasarkan sendiri acara langsung kepada konsumen. Dan keputusan non lokasi yang di tetapkan demi ketersediaan jasa contohnya delivery
sistem
2.1.7.3. Macam-macam Situasi Pembelian